Share

Bab 68: Bimbang

Kali ini kuabaikan pesannya. Pesan dari Mas Wildan benar-benar merusak mood-ku. Kuakui pemahaman ilmu agamanya memang lebih baik dariku, tetapi yang tak kusuka, dalam beberapa hal dia justru memelintir sesuai kehendaknya. Kutunggu saja, apa maksudnya mengajakku membahas hadis itu.

Agar aku kembali fokus ke pekerjaan, maka ponsel kunonkatifkan. Nanti saja pas jam istirahat kuaktifkan kembali paket datanya.

Tepat saat jarum pendek di angka sebelas dan jarum panjang di angka sembilan, ponselku berbunyi. Ada panggilan dari mode telepon biasa. Di layar tertera nama Coach Akmal. Panggilan itu kuangkat. Setelah berbalas salam, dia langsung berkata, “Ada apa W*-nya kok enggak aktif? Aku sedari tadi kirim pesan masih centang satu.”

“Iya, kumatiin paket datanya, Coach.”

“Kenapa?”

“Biar fokus kerja. Tar balesin chat saja kalo enggak gitu,” jawabku asal.

“Emang ch

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status