Share

bab 20

"Veronica pemilik restoran ini? Dan Abang janjian sama dia di sini?" Masayu secara tidak sadar bertanya dengan beruntun.

Bian mengernyitkan alisnya sesaat. Kemudian dia tersenyum datar. "Rupanya itu yang ada di pikiranmu sejak tadi."

Tanpa menjawab pertanyaannya, dia pun menatap lurus ke depan seraya menunjuk, "Itu dia pemiliknya!"

Seorang bapak-bapak tampak berjalan ke arah mereka. Senyumnya melebar saat melihat Bian. Ia lalu menyapa ramah keduanya sesampainya di meja. Selanjutnya terjadi basa-basi ringan antara Bian dan pemilik restoran.

Masayu merasa malu setelah menyadari kekeliruannya. Ternyata pemilik restoran tersebut bukan Veronica, melainkan seorang bapak-bapak bernama Panji.

Pak Panji undur diri ketika pramusaji datang dan menghidangkan berbagai menu di atas meja.

"Ya, sudah dulu, ya. Saya permisi dulu. Silakan Pak Bian dan Ibu menikmati menu kami, semoga suka dan tidak kapok, ya, datang ke sini," ucapnya diselingi gurauan.

"Makanan di sini betul-betul enak. Mana mungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status