Share

Bab 17 - Berhenti, Atau Kutembak!

Jalinan waktu terus bergulir. Sore itu, Zaara baru tiba di tempat parkir area gedung milik klien, ketika beberapa orang menyambanginya.

Indriani yang mendampingi Zaara, spontan maju untuk menjadi perisai sang nona. Fajrin yang berada di dekat mobil, menelepon Listu untuk mengabarkan situasi. Kemudian Fajrin jalan secepat mungkin untuk membantu Indriani melindungi Zaara.

"Siapa kalian?" tanya Zaara.

"Nona, harap ikut kami," tukas pria terdepan yang mengenakan kemeja marun, tanpa menjawab pertanyaan perempuan tersebut.

"Jawab dulu, kalian itu siapa?"

"Nona tidak perlu tahu. Yang penting, turuti permintaan kami!"

"Nada suaramu bukan meminta, tapi maksa!"

"Jangan memancing kami untuk bertindak kasar, Nona!"

"Coba saja. Aku tidak takut!"

Pria bercambang tipis mendengkus. Dia memandangi Fajrin dan Indriani secara bergantian. Kemudian dia maju sambil mengacungkan tinjuan, yang disongsong Fajrin dengan hal serupa.

Ketiga teman pria bercambang turut membantu rekannya hingga Fajrin te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status