Share

Kembali

Luna tidak tahu apa yang sedang ia lakukan sekarang karena kini ia berada di dalam mobil pria itu.

Bian melirik sekilas, sedikit mengernyit melihat ekspresi Luna yang meringis, seperti menahan sakit.

"Kamu duduk di mobilku, aku akan anggap kamu menerima tawaranku," ucap Bian sambil menurunkan tatapannya, memeriksa apa yang membuat Luna meringis. Ia menajamkan penglihatannya dan melihat pergelangan tangan Luna yang memerah.

"Aku tidak punya pilihan," jawab Luna dingin, tanpa ekspresi.

Hening. Selama perjalanan, mereka hanya terdiam, dan Arga pun tenang dalam box-nya.

"Beritahu aku jika kau ingin berhenti. Kapan Arga akan disusui lagi? Aku akan menghentikan mobilnya."

"Aku bisa menyusuinya sambil kamu terus mengemudi," kata Luna tanpa banyak berpikir.

Bian mendengus pelan. "Ya, kamu bisa menyusuinya, tapi aku tak bisa menjamin keselamatan kita jika fokusku terbelah," gumamnya, mencuri pandang untuk melihat reaksi Luna. Tapi, wanita itu justru terlihat melamun, tidak bereaksi sama sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status