Share

Donor mata

“Na, Ibu hanya ingin kamu bahagia. Anggap ini penebusan dosa karena Ibu telah banyak menyakitimu. Tolong jangan menolak, lihatlah duniamu sekali lagi dengan mata yang Ibu berikan.”

Suara itu terus terngiang meski itu tidak nyata. Naraya akhirnya menerima donor mata dari ibunya karena Nayla pun terus memaksa. Hingga dia kini baru saja menjalani operasi setelah dilakukan beberapa tes. Kedua matanya kini tertutup perban, Naraya berbaring meski tidak dalam kondisi tidur. Dia menunggu sampai dokter membuka penutup itu di saat mata barunya siap untuk melihat.

“Na.” Suara Kalandra terdengar merdu di telinga. Naraya menanggapinya hanya dengan sebuah gumaman.

“Kamu ingin makan?” tanya Kalandra karena tahu jika Naraya tidak tidur tapi hanya diam saja.

“Tidak,” jawab Naraya, “apa Ibu sudah dimakamkan?” tanyanya kemudian.

“Sudah pagi tadi,” jawab Kalandra yang kemudian menggenggam telapak tangan istrinya.

Sofi dimakamkan sehari setelah meninggal, setelah mendonorkan mata untuk Naraya.

Naraya jela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status