Share

64. Ide Brilian Eva

"Tentu aku bahagia, Ma." Kezia membenarkan posisi duduknya. Ia menolehkan muka ke arah sang mama yang detik ini sedang duduk di belakang kemudi, bersiap menyalakan mesin mobil. "Tadi aku hanya terlalu terbawa suasana," tambahnya seraya mengukir senyum untuk meyakinkan. 

Eva manggut-manggut. Dia percaya saja karena yakin kalau anaknya tidak mungkin mengkhianati rencana mereka.

Setibanya di rumah, Kezia langsung lari ke kamar Narendra. Dia memakai alasan sangat rindu pada putranya itu hingga tak sabar ingin memeluk. Eva tak menaruh curiga berlebih. Ia langsung pergi ke kamar barunya di rumah ini untuk istirahat. 

Di kamar bayi bernuansa biru itu, Kezia meminta agar Pilar keluar. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada pembantu yang sudah menolongnya menjaga Narendra selama ditinggal menjenguk Arnold ke penjara tadi. 

"Sayang...." Kezia berucap lirih sembari mengelus-elus rambut Narendra. Bayi itu sedang bermain bongkar pasang sambil tertawa-tawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status