Share

68. Kambing Hitam

"Uang Mama sangat banyak sekarang. Jadi, apa salah kalau Mama belanja ini semua?" Eva membalas pertanyaan Kezia dengan wajah protes. Terang saja dia tidak nyaman pada ekspresi muka anaknya yang terlihat tak setuju kalau ia bersenang-senang seperti ini. 

"Mama!" Kezia amat geram detik ini. Giginya bergemeletuk dan tulang rahangnya mengeras. "Uang yang berhasil kita ambil dari perusahaan Arnold memang tak sedikit, tapi tolong hentikan ini semua."

"Memangnya kenapa?" sahut Eva yang sekarang berubah jadi garang.

Kezia menarik napas panjang, kemudian maju beberapa langkah untuk mendudukkan dirinya di atas sofa. Sesekali tangannya mengelus perut yang semakin hari bertambah berat saja. "Dalam beberapa hari ke depan, sidang Arnold akan digelar. Dia sudah menyewa pengacara paling mahal di negeri ini yang kemungkinan besar akan membebaskannya dari kesalahan yang tak diperbuatnya."

"Terus?" Eva menampilkan wajah tak peduli seolah informasi yang baru disampaikan anakn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status