Share

Bab 32

“Kamu ini Gal, ngagetin Ibu saja,” seru Afifah seraya mengelus dadanya dengan helaan napas lega.

Galih menghiraukan perkataan ibunya, ia mengamati seisi kamar, “Benarkan ini kamar Ardila? Kalian ngapain masuk kamar Ardila?” tanya Galih menatap mereka bertiga dengan curiga.

“Kamu jangan kebanyakan mikir, sini bantu Ibu,” ucap Afifah seraya menarik tangan Galih mendekat ke arah brangkas.

“Bantu Ibu buka ini, dari tadi gagal terus,” lanjutnya membuat Galih terdiam.

“Ibu mau ngapain?”

“Ibu mau ngapain itu terserah, jangan buang waktu Ibu Gal, cepat bantu!” sentak Afifah kesal pada anaknya yang masih berdiam diri.

Galih menggeleng pelan, “Kalian mau mencuri sesuatu ‘kan.”

“Galih! Ibu bilang buka, ya, buka. Kamu ini sudah berani melawan ya! Nggak ingat apa Ibu yang biayain hidup kamu!” ketus Afifah mendelik marah.

“Enggak gini caranya, Bu,” sahut Galih pelan.

“Cepat buka atau Ibu nggak mau anggap kamu anak lagi!”

Galih membeku, ia menatap sendu pada Afifah yang terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status