Share

Sebuah Janji

Arvin mengerutkan alis, kembali mengingat cerita yang Mia sampaikan pada Zoya.

"Kenapa dengan orang itu?" Meski Arvin sudah meminta Kaindra dan Veuster untuk mencari tahu tentang Zhian dan Gabriel, juga Sera dan wanita yang mengaku bernama Azalea Elvina, masih belum ada informasi berarti.

Mia menghela napas. "Aku pernah melihat nama itu di sebuah lukisan yang ada di galeri, Hannes bilang itu salah satu lukisan yang Mama beli. Kalau tidak salah ingat, nama yang tertulis di bawah kanan lukisan adalah Zhian. Tapi, lukisannya agak menyeramkan."

"Apa maksudmu menyeramkan? Aku tidak ingat pernah melihat lukisan seram di antara koleksi Mama."

"Kakak tidak mengerti seni!" ujar Mia terus terang. "Bahkan Hannes bilang kalau lukisan itu sangat gelap dan menyedihkan!"

Ugh! Arvin menghela napas pelan, patut diakui kalau ia memang tidak mengerti apa-apa tentang lukisan.

"Begini deh, Kak, akan kuberi contoh!" Mia menatap lekat wajah Arvin. "Saat kita pertama bertemu, apa menurut Kak Arvin aku terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rena Novasolina
qu tunggu sambungan bab nya author...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status