Share

71. Mulut dan Hati Tak Seirama

Kezia tak memberi jawaban apa pun untuk Eva. Dia cuma membalas dengan tatapan sekilas, kemudian sepasang mata itu kembali dibenamkan pada wujud Arnold yang tengah duduk di kursi terdakwa. Walaupun hanya bisa melihat pria itu dari punggungnya saja, tapi hati Kezia sudah sangat tenang. 

Sidang berakhir dengan embusan napas lega di pihak Arnold. Dia terbukti sama sekali tak bersalah. Pria itu hanya seseorang yang telah dijebak oleh Patmi sebelum mati. Pengacara berhasil membuktikan kalau saat Patmi meregang nyawa, Arnold sedang berada di kantornya. Ia juga berhasil mendatangkan seorang saksi yang melihat Patmi telah menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau daging yang telah dilapisi serbet. 

Pihak Patmi pulang dengan wajah suram, terlebih suaminya yang merasa jadi orang paling bodoh di muka bumi. Dia amat menyesal telah membiarkan sang istri menghabisi nyawanya sendiri, karena ada akhirnya apa yang diinginkan Patmi tidak terwujud. Arnold dinyatakan bebas dari pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status