Share

Menepati janji

Naraya duduk di ranjang ibunya, ranjang sama yang dulu digunakannya tidur berdua dengan sang ibu. Diusapnya bantal milik almarhum ibunya, rasanya masih hangat seolah sang ibu baru saja tidur di sana.

“Na.” Suara Nayla membuat Naraya menoleh ke arah pintu.

Naraya mengulas senyum melihat adiknya, hingga kemudian menepuk ranjang di sampingnya untuk meminta Nayla duduk di sana.

“Nay, Ibu pesan kalau aku harus menjagamu. Kamu ikut aku ke rumah Al, ya.” Naraya membahas masalah tempat tinggal Nayla setelah ibu mereka tiada.

Nayla terlihat berpikir, hingga kemudian berkata, “Aku tidak mau menjadi beban bagimu, Na. Sudah cukup aku menyusahkanmu selama ini. Aku akan tetap tinggal di sini bersama semua kenangan Ibu di rumah ini. Lagi pula aku sudah dewasa dan bisa menjaga diriku sendiri.”

Naraya menggeleng kepala pelan, tidak akan setuju jika Nayla tinggal sendiri. Dia tentunya mencemaskan keselamatan Nayla jika hidup sendirian.

“Tidak, Nay. Apa kamu lupa jika Ibu menitipkanmu kepadaku, dia ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status