Share

Kebangkitan

Patih Aditya masuk ke kamar di mana Gusti Prabu Atma Prabangkara masih berbaring. Ia menatap tubuh tuannya, sudah beberapa bulan tak bersua, kemudian ia haturkan sembah sujud pada seseorang yang berjasa mengangkat kastanya dari rendahan menjadi seorang kesatria sejati dan bergelimangan harta. Apa pun akan Aditya lakukan walau harus berkorban nyawa demi keselamatan sang tuan. Termasuk mencari bayi-bayi tidak berdosa yang akan dijadikan tumbal.

“Jangan biarkan Gusti Ratu dan dayangnya memasuki kamar ini, kunci rapat, perketat penjagaan, siagakan semua senjata. Jika ada satu ekor semut saja yang membuat keributan, bunuh!” Lantang terdengar ucapan sang patih.

Para penjaga mulai berpencar menjaga di sekitar kediaman sang raja. Kemudian beberapa bawahan Aditya yang mengenakan pakaian serba hitam masuk. Mereka meninggalkan penjara bawah tanah begitu tahu tuannya sudah datang.

“Tutup pintu rapat-rapat.” Perintah lelaki berkumis tebal itu. “Angkat perlahan-lahan tubuh Gusti Prabu, hati-hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status