Share

Jangan Bawa Bayiku

Bian menatap dari ujung kaki ke ujung kepala pria yang berdiri di hadapannya. Sebenarnya ia ingin tertawa melihat tampilan pria yang bergaya unik tersebut. Ia juga penasaran dari mana Luna menemukan manusia seperti pria itu.

Rambut belah tengah, yang dikasih gel sebanyak mungkin. Ia yakin jika lalat hinggap, lalat tersebut akan terpeleset di atas sana. Tapi hal yang paling mengganggu pemandangan Bian adalah fashion yang dikenakan. Celana cutbray yang pernah tenar pada zamannya dipadukan dengan kemeja cerah bermotif bunga.

"Di mana Luna?" tanya pria bernama Jemi, salah satu karyawan Luna di kafe yang bertugas mengisi stok gudang. Pria itu datang untuk bertanya apa ada tambahan lain yang akan dibeli. Tentu saja itu hanya alasan, karena fakta sebenarnya adalah ia ingin menemui wanita itu. Hanya itu.

Bian mengangkat tatapannya, menukik alisnya sebelah sembari duduk dengan santainya. "Duduklah. Ibu muda itu sedang menyusui putraku." Bian langsung mengklaim Arga sebagai putranya. Tidak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status