Share

Gosip murahan

Shafa yang masih menginap dirumah ibunya, ia ingin segera bertemu dengan temen masa kecilnya bernama Dita. Tapi sebelumnya ia harus beres rumah dan memasak, ia pun pagi sudah berbelanja di toko dekat rumahnya banyak ibu-ibu sedang mengantri.

"Pagi Ibu-ibu."

"Pagi Shafa, mana suamimu kok sendiirian."

"Itu Bu, sedang bisnis keluar negeri."

"Oh hati-hati Shafa . Temenku dulu pernah diduaikan suaminya bilangnya keluar kotalah, negerilah, ternyata bersama selingkuhan.

"Makasih ibu sudah memperingatkan Shafa tapi saya lebih percaya sama suami. Permisi."

Ibu-ibu itu mencibir Shafa seenaknya tapi acuh aja dia lebih percaya suaminya.

DiSingapura, Regan menerima laporan anak buahnya tentang istrinya dan benar  saja perasaan yang dari kemarin ternyata adalah omongan para ibu yang membuat yang membuat Shafa kesal. 

Saat sampai dirumah Shafa menahan sesak didada agar ibunya tak tahu. Disela Shafa sedang asyik masak ada dering ponselnya. Segera Shafa mengangkatnya.

"Hallo assalamulaikum."

"Waalaikumsaalam."

"Sayang kamu nggak pa-pa kan."

"Nggak pa-pa mas, Mas kapan balik."

"Sabar sayang. Kamu denger aku ya jangan pernah gosip murahan."

"Iya aku percaya kamu mas. Jangan lupa makan dan jaga kesehatan. Ini Shafa lagi masak takut gosong nanty lanjut. Assalamulaikum."

"Waalaikumsalam sayang."

Shafa sedikit lega setelah menerima telpon dari suaminya. Ia melanjutkan masak dengan senyum manis.

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status