Share

Bab 36

Arlo sudah berada di halaman belakang villa tempat dia memarkirkan mobil. Dia meraba kantong celananya untuk mencari kunci mobilnya. “Astaga aku sampai melupakan kuncinya.” Arlo menepuk jidatnya lalu terkekeh pelan.

“Maharatu benar-benar membuatku melupakan semuanya,” imbuh Arlo yang setengah berlari ke arah pintu utama.

Sengaja Arlo memilih villa ini untuk menyembunyikan Maharatu. Meski tidak begitu besar, tapi villa ini terletak di tengah perkebunan teh yang sudah lama terbengkalai. Jauh dari keramaian dan begitu terpencil.

Villa berlantai dua ini memiliki dua kamar tidur di lantai atas. Sementara lantai dasar digunakan sebagai ruang makan, ruang tamu, dan dapur yang menjadi satu tanpa ada dinding pembatas.

Arlo memutar kunci. Dan, saat pintu terbuka. Sebuah pemandangan mengejutkan tampak di depan matanya. Maharatu naik ke atas kabinet dapur. Bersiap untuk melompat keluar dari jendela.

“Maharatu!” teriak Arlo murka. Dia juga merutuki dirinya yang ceroboh. Lupa menutup jendela itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status