Kedatangan mertua

"Sayang, udah nggak usah ngambek tar Mas beliin apa yang kamu mau."

"Bener nih."

"Iya yuk."

Saat sampai dirumah Maxton ada beberapa mobil mewah terparkir cantik. Mereka berdua segera masuk.

"Assalamulaikum."

"Waalaikumsalam."

"Hay mantuku sayang, apa kabar?" Sapa mertua atau Mama Regan memeluk Shafa

"Alhamdulillah Ma, Mama gimana, kapan datengnya?"

"15 menit yang lalu. Kalian darimana bawq apaan tu banyak bener."

"Mantu Mama hamidun."

"What! Benerkah sayang."

"Alhamdulillah Ma."

"Selamat ya Fa. Jangan buat istrimu stress Re. Perempuan hamil mood gampang berubah. Your understand."

"Yes mom. Udah deh kalian istirahat . Aku mau ngajak istriku istirahat capek kita habis jalan."

"Ok ok tar ketemu pas makan malam."

Dikamar Regan sudah menyiapakan air hangat untuk istri tercinta.

"Mas ngapain."

"Buat air hangat kamu sayang, ayo mandilah nanty ganti Mas."

"Oh sweetnya suamiku. Tapi seharusnya Shafa yang nyiapin."

"Udah gak pa-pa."

Cup

"Makasih Mas."

Regan tersenyum manis dan memeluk Shafa erat.

"Sama-sama. Mandilah."

Shafa sudah masuk kamar mandi sedangkan Regan menyiapkan baju untuk Shafa. Regan memang pengertian ia takut sang jabang bayi kenapa-kenapa dan istrinya. Makanya ia siap siaga sedini mungkin.

Shafa keluar kamar mandi ia terharu diperlakukan bak ratu. Shafa melihat suaminya terlelap ia tak tega membangunkan memilih menyiapkan pakaian ganti dan pergi kebawah membantu asistennya.

Sampai dibawah para maid sudah selesai masak. 

"Bik aku bantu nata dimeja ya."

"Tidak usah non biar kami aja."

"Udah gak pa-pa, aku bengong malah gak enak."

"Ya udah non silahkan."

Shafa sudah menata makanan diatas meja yang terbuat dari emas itu. Dan satu persatu sudah selesai tepat orang tua Regan datang menghampiri. 

"Malam Pa Ma."

"Sayang,kenapa kamu menata makanannya."

"Shafa nggak enak kalau diem aja Ma."

"Udahlah Ma biarin aja toh cuma nyiapin."

"Ya udah sayang duduklah. Oh ya mana Regan."

"Tidur Ma,kasian jadi belum Shafa bangunin."

Tiba-tiba pemuda tampan yang mereka cari nongol

"Sayang,kenapa nggak dibangunin sih."

"Mas terlihat capek jadi Shafa turun dulu."

Regan menghampiri Shafa dan berbisik

"Emm liat tar  kamu dapet hukuman sayang."

Shafa seketika memerah ia tahu hukumana apa yang akan diberikan suaminya.