Share

Hari yang Tidak Terduga

Mendengar itu, Bian lalu menghardiknya, "Dasar gila!"

Wajah Veronica seketika berubah cemberut. Masayu lalu berkata lembut pada Gita, "Gimana kalau Gita yang tidur di kamar Bunda? Kamar Bunda ada bonekanya, loh."

"Tapi bareng sama Papa," celetuk Gita.

Genta yang mendengarnya tidak mau kalah. "Genta yang sama Papa. Kamu sama Bunda aja sana!"

"Nggak mau! Gita mau sama Bunda, sama Papa juga!"

Bian makin bingung dibuatnya. Dia pun mencoba melerai, "Ya, sudah, kalau kalian tidak ada yang mau mengalah, mending tidur aja sana di kamar Bi Ijah!"

"Nggak mau ...!" Kedua anaknya menjawab kompak.

Malam telah larut, sebagian penerangan di beberapa ruangan sudah dimatikan. Masayu menghentikan senandungnya ketika dilihatnya Gita telah terlelap. Sembari berbaring miring, dia mengusap lembut rambut hitam anak itu dengan penuh kasih sayang.

Setelah dibujuk dengan mengerahkan segala rayuan maut, akhirnya kedua anak-anaknya mau diajak damai. Dengan catatan, hari ini jadwal tidur Gita bersama Masayu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status