Share

70. Sidang Penentuan Nasib

Kezia sudah bersiap di depan cermin sejak pertama kali matahari mengumumkan kehadirannya di kaki langit. Ini adalah hari di mana nasib Arnold akan dipertaruhkan di ruang persidangan. Bangkai Patmi mungkin sudah melebur bersama tanah kuburan, tapi jejak kematian perempuan itu masih meninggalkan misteri di benak polisi yang hari ini akan diusut tuntas.

Ketika perempuan berusia dua puluh satu tahun itu telah menyempurnakan riasannya hari ini, ada panggilan masuk dari Eva. Handphone meraung seolah mewakili orang di seberang yang sudah tak sabar agar panggilannya segera dijawab. 

"Selamat pagi, Ma," sapa Kezia dengan suara renyah. Dia tak bisa bohong pada hatinya sendiri tentang keantusiasan hari ini. Setelah melewati malam-malam panjang tanpa kekasih di sisi, akhirnya ia akan mendapat imbalan berupa kabar kebebasan Arnold. Kezia sangat yakin untuk itu. 

"Hari ini Arnold jadi sidang?" tanya Eva di seberang dengan suara buru-buru. Kezia curiga mamanya baru bangu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status