Share

Pertemuan 2

Bian menatap kafe Shore Haven Cafe sekali lagi sebelum membuka pintu mobil. Tatapannya tertuju pada papan nama kafe yang sederhana namun elegan, dengan latar belakang biru laut yang mencerminkan pesisir pantai di belakangnya.

“Kenapa kita tidak mampir saja dulu?” Julian, yang berdiri di sebelahnya, menatap Bian dengan tatapan penuh makna. “Keliatannya tempatnya menarik. Dan aku lihat kamu penasaran sekali sama penyewa kafenya.”

Bian berdehem, mencoba menyembunyikan rasa gelisah yang mendadak muncul. “Tempat ini sepertinya bagus untuk proyek kita, bukan?” kilahnya, mencoba meredakan kecurigaan Julian. Tapi dia tahu Julian lebih pintar dari itu. Temannya pasti sudah merasakan ada sesuatu yang lain dari sikap Bian. Mereka juga pasti mendengar pemilik lahan menyebut nama Luna.

“Kita di sini bukan cuma soal bisnis, Bian,” Julian melanjutkan sambil tersenyum tipis. “Pemiliknya menyebut nama Luna. Daripada kita menebak-nebak, bagaimana jika masuk."

Bian tidak bisa menyangkal kebenara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status