Share

Syok

Naraya sangat terkejut mendengar permintaan Nayla, terlebih adiknya itu bicara sambil menangis.

“Ibu sakit apa, Nay? Kenapa kamu sampai menangis seperti itu?” tanya Naraya yang mulai panik, bahkan kini jantungnya berdegup semakin cepat karena kekhawatirannya akan sang ibu terbukti.

Naraya mendengar Nayla semakin menangis menjadi-jadi, bahkan kini terisak dan sampai sesenggukan. Kalandra dan Evangeline hanya mendengarkan, harus memastikan dulu apa yang sebenarnya terjadi.

“Nay, tenanglah. Jangan membuatku takut,” ucap Naraya yang merasa jika memang terjadi sesuatu dengan ibunya.

“Ibu terkena kanker paru-paru stadium empat, Na. Tadi pagi ibu batuk darah hingga muntah. Kemungkinan Ibu sembuh sangat kecil, Ibu berkata sangat ingin melihatmu sebagai permintaan terakhir. Aku mohon datang dan temui dia, aku mohon.” Suara Nayla begitu memelas dan pilu.

Jantung Naraya seperti diremas begitu kuat mendengar ibunya mengidap kanker paru-paru. Tubuhnya seketika lemas dan pandangannya kabur, hingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status