Dikantor Regan sudah mulai mendingan tak seperti pagi tadi mual. Ia segera membereskan pekerjaan dan segera pulang menemui istrinya.
"RE, tanda tangan dulu ini semua sebelum pulang."
Regan menghembuskan nafas kasaar melihat tumpukkan didepanya. 15 menit Regan sudah selesai ia berpamitan pada Delon.
"Gue balik dulu"
"Ok Re. Oh ya ini ada undangan buat nanty malam."
"Ok thanks Del."
Regan meluncur pulang keapartemennya. Diperjalanan ia melihat ada tukang rujak ia menepi sejenak dan membelinya.
"Makasih bang."
Regan pun melanjutkan menuju apartemen sesampainya ia clingukan mencari istri. Dan ternyata istrinya tertidur diruang tv. Regan tersenyum dan mngecup kening Shfa.
Cup
Shafa menggeliat dan melihat wajah tampan suami ada didepannya.
"Mas kapan pulang. Maaf kau ketiduran."
"Iya gak pa-pa. Yuk makan ini Mas beli rujak pengen aja."
Baiklah aku cuci muka dulu Mas."
Regan mengangguk dan membersihkan diri sejenak setelah itu ia bersama istri makan rujak. Setelah acara makan rujak tiba-tiba rasanya mengantuk membuat mereka tertidur.
Sejam tidur tiba-tiba ada dering ponsel Regan membangunkan. Dilihatnya nomor Delon yang menghubungi Regan mengangkatnya.
"Re, ayo kita kepesta temen bisnis"
"Jam berpa nih."
"Jam 5 sore dan acara jam 6."
"APA!!"
Regan menutup telpon dan segera mandi lagi dan bergantian pakaian jas untuk pesta malam. Shafa yang susah tidur ia melihat suaminya terpesona.
Ekhem
"Kamu nggak perlu sungkan sayang. Ini semua milikmu."
"Apa sih Mas. Mau kemana Mas udah rapi."
"Emm ada pesta sayang rekan bisnis."
"Oh gitu hati-hati mas."
"Kamu mau ikut sayang."
"Nggak usah Mas aku sekarang lebih capek."
"Oklah aku nanty sama Delon. Kalau ada apa-apa kabary mas ya."
Shafa mengangguk dan tersenyum
Regan sudah dijeput Delon mereka berpamitan pada Shafa.
"Aku titip mas Regan ya, mas Delon."
"Tenanglah Fa ku pastikan dia baik-baik aja."
Regan dan Delon meluncur ketempat acara disana sudah ramai para muda mudi dan rekan bisinis.
Delon dan Regan sedang menuju pesta rekan bisnis di ballroom hotel bintang 5. Sesampainya disana banyak mata kagum akan ketampanaan kedua pria itu termasuk rekan bisnis bernama Rena. Diam-diam ia menyukai Regan meski sudah beristri. "Tuh pangeran lo udah dateng Ren." "Iya bener tampan sekali bukan." "Dasar hahhaha." "Ku pastikan malam ini dia jadi milikku." "Kalau kamu bisa dapetin dia,gue kasih mobil keluaran terbaru gue." "Siapa takut." "Tapi sebaliknya jika kau kalah mobil kesayangan elo taruhannya." "Ok deal." Rena dan temannya saling jabat tangan Rena pun beraksi menuju tempat Delon dan Regan. Rena sengaja memakai gaun warna merah dengan bagian dada terbuka agar bisa menggoda Regan. Dari kejauhan Regan sudah merasakan hawa tak beres. Sesekali Regan memberikan pesan hangat pada istrinya. "Sayang, kalau ngantuk buruan tidur.," "Iya mas. H
Setelah mereka melakukan pergualatan panas akibat obat perangsang yang sengaja diberikan oleh rekan bisnis. Regan bernafas lega karena melakukan pada istrinya sendiri dan dia juga berharap janin tak kenapa-kenapa karena mereka melakukan agak ganas dan beberapa kali. Saat bangun Regan mengelus perut rata istrinya dan menegcup lembut. "Semoga kamu gak pa-pa ya sayang. Maafin Papa ya." Shafa menggeliat saat terasa perutnya disentuh suaminya. Ia terbangun dan senyum pertama melihat ketampanan suami. Cup "Morning my sweety." "Morning too." "Maafin Mas ya tadi malam melakukannya beberapa kali. Aku khawatir terjadi apa- apa sama calon anak kita. Nanty kita periksa ya sayang." "Iya mas. Sekarang mas nandi gih gantian Shafa." "Nggak bareng sayang." Jahil Regan "Nggak nanty berabe udah sana." "Iya." Regan segera mandi dan bergantian pakaian. hari ini ia akan kontro
Regan sudah marah sampai diubun-ubun gara-gara cewek tak tahu malu itu. Dia yakin itu perbuatan Rena rekan bisnis yang ambisius terhadapnya. Regan kini sudah mendapat info dari Delon tentang kejadian di pesta ia segera naik menuju ruangannya. Sesampainya sudah amplop tali coklat diatas meja. Regan mengambil amplop dan membukanya saat sedang mulai membaca ia mendengar ada ketokan. "Masuk." "Elo Del, ngapain pake ketok segala." "Gue takut ada orang lain disini." "Elo pikir gue bawa Shafa." "Mungkin." "Dasar." "Makasih atas kerja lo sob. Tar gue tf bonus lo." "Thanks brow. Gue balik kerja dulu." Regan mengangguk dan duduk dan melihat beberapa foto skandal dari Rena dia sudah berfikir memang wanita itu pelakunya. Regan sudah gatal ingin membalas pada wanita kurang ajar itu. Ditempat lain "Hahhaha. Hayo mana mobil elo Rena sayang." Ucap temen Rena "Shit! Dia benar s
Shafa berdoa agar suaminya segera menemukannya. Ia takut terjadi apa-apa dengan calon bayinya. Ditempat lain Regan dan Delon sudah sanapai diapartemen tempat Shafa diculik. Apartemen yang terlihat kumuh . Itu adalag apartemen yang terbengkalai ditinggal oleh pemiliknya. Regan dan Delon sudah menelpon polisi dan mengerahkan anak buah. "Ini ada signal kalung istri gue Del." "Itu kearah depan ayo." Regan berlari bersama Delon mengecek semua pintu. "Shafa." Sgafa yang tertidur dengan dusuk ia segera bangun melihat dari lobang kunci apartement. Dan sepintas terlihat Delon berlari melewati pintu nya. "Mas Re. Shafa disini."Shaf ateriak dan menggedor pintu dan membuat Regan dan Delon menoleh "Iya sayang tunggu kamu mundur ya biar kita dobrak." 1 2 3 Brakkkk "Mas."shafa memeluk erat Regan Tak berapa lama seorang wa
Setelah kejadian kemarin Regan semakin memperketat keamanan. Regan juga memilih tinggal sementara waktu di kediaman utama Maxton.Pagi ini keluarga Maxton mengadakan acara syukuran 4 bulanan kandungan Shafa. Shafa ikut serta berperan dalam acara tersebut."Sayang, kamu nggak boleh capek- capek ya. Inget ada baby disini."Regan mengelus perut buncit Shafa."Iya Daddy sayang." Shafa tersenyum suaminya makin hari makin posesif terhadapnya.Ia terkadang suja tertawa sendiri jika mengingat dulu suaminya sikap dinginjayak es baru mengatai nya betty lafea."Mas hati-hati ya.""Iya sayang mas cuma sebentar. Ih ya ibu kapan datengnya.""Mungkin bentar lagi dateng mas. Kan udah ada yang jemput Ibu.""Oh ya udah Mas pamit. Assalamualaikum.""Waalaikumsalam."Dan pukul 1 siang acara pun dimulai keluarga maxton. Semua hadirin mendoakan semoga sampe persalinan sehat semua.&
Pagi-pagi sicantik Shafa mendadak ingin mendengar suraa langsung dari penyanyi Nella karisma berjudul jaran goyang. Ia segera membangunkan suaminya."Mas, bangun.""Emm apa sayang.""aku pengen sesuatu.""Iya ngomong aja sayang.""Aku pengen Nella karisma mas.""Apa."seketika Regan bangun dan melek.Shafa tersenyum manis dan mengelus perutnya yang mulai buncit. Regan menghela nafas berat dan mengambil ponsel menghubungi Delon untuk segera dibawakan apa maunya istri. 20 menit kemudian wo datang kerumah keluarga Maxton membawa tenda panggung untuk penampilan Nella. Pihak yang berhubungan dengan Nella juga sudah dihubungi dan bersyukurnya mau meski dadakan."Mas udah mulai rame ya." Shafa bertepuk senang Regan menyunggingkan senyuman melirik istri cantiknya.Selalu terzenyum"Fa." Sapa Opa"Eh Opa." Menyalami Opa membuat Opa selalu bangga karena memiliki cucu menan
Regan, ayo bangunlah. Ini waktunya kamu pemotretan." Teriak sang manager artis "Berisik banget sih lo." Ucap Regan kesal "Eh liat jam berapa nih." "Busyett kenapa elo nggak bangunin gue dari tadi sih, geblek." Setelah 15 menit mandi, Regan menuju walk in closet miliknya. Ia tak tinggal dirumah orang tuanya karena ia males berurusan dengan papanya srlalu memojokkan untuk segera pergi dunia keartisan. "Yuk berangkat." "Ok." Mereka berdua melajukan mobil sport milik Regan menuju tempat pemotretan. 20 menit akhirnya sampai. "Maaf boss telat." Ucap sang manager artis "Ok, buruan ganti baju." Ucap sang fotografer Untung ganteng lo batin sang fotografer 15 menit selesai Regan juga sudah dimakeup tipis membuat ketampanan semakin terpancar didepan kamera. Regan memang terkenal tampan dan banyak cewek artis pada nempel tapi tak ia hiraukan. Seperti artis ini yang suk
Tengah malam Regan merasakan kelaparan. Ia segera turun dan melihat dilemari pendingin. "Bisa-bisanya gue lupa ngisi cemilan dan bahan makanan disini." Sambil mengacak rambutnya. Ia sekilas melihat jam dinding menunjukkqn jam 10 malam. Ia bergegas keluar dan segera mengambil hoodie dan dan masker untuk menuju supermarket. Tak lama mobil sport milik regan sampai didepan disupermarket. "Shit! Udah tutup lagi." "Gue cari dimana ya bahan makanan." Regan mikir tempat mana yang bisa dia kunjungi untuk belanja. Tok Tok Kaca mobil regan pun dibuka terlihat wanita cantik memakai kacamata menghampirinya. "Maaf tuan, anda menghalangi jalan." "Ok maaf." Regan menatap sekilas dari spion wanita yang menghampirinya ternyata sama dengan dilokasi syuting. "Kenapa kita bertemu lagi ya." gumam hati Regan. Tanpa pikir panjang Regan mengemudikan mobilnya menuju restauran siap saji. Tak menunggu la