Tengah malam Regan merasakan kelaparan. Ia segera turun dan melihat dilemari pendingin.
"Bisa-bisanya gue lupa ngisi cemilan dan bahan makanan disini." Sambil mengacak rambutnya.
Ia sekilas melihat jam dinding menunjukkqn jam 10 malam. Ia bergegas keluar dan segera mengambil hoodie dan dan masker untuk menuju supermarket.
Tak lama mobil sport milik regan sampai didepan disupermarket. "Shit! Udah tutup lagi."
"Gue cari dimana ya bahan makanan." Regan mikir tempat mana yang bisa dia kunjungi untuk belanja.
Tok
Tok
Kaca mobil regan pun dibuka terlihat wanita cantik memakai kacamata menghampirinya.
"Maaf tuan, anda menghalangi jalan."
"Ok maaf." Regan menatap sekilas dari spion wanita yang menghampirinya ternyata sama dengan dilokasi syuting.
"Kenapa kita bertemu lagi ya." gumam hati Regan.
Tanpa pikir panjang Regan mengemudikan mobilnya menuju restauran siap saji.
Tak menunggu lama Regan melajukan mobilnya kembali setelah membeli benerapa bungjus makanan. Setelah sampai diapartement ia dikejutkan lagi dengan kehadiran wanita itu terlihat kuwalahan membawa bahan makanan menuju apartement nya.
"Siapa sebenarnya wanita itu kenapa dia selalu muncul." Ucap Regan pada diri sendiri.
Tak lama wanita itu masuk, dan diam-diam Regan memperhatikan wanita itu masuk kedalam apartement yang tak jauh dari tempatnya.
Dia menyadari kebodohannya dan bergegas masuk keapartemant karena perutnya sudah tak bisa diajak kompromi. Selang 15 menit dia mencuci muka dan menuju alam mimpi kembali.
Keesokan harinyaRegan sudah bersiap syuting untuk film actionnya kembali saat asyik menikmati musik terdengar bel apartement. Segera ia membuka pintu
Ceklek
"Hay boy sudah siap."
"Ok buruan."
Mereka melajukan ke tempat syuting kemarin. Disana sudah banyak fans men7nggu kedtangan aktir tampannya.
"Regan love you." Ucap fans
"Regan."
Dan masih banyak lagi Regan segera melewati para fans dengan masker dan hoodie menuju lokasi.
Diruang makeup dia sudah berganti pakaian dan dipoles sedikit oleh mua. Selesai dipoles ia bersiap akting didepan.
Saat berjalan tiba-tiba
Brukk
"Aduh. Maaf tuan." Ucap wanita tersebut. Regan menyadari jika yang menabrak adalah orang sama dia punya ide ngerjain tuh cewek.
"Eh tunggu, kurang ajar lo main kabur. Perasaan elo hobby banget nabrak gue ya." Ucap Regan teriak
"Tapi saya sudah minta maaf tuan."
"Enak aja minta maaf aja, ganti rugi."
"Apa tuan, anda tidqk lecet."
"Emang tidak lecet tapi ini sudah ke3 kalinya elo nabrak gue." Bentak Regan pada wanita itu.
"Udahlah re maafin dia."
"Enak aja."
"Ini kartu namaku, besok gue tunggu diapartement gue. Kalau elo mau gue maafin, kalau tidak jangan salahkan kalau elo kehilangan pekerjaan." Ucap Regan dan berlalu meninggalkan wanita tersebut.
Wanita itu terkulai lemas dan menitikkan air mata dan seseorang memberikan sapu tangan padanya.
"Udah kamu ikuti kemauan dia, sebenarnya dia baik cuma dingin kayak kulkas perlu dilelehin aja." Ucap sang manager artis
"Makasih." Wanita pergi kembali bekerja
Diperusahaan Maxton group terlihat laki-laki paruh baya sedang menelpon anaknya.
Kring
Kring
"Gimana sudah ada calon menantu untukku Regan."
"Pa, kenapa bahas itu mulu sih."
"Papa kasih waktu 10 hari, kalau tidak bisa papa jodohin kamu sama anak teman papa."
Regan menutup telponnya dan membanting keras. Sontak Membuat orang disampingnya kaget.
"Wah boy, sungguh malang nasib ponselmu."
"Berisik." Ucap Regan mengacak rambut kasar.
Setelah papanya menelpon moodnya hilang dan ia sudah bilang pada sang manager artis untuk dia pergi sejenak. Di tempat caffe ia mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan. Setelah bebrapa menit ia teringat wanita yang sudah ia marahi. Dan dia punya ide cemerlang untuk melancarkan aksinya senyum terpancar dari matanya. Senyum penuh arti..
Keesokan harinya, Regan bersiap menuju lokasi syuting seprti biasa. Dan didepan apartement sudah setia manager artisnya. Ceklek "Ayo boy." Regan nenggangguk dan menyerahkan kunci mobilnya. Kedua pemuda tampan itu meluncur kelokasi. Sesampainya Regan clengak clinguk liat situasi dan mencari seseorang itu. "Lo pasty cari cewek itu ya, dia belum dateng mungkin bentar." "Lama-lama elo jadi tukang ramal ya." Kini Regan sudah dimakeup dan berganty baju, pesonanya mampu mengikat seluruh crew syuting. "Eh kedip, elo hanya bayangan." Ucap mua "Ihhh ganggu aja, yang penting masih bisa nenonton indah ciptaan tuhan." Ucap crew Sorotan tajam Regan mampu meluluhkan yang ada didepannya. Dan saat Regan sudah berakting dengan kemampuannya bela diri. Setelah 1 jam syuting, Regan lelah dan mencoba istirahat sejenak tiba-tiba ada seseorang memanggilnya. "Tu- tuan." Ucap wanita Regan mencoba melihat siapa yang memanggilnya. "Oh elo. Kenapa." "Katanya saya suruh nemui tuan." "Nanty gue t
Keesokan harinya,Regan bersiap menuju lokasi syuting seprti biasa. Dan didepan apartement sudah setia manager artisnya.Ceklek"Ayo boy."Regan nenggangguk dan menyerahkan kunci mobilnya. Kedua pemuda tampan itu meluncur kelokasi. Sesampainya Regan clengak clinguk liat situasi dan mencari seseorang itu."Lo pasty cari cewek itu ya, dia belum dateng mungkin bentar.""Lama-lama elo jadi tukang ramal ya."Kini Regan sudah dimakeup dan berganty baju, pesonanya mampu mengikat seluruh crew syuting."Eh kedip, elo hanya bayangan." Ucap mua"Ihhh ganggu aja, yang penting masih bisa nenonton indah ciptaan tuhan." Ucap crewSorotan tajam Regan mampu meluluhkan yang ada didepannya. Dan saat Regan sudah berakting dengan kemampuannya bela diri.Setelah 1 jam syuti
Pukul 6 malam Regan sudah bersiap mengganti pakaian dengan lebih karena akan bertemu dengan keluarga besarnya. Disisi lain Regan juga sudah mengirim gaun untuk Shafa pakai malam ini. Dirumah sederhana milik Shafa. "Bu, Shafa nanty akan telat karena temen ngajak makan malam." "Oh ya, nanti dia jemput atau-" ucap ibunya terputus dan disambung dengan kata Shafa "Nanty dia jemput Shafa bu, nanty Shafa belikan apa bu." "Nggak usah beli apa-apa yang penting pulang selamat itu aja, sekarang berdandanlah sebentar lagi jam 7." "Baik bu." Shafa bergegas mengganti pakaiannya dan sedikit memoles wajahnya tapa perlu banyak riasan aura cantiknya sudah terpancar. Setelah 15 menit Shafa turun dqn ibunya melongo melihat putriñya begitu cantik malam ini. "Shafa, kqmu cantik sekali pakai gaun itu. Gaunnya mahal ya." "Ini dipinjemin temenku bu." Tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil didepan rumahnya. "Bu, sepertinya temen Shafa sudah datang. Assalamulaikum. "Waalaikumsalam." Shafa keluar
Hari ini Shafa seperti biasa pagi ini pukul 7 ia sudah berada dikantor Maxton group. Dia terlihat cantik meski memakai kacamatanya."Pagi fa.""Pagi tuan." Shafa membungkukkan badan memberi hormat pada Shawn. Shawn adalah asisten dari Aditama papa Regan."Fa, nanty ada meeting direstauran jam makan siang. tadi aku dihubungi asisten dari perusahaan tersebut.""Baik tuan."Shawn kembali keruangannya sedangkan Shafa kembali mengerjakan pekerjaannya.Diapartement ReganTintongTintongCeklek"Lo mau kemana?" Tanya delon"Gue mau kekantor bentar , bokap gue masih ada urusan di LN.""Ok lah gue ikut aja.""Ya udah ganti pakaian elo."Delon pun bergegas kekamar tamu berganti pakaian kantor.&nb
Siang ini Shafa dan Regan akan fitting baju untuk pernikahan mereka dadakan. Regan yang sudah selesai syuting meluncur kekantornya menemui Shafa , sebenarnya ia malas ketemu kembaran si Betty lafea menurutnya.Sesampainya ia menghampiri Shafa dan segera kebutik langganan keluarga Maxton . Sepanjang perjalanan mereka tak ada obrolan. Dan sesekali melirik satu sama lain. Mungkin benih-benih diantara mereka sudah bersemi tanpa disadari.30 menit perjalanan Regan dan Shafa masuk kebutik disambut 3 karyawan."Selamat siang tuan Regan bisa dibantu." Ucap karyawan."Tolong ambilkan beberapa gaun dan tuxedo terbaik dibutik ini." Ucap Regan"Baik tuan tunggu sebentar."Setelah menunggu 10 menit mereka sudah menjejerkan beberapa gaun dan tuxedo."Kau cobalah dulu fa." Ucap ReganSaat sudah memakai gaun Regan terpana dengan kecantikan Sha
Pagi ini terlihat wanita cantik memakai kebaya putih dengan makeup tipis terlihat kecantikannya terpancar. Ia sedang duduk manis sembari menunggu acara ijab kobul mereka berdua.Diruang Ijab kabul yang hanya diahadiro kerabat dan orang tua masing-masing tapi sayang seribu sayang orangtua dari Regan tak bisa datang.Dan sekali tarikan nafas akhirnya Shafa dan Regan resmi jadi suami istri. Terharu, itulah perasaan saat ini Shafa rasakan dan kegundahan karena pernikahan kontrak bersama aktor tampan itu."Selamata ya fa, nak Regan samawa ya." Ucap ibu ShafaTak berapa lama Shafa keluar diiringi bridemades menemui suaminya, Suami yang tak ia cintai dan mencintai nya.Mereka saling bertukar cincin dan sekaramg momen foto bersama keluarga dan sahabat terdekat. Akhirnya pukul 11 siang acara selesai.Regan Shafa naik tangga menuju kamar
Regan berpamitan pada bibik dan berangkat. Tapi sebelum kekantor ia sudah menghubungi manager artisnya dan sutradara.Sesampainya dilokasi syuting Regan disambut wanita seksi yang menyukainya. Regan tak pernah menanggapi wanita manapun meski menggodanya."Hay Re, apa kabar makin tampan aja. Jalan yuk." Ucap wanita tersebut manjaRegan cuek berlalu meninggalkan wanita itu. Dari kejauhan para crew tertawa cekikikikan melihat artis cantik itu ngejar-ngejar Regan tapi tak pernah ditanggapi.Diruang kerja sutradaraTokTokCeklek"Hay boss." Ucap Regan"Ada apa Re kau memanggil kita.""Sebelumnya gue mau ngucapin makasih karena kalian sudah buat gue tenar. Terutama elo Del. Elo sahabat serta manager gue paling gue banggain.""Maksudnya apa sih Re, yang jelas dunk." Ucap Delo
Saat sampai dikantor, Regan dan Delon menjadi pusat perhatian seluruh karyawan karena perdana buat mereka.Tatapan mereka seakan akan menerkam mangsanya Delon bergidik ngeri takut dicabik-cabik. Dan mereka sampai diruangan presdir milik Regan.Saat membuka ruanagn Regan melihat pemandangan romantis istrinya terlalu dekat duduknya beraama Shawn. Hingga ia tak bisa mengendalikan diri."Hey dasar wanita tak tahu diri ngapain lo deket-deket temen gue. Elo udah jadi istri gue tapi masih berani sama temen gue. Serakah lo." Ucap Regan sambil teriak hingga membuat Shafa menunduk dan meneteskan air mata.Shafa tak berucap apa-apa ia berlalu meninggalkan mereka semua diruangan.Sampainya diruangan, Shafa masih menangis meratapi nasibnya menikah dengan aktor arogan itu. Ia tak menyangka jika akan dihina seperti itu oleh suami.Diruangan, Regan akan mendaratk