Share

Berakhir

Tiba-tiba, suara tembakan terdengar dari arah luar vila. Bryan tersentak kaget. Matanya menyipit menatap murka. "Apa ini?!" pekiknya, mulai menyadari ada yang tidak beres.

Seketika itu juga, suasana berubah menjadi kacau. Anak buah Bryan yang masih berada di dalam ruangan segera berlari keluar untuk memeriksa keadaan, tetapi sebelum mereka sempat mencapai pintu, tembakan kedua terdengar, lebih dekat kali ini. Salah satu anak buah Bryan tumbang, membuat semua yang tersisa panik.

Bian memanfaatkan kekacauan itu. Saat Bryan kehilangan fokus, Bian bergerak cepat. Dengan sebuah pukulan keras, dia menghantam Bryan tepat di wajah, membuat pria itu tersungkur ke lantai. "Ini untuk Luna," geram Bian dengan suara rendah namun penuh amarah.

Bryan terkejut, wajahnya memerah oleh darah yang mengalir dari bibirnya. "Berani kamu, keparat!" teriaknya sambil mencoba bangkit. Namun, Bian tidak memberinya kesempatan untuk melawan. Sebelum Bryan bisa berdiri, Bian menerjangnya lagi, menendangnya di perut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status