Share

84. Luapan Rasa Rindu

Happy reading...

"Kau masih punya aku, Vio."

Perkataan Haidar tadi terus bergema dalam kepala Hera. 'Kau masih punya aku', apa maksudnya? Dalam artian apa? Saudara? Atau yang lainnya?

Hera tahu bagaimana perasaan Viona terhadap Haidar. Dan Hera juga tahu bagaimana perasaan Haidar terhadap Viona. Namun rasa cemburu itu selalu saja timbul. Bahkan dia berada di sini juga karena rasa cemburunya.

Hera menghela napas pelan lalu memejamkan matanya. Berharap perasaannya yang kacau bisa kembali normal. Dia mencoba untuk membatasi diri agar jangan sampai jatuh lebih dalam lagi. Hera sudah pernah merasakan bagaimana rasanya sakit hati karena orang yang ia cintai dan Hera tidak ingin hal seperti itu terulang lagi. Hera sudah kapok, sungguh. Hera bukannya tidak percaya pada Haidar, tapi tidak ada salahnya tetap waspada bukan?

Di tengah kegelisahan dan rasa kacaunya, pintu kamar itu diketuk. Dengan langkah sedikit malas, Hera beranjak untuk membuka pintu.

"Hera!" Kata pertama yang sosok itu ucapkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status