Share

66. Akhir Pertemuan yang Kaku

Siang yang terik berjalan tak beriringan dengan wajah dua manusia dalam mobil itu. Kilau matahari merekah ganas, mengepakkan seluruh sinar untuk memanggang bumi. Namun, Kezia dan Andrew tinggal dalam air muka yang sama-sama mendung seolah hujan berpetir akan segera meretakkan langit mereka. 

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Arnold nanti ketika mendengar kabar ini," gumam Kezia yang duduk di jok depan sebelah kiri. Rongga matanya menguarkan kecemasan yang sangat banyak. Dia tak melirik sedikit pun ke arah Andrew yang detik ini tengah berada di sampingnya, memegang kemudi pada mobil Arnold yang mereka tumpangi. 

Setelah memanggil Gabriel dan kawan-kawan ke ruangannya tadi pagi, Kezia kembali memanggil Andrew. Mereka melewati diskusi panjang mengenai kandidat-kandidat yang mereka pandang untuk menyelesaikan masalah ini. Andrew menyebut beberapa nama yang ia kenal sangat ahli dalam bidang komputer dan kemungkinan bisa mengorek data tentang peretas i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status