Share

bab 21

Menyadari hal itu Masayu kian terpuruk. Hatinya sakit juga sedih. Satu harian ini dia merasa semesta seolah tak mendukung jalan hidupnya. Tiba-tiba Bian sudah berdiri di belakangnya seraya berkata, "Ayo, kita ke dalam."

Masayu yang lemah pun menurut. Bian selalu berjalan di belakangnya. Hal itu menimbulkan kejulitan Veronica. Dia pun bertanya, "Bian. Ada apa denganmu? Kenapa cara jalanmu seolah-olah sedang menutupinya?"

Masayu lalu berhenti, dia sendiri baru sadar kalau Bian membuntutinya di belakang. Mata jeli Veronica terpusat pada sesuatu. "Astaga! Jadi jas ini untuk menutupi darah menstruasimu?!" Veronica melotot sambil menutup mulutnya. Kemudian ia memasang mimik wajah jijik.

"Bian, kamu tega sekali," ujar Veronica memelas. Bian serba salah. Dia meremas rambutnya dengan frustrasi. Sementara Masayu menggigit bibir bagian bawahnya, berupaya agar tidak menangis. Karena tak tahan, ia pun berlari masuk ke dalam. Masih sempat ia mendengar Bian memanggil namanya.

Masayu berlari menaiki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status