Share

Teman Lama

Bagian 18

Teman Lama

Panglima Hasan dan Pangeran Antanagra beristirahat ketika sudah memasuki wilayah Hambu Aer. Mereka harus sesegera mungkin menemukan Isnani dan para perampok itu, sebab pernikahan besar akan digelar hanya dalam kurun waktu tak sampai sepekan. Putra bungsu sultan Samudra Pasai tersebut tak ingin semua yang ia rencanakan gagal begitu saja. Ia harus menggenggam keduanya, cinta Isnani dan juga kerajaan baru yang akan ia bangun.

Lelaki berwajah rupawan itu pergi mencuci mukanya di sungai. Ia berkaca di aliran air yang jernih. Mustahil rasanya jika Isnani tak jatuh cinta padanya, sebab wajahnya juga tak kalah tampan dibandingkan dua abangnya. Pangeran Antanagra mendongak ketika ia mendengar pekik suara elang yang terbang rendah ke arahnya. Burung pemangsa itu kemudian bertengger di sebuah dahan di mana sang pangeran duduk di dekatnya. Melihat sebuah surat diikat di bagian kaki, gegas lelaki itu mengambilnya, kemudian elang itu terbang menjauh usai tugasnya ditunaikan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status