Siang ini Shafa dan Regan akan fitting baju untuk pernikahan mereka dadakan. Regan yang sudah selesai syuting meluncur kekantornya menemui Shafa , sebenarnya ia malas ketemu kembaran si Betty lafea menurutnya.
Sesampainya ia menghampiri Shafa dan segera kebutik langganan keluarga Maxton . Sepanjang perjalanan mereka tak ada obrolan. Dan sesekali melirik satu sama lain. Mungkin benih-benih diantara mereka sudah bersemi tanpa disadari.
30 menit perjalanan Regan dan Shafa masuk kebutik disambut 3 karyawan.
"Selamat siang tuan Regan bisa dibantu." Ucap karyawan.
"Tolong ambilkan beberapa gaun dan tuxedo terbaik dibutik ini." Ucap Regan
"Baik tuan tunggu sebentar."
Setelah menunggu 10 menit mereka sudah menjejerkan beberapa gaun dan tuxedo.
"Kau cobalah dulu fa." Ucap Regan
Saat sudah memakai gaun Regan terpana dengan kecantikan Sha
Pagi ini terlihat wanita cantik memakai kebaya putih dengan makeup tipis terlihat kecantikannya terpancar. Ia sedang duduk manis sembari menunggu acara ijab kobul mereka berdua.Diruang Ijab kabul yang hanya diahadiro kerabat dan orang tua masing-masing tapi sayang seribu sayang orangtua dari Regan tak bisa datang.Dan sekali tarikan nafas akhirnya Shafa dan Regan resmi jadi suami istri. Terharu, itulah perasaan saat ini Shafa rasakan dan kegundahan karena pernikahan kontrak bersama aktor tampan itu."Selamata ya fa, nak Regan samawa ya." Ucap ibu ShafaTak berapa lama Shafa keluar diiringi bridemades menemui suaminya, Suami yang tak ia cintai dan mencintai nya.Mereka saling bertukar cincin dan sekaramg momen foto bersama keluarga dan sahabat terdekat. Akhirnya pukul 11 siang acara selesai.Regan Shafa naik tangga menuju kamar
Regan berpamitan pada bibik dan berangkat. Tapi sebelum kekantor ia sudah menghubungi manager artisnya dan sutradara.Sesampainya dilokasi syuting Regan disambut wanita seksi yang menyukainya. Regan tak pernah menanggapi wanita manapun meski menggodanya."Hay Re, apa kabar makin tampan aja. Jalan yuk." Ucap wanita tersebut manjaRegan cuek berlalu meninggalkan wanita itu. Dari kejauhan para crew tertawa cekikikikan melihat artis cantik itu ngejar-ngejar Regan tapi tak pernah ditanggapi.Diruang kerja sutradaraTokTokCeklek"Hay boss." Ucap Regan"Ada apa Re kau memanggil kita.""Sebelumnya gue mau ngucapin makasih karena kalian sudah buat gue tenar. Terutama elo Del. Elo sahabat serta manager gue paling gue banggain.""Maksudnya apa sih Re, yang jelas dunk." Ucap Delo
Saat sampai dikantor, Regan dan Delon menjadi pusat perhatian seluruh karyawan karena perdana buat mereka.Tatapan mereka seakan akan menerkam mangsanya Delon bergidik ngeri takut dicabik-cabik. Dan mereka sampai diruangan presdir milik Regan.Saat membuka ruanagn Regan melihat pemandangan romantis istrinya terlalu dekat duduknya beraama Shawn. Hingga ia tak bisa mengendalikan diri."Hey dasar wanita tak tahu diri ngapain lo deket-deket temen gue. Elo udah jadi istri gue tapi masih berani sama temen gue. Serakah lo." Ucap Regan sambil teriak hingga membuat Shafa menunduk dan meneteskan air mata.Shafa tak berucap apa-apa ia berlalu meninggalkan mereka semua diruangan.Sampainya diruangan, Shafa masih menangis meratapi nasibnya menikah dengan aktor arogan itu. Ia tak menyangka jika akan dihina seperti itu oleh suami.Diruangan, Regan akan mendaratk
Regan tampak gusar ia tak bisa kosentrasi dalam bekerja. Segeralha ia menghubungi Delon."Del, keruangan gue."10 menit kemudian Delon muncul.TokTokCeklek"Ada apa tuqn apa bisa saya bantu."Seketika Regan melempar pulpen tepat didepan dadanya Delon."Cih, biasa aja manggil risoh tahu.""Gue profesional aja ini kan dikantor. Ada apa brow?""Gue minta lo siapin romantic dinner direstauran ternama.""Pasty buat istri tercinta.""Udah gak usah lebay, gue mau dia maafin gye.""Hahhahah sejak kapan elo jadi merendahkan diri hanya dengan cewek." Delon tertawa cekikikan"Udah pokoknya elo kabary nanti.""Ok sip."Diruangan kerja, Shafa terlihat
Sampai diapartement, Regan masuk kamar begitu pula Shafa tapi kamar mereka masih pisah entah sampai kapan. Shafa bergegas mandi dan ingin segera memasak.Kini Regan sudah berganti pakaian santai diapartement mewahnya dan merasa ia pun turum tanpa disengaja ada wanita cantik yang tak lepas kacamatanya sedang asyik memasak.Regan tersenyum manis melihat pemandangan itu segera ia ikut kedapur."Fa, kamu masak apa.""Sejak kapan dia jadi berubah manis begitu". Batin Shafa"Saya masak capcay sama ayam goreng crispy tuan.""Panggil Regan saja Fa.""Ta-tapi tuan.""Nggak ada penolakan.""Dasar maunya sendiri tuh orang." gerutu Shafa"Fa, bersikaplah baik karena aku itu mau berubah. Maukah kamu menjadi temanku?"Shafa berfikir mungkin Regan si pria din
"Opa duduk dulu ya, kita siapin kamarnya." Ucap Regan agak gugup "Ok cepetan Opa udah ngantuk nih." "Sip Opa." Regan dan Shafa buru-buru membereskan pakaian dan lainnya dipindah kekamar Regan. 15 menit mereka selsai mindahin dan menuju keruang tamu menemui Opa. "Opa kamar sudah siap mari Shafa antar." "Makasih Shafa kamu yang terbaik nggak kayak dia, kalau ada maunya baru deh baik." Regan menggaruk-garuk kepala melihat tingkah Opa nya dan kembali kekamarnya segera untuk tidur karena ada meeting pagi. "Selamat tidur Opa." Ucap Shafa "Selamat tidur juga cucu menantuku sayang." Shafa pun pergi dan dengan rasa gugup menyelimuti, bisanya seranjang sama orang lain meski suami sahnya rasa teman. Saat Shafa membuka pintu kamar Regan, terlihat Regan sudah terl
Pukul 5 pagi Shafa bangun untuk menjalankan sholat shubuh seperti biasa. Dia mencoba membangunkan Regan tapi tak direspon. Akhirnya ia memilih untuk pergi kedapur untuk memasak.Saat Evelyn masak tiba-tiba Regan datang duduk meja makan."Morning." Ucap Regan tersenyum membuat Shafa menoleh betapa tampannya abugrah Tuhan ciptakan."Ehem, memanglah gue tampan tapi jangan memandang terus gue jadi grogi tahu, hari ini masak apa Fa. Mau gue bantu nggak?""Nggak usah Re, ini mau selesai kok lebih baik kamu bangunin Opa untuk makan.""Eh iya tua bangka itu kan lagi nginep sini lupa gue" pikir Regan beranjak dan menuju kamar.TokTokCeklek"Iya Re, ada apa pagi-pagi bangunin Opa.""Disuruh Shafa bangunin Opa untuk sarapan, kita habis ini berangkat ngantor Opa."
Shafa saat ini sudah diruangannya. Ia berrsiap membacakan jadwal untuk Regan pagi ini.TokTokTokCeklek"Pagi tuan, permisi saya mau membacakan jadwal hari ini."Regan beranjak dari kursi kebesarannya dan mendekat tepat didepan Shafa tinggal sejengkal. Sehingga membuat jantung keduanya berdetak lebih kencang dari biasanya.Aduh jantung gue bisa marathon deket dia batin shafa sedikit menegang. Regan menyadari sikap gugup dari Shafa sengaja karena ia gemas melihatnya."Sudah Shafa bacakan saja.""Pagi ini tuan ada rapat dengan CEO perusahaan tas Q dan siangnya pukul 2 dengan perusahaan sepatu WEST. Sudah itu aja tuan.""Okey makasih Fa, oh ya tolong buatin saya kopi hitam ya tiap pagi. Dan kalau nanty ada tamu yang nggak penting bilang aja sibuk. Satulagi, na