Share

Permintaan

“Jika Ibu mati, kamu ambil mata Ibu untuk mengganti matamu ya, Na.”

Naraya sangat terkejut mendengar ucapan ibunya. Dia dan Kalandra sampai di kota itu saat sore hari, mereka langsung pergi ke kamar inap Sofi dan wanita itu ternyata sudah sadar, meski masih lemas dan belum bisa bangun.

“Ibu bicara apa? Ibu akan sehat kembali, aku dan Al akan bantu pengobatan Ibu. Iya ‘kan, Al?” Naraya mencoba meyakinkan sang ibu jika semuanya akan baik-baik saja.

“Aku akan membantu pengobatan Ibu sampai sembuh,” timpal Kalandra memberikan perhatiannya demi menenangkan perasaan istrinya.

Nayla menahan tangisnya, kenapa ucapan Sofi seperti sudah sangat dekat dengan kematian, membuat bulu kuduk Nayla sampai berdiri.

Sofi tersenyum mendengar ucapan Naraya, tapi dirinya memang sudah putus asa akan hidupnya. Dia ternyata sudah tahu akan penyakitnya dari lama, tapi Sofi memilih diam dan tidak memberitahukan kondisinya ke anak-anaknya.

Naraya duduk sambil meraba dan meraih telapak tangan Sofi, sebelum ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status