Share

65. Peretas Akun Perusahaan

Kezia diam beberapa saat ketika mendengar ide yang usai dicetuskan Eva. Kepalanya berkedut-kedut karena berpikir.

"Bagaimana? Kamu setuju, kan, sama rencana Mama?" tanya Eva dengan suara gemas karena tak kunjung mendapat jawaban dari anaknya. 

"Tunggu, Ma." Kini Kezia menegakkan punggungnya. Posisi duduknya terlihat serba tak nyaman sebab perut yang membesar. "Apa ide Mama nanti bukannya malah akan membuat nama baikku rusak? Bisa saja Arnold beranggapan aku yang tak becus mengurus perusahaannya."

"Bukan begitu, Sayang." Di seberang, Eva bersuara dengan semakin gemas. "Mama tidak mungkin membuat ide yang malah akan menjatuhkanmu. Maka dari itu, sejak awal sudah Mama katakan kalau kamu harus mencari korban. Korban itulah nanti yang akan terkena tuduhan sebagai perusak keuangan perusahaan, kemudian kau ada untuk mempertahankan perusahaan tersebut agar jangan sampai bangkrut. Di sinilah Arnold akan meyakini kalau kau adalah pahlawan yang sesungguhnya."

Kezia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status