Share

Takut

Penulis: Cucu Suliani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-11 11:11:58

"Anu, Tuan. Itu---"

Bibi malah menggaruk pelipis kanannya, dia seperti kebingungan mau mengatakan Siapa yang datang ke sana.

"Siapa, Bi? Katakan saja," ujar Aiden.

"Calon besan gak jadi, Den."

Aiden hanya bisa menghela napas berat ketika mengetahui siapa yang datang, dua orang yang sangat tidak ingin dia temui itu malah datang ke rumahnya.

Kesalahannya memang murni diciptakan oleh Angel, tapi tetap saja dia tidak ingin bertemu dengan kedua orang tua wanita itu. Walaupun mereka tidak ikut andil dalam apa yang dilakukan oleh Angel.

"Ada apa datang kemari? Kenapa begitu memaksakan untuk datang di saat larut malam seperti ini?" tanya Aiden dengan wajah datarnya.

Amira dan juga Arkan la terlihat saling pandang mendengar pertanyaan dari Aiden, karena pada kenyataannya mereka sudah datang dari dua jam yang lalu.

Mereka membutuhkan bantuan dari Aiden, maka dari itu mereka hanya menunggu Aiden yang mungkin sedang bergulat dengan istrinya, pikirnya.

"Kami sudah dua jam berada di sini, maaf kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Talak Setelah Sah    Mencurigakan

    Aiden berteriak-teriak memanggil nama istrinya, dia mencari-cari istrinya dari mulai kamar mandi sampai walk in closet tapi tidak ada.Aiden yang memiliki rasa trauma setelah Diana diculik merasa ketakutan, dia langsung berlari keluar dari dalam kamarnya. Dia ingin berlari ke dapur untuk mencari istrinya.Sungguh dia berharap jika istrinya ada di sana, karena kehausan Diana pergi ke dapur untuk minum, pikirnya.Saat melewati ruang keluarga, Aiden berpapasan dengan bibi. Aiden tentu saja menghentikan langkahnya, karena ingin bertanya kepada bibi. Namun, bibi malah menutup matanya dan membalikkan tubuhnya."Bibi kenapa? Kenapa malah bersikap seperti itu? Saya mau tanya tentang Diana, Bi. Ke mana dia? Apakah ada di dapur?" tanya Aiden.Aiden bertanya dengan tidak sabar kepada bibi, sedangkan bibi terlihat begitu enggan untuk melihat majikannya tersebut."Anu, Den. Nyonya Diana di kamar pak Bagas, tadi dia sesak napas. Jadi Nyonya sedang mengurusi bapaknya," jawab Bibi.Mendengar jawaban

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Talak Setelah Sah    Kemasukan setan apa dia?

    "Ada apa? Kenapa kamu gelisah seperti itu?" tanya Bagas.Diana langsung menolehkan wajahnya ke arah Bagas, dia berusaha untuk tersenyum manis ke arah ayahnya tersebut. Walaupun dia menduga ada orang yang membuntuti dirinya, tetapi dia tidak bisa mengatakan hal itu begitu saja kepada Bagas.Dia takut jika ayahnya tersebut akan ketakutan, dia takut jika ayahnya akan banyak pikiran. Karena tentunya itu akan berpengaruh terhadap kesehatan dari ayahnya tersebut."Tidak apa-apa, aku hanya kepikiran mas Aiden saja. Dia selalu saja capek dalam bekerja, hari ini aku nggak ikut kerja. Pasti dia akan begitu sibuk," ucap Diana beralasan.Bagas langsung menganggukkan kepalanya, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh putrinya. Menantunya itu memang orang yang sangat bekerja keras dalam kesehariannya."Kalau seperti itu, seharusnya tadi kamu tidak usah mengantar Bapak. Bapak kan' bisa pergi dengan sopir," ucap Bagas."Eh? Nggak kayak gitu juga, Pak. Bapak tetap yang terpenting, karena mengurusi Bap

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Talak Setelah Sah    Bersiaplah, kamu harus dihukum.

    Diana tetap menggoyangkan pinggulnya di atas tubuh suaminya, tetapi tidak lama kemudian dia langsung tertawa karena tidak tahan melihat kekesalan di wajah suaminya.Semakin hari dia semakin mengenal sifat dari suaminya, menurutnya Aiden adalah pria yang baik. Pria yang penyayang dan juga pengertian. Namun, dia juga merupakan pria yang tidak ingin diganggu kalau sedang memiliki aktivitas yang serius."Jangan marah-marah, nanti malah nggak enak loh." Diana berkata dengan napas yang terengah-engah, karena saat ini dia sedang berusaha untuk mencapai puncak kenikmatan yang sebentar lagi akan dia dapatkan."Iya, Sayangku."Aiden tersenyum, lalu tangannya terulur untuk meremat kedua dada istrinya dengan begitu lembut. Tidak lama kemudian, bibir Aiden langsung menyambar ujung dada istrinya dengan rakus.Dia sesap dengan penuh gairah, dia perlakukan dada istrinya seperti sebuah makanan yang begitu nikmat untuk disantap."Enak, Yang." Diana merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa saat ini.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-20
  • Talak Setelah Sah    Kok aku makin gendut, ya?

    "Hem! Kamu akan aku hukum dengan--"Dia tak meneruskan ucapannya, Aiden dengan cepat mendekatkan wajahnya pada wajah Diana, bibirnya dengan lincah langsung mengecupi leher jenjang istrinya.Padahal, mereka belum lama selesai bercinta. Akan tetapi, Aiden terlihat begitu berhasrat saat menatap wajah istrinya itu."Jangan, Mas. Aku lelah, hukumannya diganti sama yang lain aja. Nanti aku bisa pingsan," ucap Diana mengiba.Bercinta dengan Aiden memang selalu membuat dia merintih penuh nikmat, tetapi jika terus-menerus melakukannya, rasanya dia benar-benar tidak sanggup."Tapi aku-nya pengen, Yang." Aiden kembali mencumbui bibir istrinya.Namun, dengan cepat Diana menghindari pria itu. Bukannya dia ingin membantah, tetapi ini di kantor. Pekerjaan Aiden sudah terbengkalai, jika mereka kembali bercinta, maka pekerjaan tidak akan selesai juga."Sayang! Pekerjaannya diselesaikan dulu, nanti malem aku kasih lagi," ucap Diana seraya tersenyum dengan begitu manis agar suaminya itu luluh.Awalnya w

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Talak Setelah Sah    Kalau gak mau, pasti akan bahaya.

    Di saat Aiden sedang melakukan meeting penting dengan klien, Diana benar-benar tertidur dengan begitu lelap. Wanita itu bahkan tidak mengingat untuk memakan apa pun, dia hanya merasakan lelah yang luar biasa.Padahal Dia a tidak banyak mengerjakan pekerjaan, tetapi wanita itu merasakan matanya seakan tidak bisa dibuka. Matanya ingin terus menutup dan tubuhnya seakan ingin menempel terus pada bantal.Alhasil, wanita itu kini masih terlelap dalam tidurnya. Terlebih lagi di sana tidak ada Aiden, tidak ada yang mengganggu waktu tidurnya sama sekali.Meeting penting yang dilakukan oleh Aiden ternyata menghabiskan banyak waktu, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.Terlebih lagi perusahaan cabang ini belum lama berdiri, Aiden harus benar-benar mengurus semuanya dengan sangat baik. Agar tidak salah dalam melangkah nantinya.Pukul 8 malam, Aiden bisa bernapas dengan begitu lega. Karena akhirnya dia bisa segera menemui istrinya, istri tercintanya yang sudah sangat dia rindukan."Akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Talak Setelah Sah    Aku mau minta dua kali, yes.

    Pada akhirnya, Diana dan juga Aiden memakan makanan yang sangat diinginkan oleh Diana itu. Diana memakan cumi pedas manis dengan irisan belimbing wuluh itu dengan raut wajah sumringah.Berbeda dengan Aiden, pria itu sesekali memejamkan matanya karena menahan rasa asam yang begitu menyengat di lidahnya. Air liurnya bahkan sampai hendak menetes."Yang, ini asem banget loh. Nanti kamu bisa sakit perut," ucap Aiden.Diana menolehkan wajahnya ke arah Aiden, lalu dia kembali fokus pada makanan yang ada di hadapannya. Tak ada niatan untuk wanita itu menghentikan kunyahannya."Yang, asem. Nanti sakit perut loh," ulang Aiden."Nggak akan dong, Yang. Ini sangat enak," jawab Diana dengan mulut yang penuh dengan makanan.Aiden tidak menyangka jika Diana akan memesan makanan yang membuat dirinya tersiksa, rasa asam dari belimbing wuluh itu benar-benar membuat dia seakan hendak muntah."Ya udah, kamu abisin makanannya, ya?" ujar Aiden.Aiden yang sudah merasa tidak tahan menghentikan kunyahannya, D

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Talak Setelah Sah    Siapa yang tega?

    Satu minggu sudah Diana dan juga Aiden tinggal di luar kota, bukan hanya sekedar melakukan pengembangan bisnis. Namun, mereka seperti terlihat sedang melakukan bulan madu.Setelah pekerjaan selesai, Aiden akan mengajak Diana untuk pergi jalan-jalan. Aiden akan menghabiskan waktu bersama dengan Diana di luar, entah itu untuk makan, hanya sekedar jalan-jalan dan pergi untuk mencari jajanan khas daerah tersebut.Hari ini adalah hari terakhir Diana dan juga Aiden berada di kota tersebut, mereka berdua sedang berkeliling kota untuk mencari oleh-oleh.Aiden berkata mereka tidak perlu membeli oleh-oleh yang banyak, lagi pula dia tidak memiliki saudara yang banyak. Tante Alicia pun berada di luar negeri, beli oleh-oleh sedikit saja untuk Bagas dan juga asisten yang berada di rumahnya.Namun, Diana malah membeli banyak sekali makanan. Dia juga membeli beberapa kerajinan khas daerah sana seperti gelang dan juga kalung, bahkan dia juga memberi topi berhiaskan cangkang kerang."Yang, aku mau beli

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Talak Setelah Sah    Sah

    "Yang, aku nginep di sini aja, ya?"Seorang pria tampan masuk ke dalam kamar hotel calon istrinya, Diana. Dia nampak menghampiri kekasihnya dan langsung memeluk wanita yang kini sedang memakai skin care di wajahnya."Jangan ngaco deh, Mas. Besok kita nikah, tahan. Tinggal satu malam lagi, bukan hanya bisa ngobrol berdua. Tapi, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau karena kita besok sudah sah.""Kalau nunggu sah lama, Yang. Sekarang yuk?"Bara terlihat tidak sabar sekali, Diana sampai kaget mendengar apa yang dikatakan oleh calon suaminya tersebut."Mas!" keluh Diana sambil mendorong wajah tampan calon suaminya, Bara."Abisan kamu tuh cantik banget, kamu ngangenin. Aku gak tahan kalau harus berlama-lama jauh dari kamu," rayu Bara.Dian memutarkan bola matanya dengan malas, walaupun dia begitu mencintai Bara, tetapi rasanya mereka tidak pantas kalau harus tidur bersama sebelum menikah.Namun, dia juga paham kenapa Bara bersikap seperti itu. Bara adalah seorang duda yang memiliki 5 a

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01

Bab terbaru

  • Talak Setelah Sah    Siapa yang tega?

    Satu minggu sudah Diana dan juga Aiden tinggal di luar kota, bukan hanya sekedar melakukan pengembangan bisnis. Namun, mereka seperti terlihat sedang melakukan bulan madu.Setelah pekerjaan selesai, Aiden akan mengajak Diana untuk pergi jalan-jalan. Aiden akan menghabiskan waktu bersama dengan Diana di luar, entah itu untuk makan, hanya sekedar jalan-jalan dan pergi untuk mencari jajanan khas daerah tersebut.Hari ini adalah hari terakhir Diana dan juga Aiden berada di kota tersebut, mereka berdua sedang berkeliling kota untuk mencari oleh-oleh.Aiden berkata mereka tidak perlu membeli oleh-oleh yang banyak, lagi pula dia tidak memiliki saudara yang banyak. Tante Alicia pun berada di luar negeri, beli oleh-oleh sedikit saja untuk Bagas dan juga asisten yang berada di rumahnya.Namun, Diana malah membeli banyak sekali makanan. Dia juga membeli beberapa kerajinan khas daerah sana seperti gelang dan juga kalung, bahkan dia juga memberi topi berhiaskan cangkang kerang."Yang, aku mau beli

  • Talak Setelah Sah    Aku mau minta dua kali, yes.

    Pada akhirnya, Diana dan juga Aiden memakan makanan yang sangat diinginkan oleh Diana itu. Diana memakan cumi pedas manis dengan irisan belimbing wuluh itu dengan raut wajah sumringah.Berbeda dengan Aiden, pria itu sesekali memejamkan matanya karena menahan rasa asam yang begitu menyengat di lidahnya. Air liurnya bahkan sampai hendak menetes."Yang, ini asem banget loh. Nanti kamu bisa sakit perut," ucap Aiden.Diana menolehkan wajahnya ke arah Aiden, lalu dia kembali fokus pada makanan yang ada di hadapannya. Tak ada niatan untuk wanita itu menghentikan kunyahannya."Yang, asem. Nanti sakit perut loh," ulang Aiden."Nggak akan dong, Yang. Ini sangat enak," jawab Diana dengan mulut yang penuh dengan makanan.Aiden tidak menyangka jika Diana akan memesan makanan yang membuat dirinya tersiksa, rasa asam dari belimbing wuluh itu benar-benar membuat dia seakan hendak muntah."Ya udah, kamu abisin makanannya, ya?" ujar Aiden.Aiden yang sudah merasa tidak tahan menghentikan kunyahannya, D

  • Talak Setelah Sah    Kalau gak mau, pasti akan bahaya.

    Di saat Aiden sedang melakukan meeting penting dengan klien, Diana benar-benar tertidur dengan begitu lelap. Wanita itu bahkan tidak mengingat untuk memakan apa pun, dia hanya merasakan lelah yang luar biasa.Padahal Dia a tidak banyak mengerjakan pekerjaan, tetapi wanita itu merasakan matanya seakan tidak bisa dibuka. Matanya ingin terus menutup dan tubuhnya seakan ingin menempel terus pada bantal.Alhasil, wanita itu kini masih terlelap dalam tidurnya. Terlebih lagi di sana tidak ada Aiden, tidak ada yang mengganggu waktu tidurnya sama sekali.Meeting penting yang dilakukan oleh Aiden ternyata menghabiskan banyak waktu, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.Terlebih lagi perusahaan cabang ini belum lama berdiri, Aiden harus benar-benar mengurus semuanya dengan sangat baik. Agar tidak salah dalam melangkah nantinya.Pukul 8 malam, Aiden bisa bernapas dengan begitu lega. Karena akhirnya dia bisa segera menemui istrinya, istri tercintanya yang sudah sangat dia rindukan."Akhirn

  • Talak Setelah Sah    Kok aku makin gendut, ya?

    "Hem! Kamu akan aku hukum dengan--"Dia tak meneruskan ucapannya, Aiden dengan cepat mendekatkan wajahnya pada wajah Diana, bibirnya dengan lincah langsung mengecupi leher jenjang istrinya.Padahal, mereka belum lama selesai bercinta. Akan tetapi, Aiden terlihat begitu berhasrat saat menatap wajah istrinya itu."Jangan, Mas. Aku lelah, hukumannya diganti sama yang lain aja. Nanti aku bisa pingsan," ucap Diana mengiba.Bercinta dengan Aiden memang selalu membuat dia merintih penuh nikmat, tetapi jika terus-menerus melakukannya, rasanya dia benar-benar tidak sanggup."Tapi aku-nya pengen, Yang." Aiden kembali mencumbui bibir istrinya.Namun, dengan cepat Diana menghindari pria itu. Bukannya dia ingin membantah, tetapi ini di kantor. Pekerjaan Aiden sudah terbengkalai, jika mereka kembali bercinta, maka pekerjaan tidak akan selesai juga."Sayang! Pekerjaannya diselesaikan dulu, nanti malem aku kasih lagi," ucap Diana seraya tersenyum dengan begitu manis agar suaminya itu luluh.Awalnya w

  • Talak Setelah Sah    Bersiaplah, kamu harus dihukum.

    Diana tetap menggoyangkan pinggulnya di atas tubuh suaminya, tetapi tidak lama kemudian dia langsung tertawa karena tidak tahan melihat kekesalan di wajah suaminya.Semakin hari dia semakin mengenal sifat dari suaminya, menurutnya Aiden adalah pria yang baik. Pria yang penyayang dan juga pengertian. Namun, dia juga merupakan pria yang tidak ingin diganggu kalau sedang memiliki aktivitas yang serius."Jangan marah-marah, nanti malah nggak enak loh." Diana berkata dengan napas yang terengah-engah, karena saat ini dia sedang berusaha untuk mencapai puncak kenikmatan yang sebentar lagi akan dia dapatkan."Iya, Sayangku."Aiden tersenyum, lalu tangannya terulur untuk meremat kedua dada istrinya dengan begitu lembut. Tidak lama kemudian, bibir Aiden langsung menyambar ujung dada istrinya dengan rakus.Dia sesap dengan penuh gairah, dia perlakukan dada istrinya seperti sebuah makanan yang begitu nikmat untuk disantap."Enak, Yang." Diana merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa saat ini.

  • Talak Setelah Sah    Kemasukan setan apa dia?

    "Ada apa? Kenapa kamu gelisah seperti itu?" tanya Bagas.Diana langsung menolehkan wajahnya ke arah Bagas, dia berusaha untuk tersenyum manis ke arah ayahnya tersebut. Walaupun dia menduga ada orang yang membuntuti dirinya, tetapi dia tidak bisa mengatakan hal itu begitu saja kepada Bagas.Dia takut jika ayahnya tersebut akan ketakutan, dia takut jika ayahnya akan banyak pikiran. Karena tentunya itu akan berpengaruh terhadap kesehatan dari ayahnya tersebut."Tidak apa-apa, aku hanya kepikiran mas Aiden saja. Dia selalu saja capek dalam bekerja, hari ini aku nggak ikut kerja. Pasti dia akan begitu sibuk," ucap Diana beralasan.Bagas langsung menganggukkan kepalanya, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh putrinya. Menantunya itu memang orang yang sangat bekerja keras dalam kesehariannya."Kalau seperti itu, seharusnya tadi kamu tidak usah mengantar Bapak. Bapak kan' bisa pergi dengan sopir," ucap Bagas."Eh? Nggak kayak gitu juga, Pak. Bapak tetap yang terpenting, karena mengurusi Bap

  • Talak Setelah Sah    Mencurigakan

    Aiden berteriak-teriak memanggil nama istrinya, dia mencari-cari istrinya dari mulai kamar mandi sampai walk in closet tapi tidak ada.Aiden yang memiliki rasa trauma setelah Diana diculik merasa ketakutan, dia langsung berlari keluar dari dalam kamarnya. Dia ingin berlari ke dapur untuk mencari istrinya.Sungguh dia berharap jika istrinya ada di sana, karena kehausan Diana pergi ke dapur untuk minum, pikirnya.Saat melewati ruang keluarga, Aiden berpapasan dengan bibi. Aiden tentu saja menghentikan langkahnya, karena ingin bertanya kepada bibi. Namun, bibi malah menutup matanya dan membalikkan tubuhnya."Bibi kenapa? Kenapa malah bersikap seperti itu? Saya mau tanya tentang Diana, Bi. Ke mana dia? Apakah ada di dapur?" tanya Aiden.Aiden bertanya dengan tidak sabar kepada bibi, sedangkan bibi terlihat begitu enggan untuk melihat majikannya tersebut."Anu, Den. Nyonya Diana di kamar pak Bagas, tadi dia sesak napas. Jadi Nyonya sedang mengurusi bapaknya," jawab Bibi.Mendengar jawaban

  • Talak Setelah Sah    Takut

    "Anu, Tuan. Itu---"Bibi malah menggaruk pelipis kanannya, dia seperti kebingungan mau mengatakan Siapa yang datang ke sana."Siapa, Bi? Katakan saja," ujar Aiden."Calon besan gak jadi, Den."Aiden hanya bisa menghela napas berat ketika mengetahui siapa yang datang, dua orang yang sangat tidak ingin dia temui itu malah datang ke rumahnya.Kesalahannya memang murni diciptakan oleh Angel, tapi tetap saja dia tidak ingin bertemu dengan kedua orang tua wanita itu. Walaupun mereka tidak ikut andil dalam apa yang dilakukan oleh Angel."Ada apa datang kemari? Kenapa begitu memaksakan untuk datang di saat larut malam seperti ini?" tanya Aiden dengan wajah datarnya.Amira dan juga Arkan la terlihat saling pandang mendengar pertanyaan dari Aiden, karena pada kenyataannya mereka sudah datang dari dua jam yang lalu.Mereka membutuhkan bantuan dari Aiden, maka dari itu mereka hanya menunggu Aiden yang mungkin sedang bergulat dengan istrinya, pikirnya."Kami sudah dua jam berada di sini, maaf kala

  • Talak Setelah Sah    Siapa mereka?

    Dia yang memilih genre film tersebut, tetapi kini dia sendiri yang tersiksa. Karena ternyata film tersebut banyak adegan kiss-nya, bahkan ada adegan di mana seorang wanita begitu agresif dalam mencari perhatian seorang pria.Pria itu ternyata gampang tergoda dan pada akhirnya mereka berakhir di atas ranjang, walaupun tidak diperlihatkan detailnya seperti apa, tetapi tetap saja hal itu membuat Aiden panas dingin."Yang!" rengek Aiden.Diana sebenarnya merasa kasihan melihat raut wajah suaminya, tetapi dia sengaja tidak memberikan respon yang baik kepada suaminya tersebut."Jangan berisik, Mas. Jangan kaya anak kecil deh," bisik Diana yang tidak mau membuat orang lain terganggu dengan suaranya.Aiden langsung menekuk wajahnya, dia menegakkan tubuhnya lalu memfokuskan pandangannya pada layar besar yang ada di hadapannya.Dia bertekad di dalam hatinya tidak akan menolehkan wajahnya ke arah Diana, karena menoleh sedikit saja ke arah istrinya itu menjadi hal yang sangat berbahaya bagi dirin

DMCA.com Protection Status