Share

Bab 67: (Bukan) Janda Haniyah

“Maaf Mas, aku sudah ada yang minta. Permisi. Assalamu’alaikum.” Aku segera pergi. Sebelumnya, sekilas kulihat aura kecewa di wajahnya. Maaf, Mas. Semua sudah terlambat. Aku tahu ini pasti tidak mudah bagimu. Aku hanya bisa mendoakan, semoga musibah yang beruntun menimpamu bisa jadi pelajaran.

              Mensyukuri apa yang kita miliki sekarang itu memang sulit, sebab manusia tak pernah merasa puas. Namun, jika kita tahu itu bisa menambah kenikmatan, maka akan tetap dilakukan. Ketamakan, justru akan membuat seseorang terjebak dalam kehausan tak bertepi.

Kuayunkan kaki menuju mobil di pelataran tetangga depan rumah. Beberapa pasang mata menatap kepergianku. Kuanggukan kepala untuk menghargai mereka.

              “Sudah siap pulang?” tanya Coach Akmal yang bersandar di pintu m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status