Share

77. Dugaan Sementara

Arnold diam di depan pintu cukup lama. Air mukanya langsung berubah sejak pertama kali menyadari kalau ternyata Eva sedang mabuk. Dia yang awalnya merasa iba pada mama mertuanya itu, kini menjadi geram. Arnold pikir, Eva sedang sakit demam, batuk pilek, atau lainnya. Ternyata wanita lupa umur itu sedang mabuk berat hingga tak ingat apa-apa. 

Kezia menyembul dari balik punggung Arnold, menyusul ke kamar. Dua bibirnya terkatup dalam kebimbangan. Ia memajukan langkah sedikit, mengambil posisi di samping sang suami. Takut-takut ia memandang wajah pria itu. 

"Mamamu mabuk lagi?" tanya Arnold setelah menyadari Kezia telah berdiri di sampingnya. 

Yang ditanya cuma mengangguk pendek. Kezia membuang mata pada Eva yang teronggok di atas kasur. Perempuan itu masih tinggal dalam mata terpejam, tapi mulutnya komat-kamit seperti sedang merapal mantra. 

Ketika Arnold mulai mengayunkan langkahnya untuk mendekat ke ranjang Eva, Kezia buru-buru meraih lengann
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status