Share

Kembali ke Istana

“Bagaimana ini, Tuan.” Tanpa sandar sang ratu memegang erat tangan Azam. Semain berdegup kencanglah jantung lelaki keturunan Yaman itu.

Azam melihat dengan matanya, puluhan penjaga dengan menggunakan obor terus berdatangan. Tak ada pilihan lain. Ia pun menarik tangan Arunika, terus berlari ke semak belukar dan masuk ke dalam hutan yang biasa digunakan raja untuk berburu. Menghindar dari kejaran pasukan yang mulai menyebar bersama anjing-anjing penjaga.

Keringat Arunika bercucuran, sudah cukup lama mereka berlari, tapi seolah-olah para penjaga tak menyerah mengejar. Di depan terpampang sungai yang cukup deras mengalir, hanya itu satu-satunya pilihan yang tersisa. Lalu, tanpa ragu demi menyelamatkan nyawa mereka berdua, Azam pun tak luput menarik tangan Arunika, dan mereka berdua menceburkan diri ke dalam sungai, di hari menjelang pagi yang airnya terasa amat dingin. Melihat yang ditangkap sudah raib di depan mata, para prajurit pun undur diri, mereka akan memeriksa apa saja yang hil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status