Share

Bab 25

Ardila mengerjap bingung dengan pertanyaan sang asisten, kemudian menggeleng pelan mendengar kekehan dari Ryan. “Bu Ardila nggak usah memikirkannya, saya cuma bercanda saja.”

“Kalau begitu kembali bekerja, selama bekerja Asisten Ryan.”

Ryan mengangguk patuh dengan senyum menawannya, menatap atasannya yang sudah menghilang dari pandangan.

“Bu Ardila nggak perlu tahu tentang rasaku, berada di dekatnya saja sudah membuat bahagia,” batin Ryan seraya kembali ke ruangannya untuk bekerja.

Di sisi lain, Rosa mengadu pada ibunya. Di bumbui dengan kebohongan membuat Ningsih murka. Selama bekerja, Firman terus di ganggu oleh ibunya yang mengatakan harus membalas Ardila. Mau tidak mau, Firman mengiyakan agar dering ponselnya tidak berisik lagi.

Di sinilah Firman, berada di ruangan Ardila saat jam istirahat. Setelah menutup laptop, Ardila menatap Firman dengan bertanya, “Ada apa ke sini?”

“Ibu meneleponku terus, katanya kamu mempermalukan Rosa.”

Ardila mengambil segelas air yang sudah tersedi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status