Share

Bisikkan

Penulis: Cucu Suliani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-01 11:15:17

Ceklek!

Pintu kamar mandi nampak terbuka, Diana sempat terdiam saat melihat wajah suaminya yang kini hanya memakai bathrobe saja. Dia belum terbiasa melihat pemandangan seperti itu.

"Kamu sangat seksi sekali, Sayang," ucap Bara ketika melihat Diana yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan lingerie seksi berwarna hitam.

Diana terlihat malu-malu mendengar pujian dari Bara, dia menghampiri suaminya yang terlihat duduk seraya memperhatikan wajahnya dari atas tepian tempat tidur.

Lelaki yang baru saja mengesahkan dirinya sebagai istri itu terlihat menatap dirinya dengan tatapan lapar, Diana paham kenapa Bara menatap seperti itu kepada dirinya.

Sudah satu tahun Bara menduda, sudah barang pasti duda beranak lima itu menginginkan dirinya. Menginginkan untuk melakukan kegiatan yang pastinya akan membuat Bara keenakan.

Usia Bara memang masih terbilang muda, dia baru berusia tiga puluh lima tahun. Namun, dia sudah mempunyai lima orang anak dari istri pertamanya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu tepat saat melahirkan putra kelima mereka.

Istrinya mengalami pendarahan hebat dan juga sesak napas, hal itu membuat istrinya tidak bisa terselamatkan. Dia meninggal beberapa menit setelah melahirkan.

Saat itu Bara merasa dunianya hancur lebur karena kehilangan istrinya, dia bahkan sempat menyangka jika dirinya tidak akan menikah lagi.

Namun, ternyata perkiraannya salah. Karena setelah satu bulan istrinya meninggal, dia jatuh hati dengan Diana saat mereka sedang berpapasan tanpa sengaja di pemakaman.

Sebenarnya Bara sudah berkata kepada istrinya, bahwa pria itu tidak mau melihat istrinya untuk hamil dan melahirkan kembali.

Namun, istrinya bersikeras ingin memberikan anak laki-laki. Karena keempat anak yang dia lahirkan semuanya berjenis kelamin perempuan.

Dia takut jika suaminya itu diam-diam menginginkan anak laki-laki, maka dari itu dia bersikukuh untuk hamil kembali.

"Mas! Jangan kaya gitu," ujar Diana ketika Bara dengan tidak sabarnya menarik lengan Diana dan menghempaskan tubuh Diana ke atas ranjang pengantin.

Melihat lekuk tubuh Diana yang begitu seksi, Bara seolah tidak sabar ingin segera menggauli istrinya tersebut. Apalagi melihat Diana yang memakai lingerie, rasanya milik Bara langsung menggeliat dan ingin segera mencari sarangnya.

"Habisnya kamu seksi banget, aku jadi ngga tahan." Bara langsung mengungkung tubuh Diana dan menunduk, lalu dia mengacupi leher jenjang istrinya itu.

Satu tahun tidak melakukan hubungan intim membuat Bara terlihat begitu tidak sabar, bukan hanya bibirnya yang mulai bergerak. Namun, tangan Bara terlihat begitu sibuk untuk mencari tempat ternyaman yang ingin dia sentuh.

"Mas!" teriak Diana karena Bara mulai mengusap area sensitifnya.

Dia a merasakan tubuhnya meremang karena kini Bara malah mengecupi pundak polosnya, sesekali suaminya itu akan menggigit pundaknya dengan gemas.

Tangan Bara bahkan tidak hentinya mengusap dada dan perutnya, hal itu membuat tubuh Diana seakan tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.

Mendengar kata protes dari istrinya, Bara langsung tertawa. Kemudian pria yang baru saja mengesahkan Diana sebagai istri itu berkata seraya memilin ujung dada istrinya.

"Kamu itu milik aku, Sayang. Masa aku tidak boleh melakukan apa pun terhadap istri cantikku ini," protes Bara.

Setelah mengatakan hal itu, Bara terlihat menautkan bibirnya ke bibir istrinya. Tangan kirinya dia jadikan sebagai tumpuan, sedangkan tangan kanannya terlihat dengan lincah meremat kedua dada istrinya secara bergantian.

Diana yang baru pertama kalinya diperlakukan seperti itu, terlihat begitu menikmati. Sensasi geli, nikmat dan juga sakit dia rasakan dalam waktu yang bersamaan.

Setiap apa yang dilakukan oleh Bara membuat tubuh Diana terasa ringan sekali, dia seakan terbang melayang dan sesekali menggeliatkan tubuhnya karena merasakan hal yang luar biasa nikmatnya.

Ternyata benar apa yang dikatakan oleh orang lain, jika menikah itu ternyata sangat menyenangkan. Apalagi ketika dirinya akan melakukan malam pertama dengan suaminya, rasanya begitu nikmat.

Diana jadi membayangkan, seperti apa nikmatnya bercinta dengan Bara. Karena baru bercumbu saja membuat dirinya benar-benar lupa di mana dia berpijak.

"Tunggu sebentar ya, Sayang."

Bara terlihat turun dari tempat tidur, kemudian dia mengambil botol berisikan obat dan memberikannya kepada Diana. Obat yang entah apa, Diana sungguh sangat tidak tahu.

Bara juga terlihat mengambil segelas air putih dan memberikannya kepada istrinya tersebut, Diana terlihat mengernyitkan dahinya.

Dia merasa bingung dengan apa yang diberikan oleh suaminya tersebut, mungkinkah suaminya itu memberikan obat kuat atau semacamnya, pikirnya. Namun, rasanya itu tidak mungkin. Karena biasanya yang memakai obat kuat adalah lelaki, bukan perempuan.

Karena begitu merasa penasaran, Diana pun dengan tidak sabar bertanya kepada suaminya tersebut. Karena dia tidak mau meminum obat secara sembarangan.

"Apa ini, Mas? Kenapa kamu memberikan aku obat? Aku tidak sakit loh!"

Bara tersenyum manis ke arah istrinya, tapi dia seperti tidak berniat untuk menjelaskan obat apa itu. Dia malah menunduk lalu mengecup bibir istrinya, dia juga terlihat mengelus kedua pundak

Diana dengan begitu lembut.

"Minumlah, Sayang. Tidak usah banyak bertanya, karena obat ini benar-benar berguna untuk kamu. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik," jelas Bara.

Karena tidak mau membuat Bara marah, Alina pun langsung menganggukkan kepalanya. Dia yakin jika Bara tidak akan memberikan obat yang akan membahayakan dirinya.

Bara terlihat tersenyum dengan begitu lebar ketika Diana mengambil obat yang diberikan oleh Bara, dia merasa senang karena Diana begitu penurut kepada dirinya.

"Iya, Mas," jawab Diana.

Tanpa berkata dan bertanya apa pun lagi, Diana terlihat duduk dan meminum sebutir obat yang diberikan oleh suaminya tersebut.

Setelah memastikan Diana meminum obatnya, Bara terlihat tersenyum dengan puas. Lalu, dia menyimpan gelas bekas Diana minum di atas nakas.

"Istri yang sangat pintar," kata Bara.

Setelah mengatakan hal itu, Bara kembali mendorong tubuh Diana. Hal itu tentunya langsung membuat Diana jatuh ke atas tempat tidur.

Lalu, pria itu meminta haknya sebagai seorang suami kepada Diana. Malam pertama ini benar-benar menjadi malam panas untuk Bara dan juga Diana.

Walaupun pada awalnya Diana sempat merasakan kesakitan karena ulah suaminya itu, tetapi tidak lama kemudian Dia a bisa menikmati apa yang Bara lakukan kepada dirinya.

Bahkan, pria itu benar-benar bisa mendapatkan puncak kenikmatannya setelah bercinta dengan Diana. Diana terlihat tersenyum penuh arti ketika Bara bisa merasakan kenikmatan yang luar biasa setelah bercinta dengan dirinya, dia merasa menjadi seorang istri yang begitu sempurna.

"Terima kasih, Sayang." Bara terlihat menunduk lalu mengecup kening istrinya dengan penuh cinta.

Lalu, dia merebahkan tubuhnya di samping Diana. Dia menarik lembut Diana ke dalam dekapan hangatnya, lalu dia berbisik tepat di telinga istrinya.

Cukup lama Bara membisikkan kata-katanya kepada Diana, mendengar bisikan dari suaminya tersebut raut wajah Diana tiba-tiba saja berubah.

Dia terlihat begitu kesal dan juga marah, tidak lama kemudian Diana terlihat mendorong tubuh Bara dengan sekuat tenaganya.

Dia beringsut dan berusaha untuk menjauh dari pria yang baru saja mengambil mahkotanya, dia menatap Bara dengan tatapan penuh kebencian.

"Ceraikan aku saat ini juga, Mas!" teriak Diana dengan suara yang menggelegar di dalam kamar hotel tempat saksi bisu terjadinya pergumulan panas di antara mereka berdua.

Diana sungguh tidak menyangka jika dirinya akan mendengarkan bisikan dari suaminya, bisikan yang terasa seperti sebuah pisau tajam yang mampu menyayat hatinya.

Bab terkait

  • Talak Setelah Sah    Flash Back

    Satu tahun yang lalu."Mas, ini sangat sakit. Perutku sakit sekali, aku tidak tahan lagi." Dina terlihat mengelusi perutnya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya terlihat mengelusi punggungnya.Dia terlihat meringis menahan rasa sakit yang terus-terusan datang menghampiri, Bara yang berada di samping istrinya terlihat mengelus lembut punggung istrinya tersebut.Dia juga terlihat mengecup kening istrinya dengan penuh kasih, Bara merasa begitu kasihan ketika melihat istrinya kesakitan."Ya Tuhan, ini adalah hari di mana aku akan melahirkan anak ke lima. Kenapa terasa seakan melahirkan untuk yang pertama? Sakit, Mas."Kembali Dina meringis karena merasakan kontraksi yang begitu hebat, Bara benar-benar merasa tidak tega dibuatnya.Jika saja bisa, Bara ingin menggantikan rasa sakit untuk istrinya tersebut. Sayangnya, tidak bisa. Karena hanya perempuan yang bisa melahirkan, hanya perempuan yang ditakdirkan untuk memberikan sang buah hati untuk pasangannya.Mata Bara sudah terliha

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Talak Setelah Sah    Talak Tiga

    "Apa yang kamu katakan?"Kini, Bara terlihat menatap wajah Diana yang begitu marah kepada dirinya. Bara baru saja menggaulinya, Bara baru saja memberikan kenikmatan kepada istrinya tersebut.Diana bahkan berkali-kali mengerang karena nikmat yang diberikan oleh Bara, Diana bahkan berkali-kali terlihat memuji keperkasaan suaminya itu.Namun, kini Diana meminta cerai dari Bara. Bahkan belum ada lima menit mereka menyelesaikan pergumulan panas di antara mereka berdua."Coba katakan sekali lagi, apa yang kamu inginkan, hem?" tanya Bara seraya membalas tatapan penuh kebencian dari Diana."Aku minta cerai, Mas!" teriak Diana.Bara tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Diana, wanita yang sudah menjadi istrinya itu dulu begitu bersikukuh ingin menikah dengannya. Selain berkata jika Diana begitu mencintai dirinya, Diana juga berkata begitu menyayangi kelima anak-anaknya.Walaupun ayah Diana, Bagas melarang mereka untuk menikah, Diana tetap memperjuangkan restu dari ayahnya.Namun, baru saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Talak Setelah Sah    Memutuskan Untuk Segera Pergi

    "Kamu benar-benar manusia tidak bernurani, Mas." Diana merutuki Bara, tetapi hanya mampu di dalam hati saja. Namun, mulutnya malah tertutup dengan rapat.Diana hanya bisa terdiam seraya menatap kepergian Bara ke dalam kamar mandi, lelaki itu bahkan tidak menolehkan wajahnya sama sekali ke arah Diana.Pria itu terlihat begitu marah karena dirinya tidak mau menuruti apa yang diinginkan oleh Bara, Diana baru sadar jika Bara merupakan pria yang bisa dengan mudahnya marah jika keinginannya tidak terwujud.Satu hal yang membuat matanya Diana terasa sakit, pria yang belum lama memerawani dirinya itu terlihat begitu acuh masuk ke dalam kamar mandi tanpa memakai sehelai benang pun.Pria itu seolah tidak malu mempertontonkan tubuhnya yang tidak terbalut busana, padahal Diana seketika merasa jijik saat memandang tubuh lelaki itu.Brak!Bara membanting pintu kamar mandi dengan begitu kencang, dia terlihat begitu emosi karena Diana tidak mau menuruti keinginannya.Padahal, Bara sudah merencanakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Talak Setelah Sah    Pulang ke Rumah Bapak

    Sepanjang perjalanan menuju kediaman Bagas, Diana terus saja menangis. Dia merasa sedih karena mengalami kejadian yang tidak terduga di malam pertamanya.Air matanya terus saja mengalir di kedua pipinya tanpa dia minta, hatinya terasa sakit dan dadanya terasa sangat sesak. Rasanya dia ingin bunuh diri saja, tapi takut akan dosa."Oh Tuhan, kenapa bisa seperti ini?" tanya Dia a lirih.Sopir taksi yang sedang mengemudi memandang Diana dari kaca spion dengan iba, dia merasa kasihan karena melihat Diana yang terus saja menangis tanpa henti.Namun, dia tidak berani berkata apa pun. Karena dia sangat paham, jika wanita yang sedang bersedih hanya butuh waktu untuk menumpahkan segala kesedihannya itu lewat tangisan.Setelah melakukan satu jam perjalanan, akhirnya Dia a tiba di kediaman sederhana milik ayahnya, Bagas. Ada kelegaan, tetapi ada juga kebingungan."Ini ongkosnya, Pak." Diana memberikan ongkos taksinya dan segera keluar dari taksi tersebut.Diana terlihat melangkahkan kakinya den

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Talak Setelah Sah    Egoisnya Bara

    Tadi malam. Setelah selesai melaksanakan ritual mandinya, Bara keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya menggunakan kimono mandi saja.Dia terlihat mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Diana, dia merasa kesal saat tidak melihat keberadaan wanita yang baru saja dia buka segelnya itu.Padahal, dia hanya menggertak Diana saja dengan mengatakan perempuan itu harus pergi saat ini juga. Menurutnya kata talak yang sudah dia katakan tadi hanya karena emosi semata, seharusnya Diana tidak menganggap dirinya dengan serius.Seharusnya Diana merayu dirinya agar Bara mau tetap melanjutkan pernikahannya, tetapi jika untuk memiliki anak dari Diana, dia tetap tidak akan mau.Dia sudah memiliki 5 orang anak, rasanya tidak mungkin lagi untuk dirirnya menambah anak lagi. Karena memang rencana awal Bara untuk menikah lagi adalah untuk mencari ibu untuk anak-anaknya, bukan untuk memproduksi anak lagi."Ke mana perginya wanita sialan itu? Kenapa dia berani sekali pergi dari sini? Kenapa koper

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Talak Setelah Sah    Kekecewaan Debi

    Bara mengambil ponselnya, lalu dia menatap foto Diana saat bersama dengan dirinya. Mereka terlihat mesra sekali, Bara nampak memeluk dan mengecup pipi Diana."Lihat saja Diana, aku pastikan kamu dan Bagas akan menderita. Aku pasti akan menghancurkan kalian berdua," ucap Bagas dengan pelan tetapi penuh penekanan.Tidak lama kemudian pak sopir nampak melajukan mobilnya menuju kediaman Kusuma, di mana di sana ada ibu dan juga kelima anak Bara. Sepanjang perjalanan menuju kediaman Kusuma, Bara terus saja menggerutu dan mengeluarkan unek-uneknya.Dia benar-benar tidak habis pikiran karena Diana tidak mau kembali kepada dirinya, padahal dia adalah pria kaya. Bukankah semua wanita akan bahagia dengan limpahan harta, lalu kenapa Diana tidak mau kembali kepada dirinya, pikirannya.Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya pak sopir memberhentikan mobilnya tepat di halaman kediaman Kusuma. Bara berjalan masuk menuju rumah megah itu dengan raut wajah kesal, tidak ada kebahagiaan yang terpancar se

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Talak Setelah Sah    Debi Menemui Diana

    "Aku harus menemui Diana, aku harus membicarakan masalah ini dengannya. Kalau perlu aku akan berlutut untuk meminta maaf kepadanya."Sebenarnya Debi merasa malu dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bara terhadap Diana, dia juga merasa malu kita harus menemui Diana walaupun hanya untuk sekedar meminta maaf.Rasanya, apa yang sudah dilakukan oleh Bara terhadap Diana benar-benar keterlaluan, Debi bahkan tidak menyangka jika ternyata dia memiliki putra yang bersifat seperti itu.Dia baru tahu jika pemikiran putranya sangatlah picik, di dunia ini mana ada perempuan yang dinikahi tapi tidak boleh melahirkan.Jika ada pun, tentu wanita itu adalah wanita yang tidak baik. Dia ingin menikah, ingin menikmati harta dari Bara tapi tidak ingin memiliki keturunan.Cukup lama Debi terdiam seraya memikirkan cara untuk menemui Diana agar diterima oleh wanita itu, tidak lama kemudian dia nampak tersenyum penuh arti.Kemudian, Debi melangkahkan kakinya menuju kamar si bungsu, putra kelima dari Bara. Menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Talak Setelah Sah    Resmi Bercerai

    "Maaf, Mom. Maafkan aku, aku tidak bisa lagi kembali kepada mas Bara. Tapi, kalau Mom dan juga anak-anak mau main kemari, datanglah kapan pun juga." Diana tersenyum hangat.Mendengar apa yang dikatakan oleh Diana, Debi benar-benar menyesalkan sikap Bara kepada menantunya yang kini sudah menjadi mantan menantunya itu.Jika suatu saat Bara menikah kembali, belum tentu mendapatkan wanita baik seperti Diana, pikirnya. Wanita yang bisa menerima keadaan Bara dengan sepenuh hatinya."Ya, Mom paham," ucap Debi.Cukup lama Debi dan juga Diana berbicara dari hati ke hati, mereka berdua mengutarakan apa yang ada di dalam isi hati mereka berdua. Setelah 3 jam kemudian, akhirnya Debi memutuskan untuk pulang karena takut terjadi kesalahpahaman dengan Bara."Mom pulang dulu, Sayang. Lain kali Mom akan datang lagi," pamit Debi."Yes, Mom. Pulanglah, aku juga sebentar lagi akan pergi. Selepas shalat dzuhur aku ingin pergi ke toko kue milik bapak," ungkap Diana.Debi tersenyum bangga ke arah Diana, wal

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05

Bab terbaru

  • Talak Setelah Sah    Siapa yang tega?

    Satu minggu sudah Diana dan juga Aiden tinggal di luar kota, bukan hanya sekedar melakukan pengembangan bisnis. Namun, mereka seperti terlihat sedang melakukan bulan madu.Setelah pekerjaan selesai, Aiden akan mengajak Diana untuk pergi jalan-jalan. Aiden akan menghabiskan waktu bersama dengan Diana di luar, entah itu untuk makan, hanya sekedar jalan-jalan dan pergi untuk mencari jajanan khas daerah tersebut.Hari ini adalah hari terakhir Diana dan juga Aiden berada di kota tersebut, mereka berdua sedang berkeliling kota untuk mencari oleh-oleh.Aiden berkata mereka tidak perlu membeli oleh-oleh yang banyak, lagi pula dia tidak memiliki saudara yang banyak. Tante Alicia pun berada di luar negeri, beli oleh-oleh sedikit saja untuk Bagas dan juga asisten yang berada di rumahnya.Namun, Diana malah membeli banyak sekali makanan. Dia juga membeli beberapa kerajinan khas daerah sana seperti gelang dan juga kalung, bahkan dia juga memberi topi berhiaskan cangkang kerang."Yang, aku mau beli

  • Talak Setelah Sah    Aku mau minta dua kali, yes.

    Pada akhirnya, Diana dan juga Aiden memakan makanan yang sangat diinginkan oleh Diana itu. Diana memakan cumi pedas manis dengan irisan belimbing wuluh itu dengan raut wajah sumringah.Berbeda dengan Aiden, pria itu sesekali memejamkan matanya karena menahan rasa asam yang begitu menyengat di lidahnya. Air liurnya bahkan sampai hendak menetes."Yang, ini asem banget loh. Nanti kamu bisa sakit perut," ucap Aiden.Diana menolehkan wajahnya ke arah Aiden, lalu dia kembali fokus pada makanan yang ada di hadapannya. Tak ada niatan untuk wanita itu menghentikan kunyahannya."Yang, asem. Nanti sakit perut loh," ulang Aiden."Nggak akan dong, Yang. Ini sangat enak," jawab Diana dengan mulut yang penuh dengan makanan.Aiden tidak menyangka jika Diana akan memesan makanan yang membuat dirinya tersiksa, rasa asam dari belimbing wuluh itu benar-benar membuat dia seakan hendak muntah."Ya udah, kamu abisin makanannya, ya?" ujar Aiden.Aiden yang sudah merasa tidak tahan menghentikan kunyahannya, D

  • Talak Setelah Sah    Kalau gak mau, pasti akan bahaya.

    Di saat Aiden sedang melakukan meeting penting dengan klien, Diana benar-benar tertidur dengan begitu lelap. Wanita itu bahkan tidak mengingat untuk memakan apa pun, dia hanya merasakan lelah yang luar biasa.Padahal Dia a tidak banyak mengerjakan pekerjaan, tetapi wanita itu merasakan matanya seakan tidak bisa dibuka. Matanya ingin terus menutup dan tubuhnya seakan ingin menempel terus pada bantal.Alhasil, wanita itu kini masih terlelap dalam tidurnya. Terlebih lagi di sana tidak ada Aiden, tidak ada yang mengganggu waktu tidurnya sama sekali.Meeting penting yang dilakukan oleh Aiden ternyata menghabiskan banyak waktu, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.Terlebih lagi perusahaan cabang ini belum lama berdiri, Aiden harus benar-benar mengurus semuanya dengan sangat baik. Agar tidak salah dalam melangkah nantinya.Pukul 8 malam, Aiden bisa bernapas dengan begitu lega. Karena akhirnya dia bisa segera menemui istrinya, istri tercintanya yang sudah sangat dia rindukan."Akhirn

  • Talak Setelah Sah    Kok aku makin gendut, ya?

    "Hem! Kamu akan aku hukum dengan--"Dia tak meneruskan ucapannya, Aiden dengan cepat mendekatkan wajahnya pada wajah Diana, bibirnya dengan lincah langsung mengecupi leher jenjang istrinya.Padahal, mereka belum lama selesai bercinta. Akan tetapi, Aiden terlihat begitu berhasrat saat menatap wajah istrinya itu."Jangan, Mas. Aku lelah, hukumannya diganti sama yang lain aja. Nanti aku bisa pingsan," ucap Diana mengiba.Bercinta dengan Aiden memang selalu membuat dia merintih penuh nikmat, tetapi jika terus-menerus melakukannya, rasanya dia benar-benar tidak sanggup."Tapi aku-nya pengen, Yang." Aiden kembali mencumbui bibir istrinya.Namun, dengan cepat Diana menghindari pria itu. Bukannya dia ingin membantah, tetapi ini di kantor. Pekerjaan Aiden sudah terbengkalai, jika mereka kembali bercinta, maka pekerjaan tidak akan selesai juga."Sayang! Pekerjaannya diselesaikan dulu, nanti malem aku kasih lagi," ucap Diana seraya tersenyum dengan begitu manis agar suaminya itu luluh.Awalnya w

  • Talak Setelah Sah    Bersiaplah, kamu harus dihukum.

    Diana tetap menggoyangkan pinggulnya di atas tubuh suaminya, tetapi tidak lama kemudian dia langsung tertawa karena tidak tahan melihat kekesalan di wajah suaminya.Semakin hari dia semakin mengenal sifat dari suaminya, menurutnya Aiden adalah pria yang baik. Pria yang penyayang dan juga pengertian. Namun, dia juga merupakan pria yang tidak ingin diganggu kalau sedang memiliki aktivitas yang serius."Jangan marah-marah, nanti malah nggak enak loh." Diana berkata dengan napas yang terengah-engah, karena saat ini dia sedang berusaha untuk mencapai puncak kenikmatan yang sebentar lagi akan dia dapatkan."Iya, Sayangku."Aiden tersenyum, lalu tangannya terulur untuk meremat kedua dada istrinya dengan begitu lembut. Tidak lama kemudian, bibir Aiden langsung menyambar ujung dada istrinya dengan rakus.Dia sesap dengan penuh gairah, dia perlakukan dada istrinya seperti sebuah makanan yang begitu nikmat untuk disantap."Enak, Yang." Diana merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa saat ini.

  • Talak Setelah Sah    Kemasukan setan apa dia?

    "Ada apa? Kenapa kamu gelisah seperti itu?" tanya Bagas.Diana langsung menolehkan wajahnya ke arah Bagas, dia berusaha untuk tersenyum manis ke arah ayahnya tersebut. Walaupun dia menduga ada orang yang membuntuti dirinya, tetapi dia tidak bisa mengatakan hal itu begitu saja kepada Bagas.Dia takut jika ayahnya tersebut akan ketakutan, dia takut jika ayahnya akan banyak pikiran. Karena tentunya itu akan berpengaruh terhadap kesehatan dari ayahnya tersebut."Tidak apa-apa, aku hanya kepikiran mas Aiden saja. Dia selalu saja capek dalam bekerja, hari ini aku nggak ikut kerja. Pasti dia akan begitu sibuk," ucap Diana beralasan.Bagas langsung menganggukkan kepalanya, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh putrinya. Menantunya itu memang orang yang sangat bekerja keras dalam kesehariannya."Kalau seperti itu, seharusnya tadi kamu tidak usah mengantar Bapak. Bapak kan' bisa pergi dengan sopir," ucap Bagas."Eh? Nggak kayak gitu juga, Pak. Bapak tetap yang terpenting, karena mengurusi Bap

  • Talak Setelah Sah    Mencurigakan

    Aiden berteriak-teriak memanggil nama istrinya, dia mencari-cari istrinya dari mulai kamar mandi sampai walk in closet tapi tidak ada.Aiden yang memiliki rasa trauma setelah Diana diculik merasa ketakutan, dia langsung berlari keluar dari dalam kamarnya. Dia ingin berlari ke dapur untuk mencari istrinya.Sungguh dia berharap jika istrinya ada di sana, karena kehausan Diana pergi ke dapur untuk minum, pikirnya.Saat melewati ruang keluarga, Aiden berpapasan dengan bibi. Aiden tentu saja menghentikan langkahnya, karena ingin bertanya kepada bibi. Namun, bibi malah menutup matanya dan membalikkan tubuhnya."Bibi kenapa? Kenapa malah bersikap seperti itu? Saya mau tanya tentang Diana, Bi. Ke mana dia? Apakah ada di dapur?" tanya Aiden.Aiden bertanya dengan tidak sabar kepada bibi, sedangkan bibi terlihat begitu enggan untuk melihat majikannya tersebut."Anu, Den. Nyonya Diana di kamar pak Bagas, tadi dia sesak napas. Jadi Nyonya sedang mengurusi bapaknya," jawab Bibi.Mendengar jawaban

  • Talak Setelah Sah    Takut

    "Anu, Tuan. Itu---"Bibi malah menggaruk pelipis kanannya, dia seperti kebingungan mau mengatakan Siapa yang datang ke sana."Siapa, Bi? Katakan saja," ujar Aiden."Calon besan gak jadi, Den."Aiden hanya bisa menghela napas berat ketika mengetahui siapa yang datang, dua orang yang sangat tidak ingin dia temui itu malah datang ke rumahnya.Kesalahannya memang murni diciptakan oleh Angel, tapi tetap saja dia tidak ingin bertemu dengan kedua orang tua wanita itu. Walaupun mereka tidak ikut andil dalam apa yang dilakukan oleh Angel."Ada apa datang kemari? Kenapa begitu memaksakan untuk datang di saat larut malam seperti ini?" tanya Aiden dengan wajah datarnya.Amira dan juga Arkan la terlihat saling pandang mendengar pertanyaan dari Aiden, karena pada kenyataannya mereka sudah datang dari dua jam yang lalu.Mereka membutuhkan bantuan dari Aiden, maka dari itu mereka hanya menunggu Aiden yang mungkin sedang bergulat dengan istrinya, pikirnya."Kami sudah dua jam berada di sini, maaf kala

  • Talak Setelah Sah    Siapa mereka?

    Dia yang memilih genre film tersebut, tetapi kini dia sendiri yang tersiksa. Karena ternyata film tersebut banyak adegan kiss-nya, bahkan ada adegan di mana seorang wanita begitu agresif dalam mencari perhatian seorang pria.Pria itu ternyata gampang tergoda dan pada akhirnya mereka berakhir di atas ranjang, walaupun tidak diperlihatkan detailnya seperti apa, tetapi tetap saja hal itu membuat Aiden panas dingin."Yang!" rengek Aiden.Diana sebenarnya merasa kasihan melihat raut wajah suaminya, tetapi dia sengaja tidak memberikan respon yang baik kepada suaminya tersebut."Jangan berisik, Mas. Jangan kaya anak kecil deh," bisik Diana yang tidak mau membuat orang lain terganggu dengan suaranya.Aiden langsung menekuk wajahnya, dia menegakkan tubuhnya lalu memfokuskan pandangannya pada layar besar yang ada di hadapannya.Dia bertekad di dalam hatinya tidak akan menolehkan wajahnya ke arah Diana, karena menoleh sedikit saja ke arah istrinya itu menjadi hal yang sangat berbahaya bagi dirin

DMCA.com Protection Status