Share

Bab 23 - Hatiku Masih Terkunci

Jalinan waktu terus bergulir. Minggu terlewati dengan cepat dan bulan pun berganti tanpa sanggup dicegah siapa pun.

Zaara makin deg-degan, karena acara pernikahan hanya tinggal menghitung hari. Dia makin gelisah, karena Hadrian kian gencar mendekati, bahkan pria tersebut tidak segan untuk merayunya dengan berbagai cara.

Seperti malam itu, Hadrian datang sambil membawa dua tas belanja sarat barang. Dia memanggil Fiona, dan memberikan satu tas penuh jajanan pada gadis kecil berambut ikal, yang menerimanya sambil berseru kegirangan.

Satu tas lagi diberikan Hadrian pada Shurafa. Pria berkulit putih mengulaskan senyuman kala calon Kakak iparnya terlihat gembira, mendapatkan kue yang diinginkannya.

"Kamu, kok, tahu, aku pengen cake matcha?" tanya Shurafa sembari memotong-motong kue dan memindahkannya ke piring kecil yang diantarkan asisten rumah tangga.

"Aku lihat SW Mas Rendra. Kebetulan lagi dekat toko kue Falea. Langsung mampir dan beli," jelas Hadrian.

"Makasih banget, Ian. Aku mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status