Share

Bersiaplah, kamu harus dihukum.

Diana tetap menggoyangkan pinggulnya di atas tubuh suaminya, tetapi tidak lama kemudian dia langsung tertawa karena tidak tahan melihat kekesalan di wajah suaminya.

Semakin hari dia semakin mengenal sifat dari suaminya, menurutnya Aiden adalah pria yang baik. Pria yang penyayang dan juga pengertian. Namun, dia juga merupakan pria yang tidak ingin diganggu kalau sedang memiliki aktivitas yang serius.

"Jangan marah-marah, nanti malah nggak enak loh." Diana berkata dengan napas yang terengah-engah, karena saat ini dia sedang berusaha untuk mencapai puncak kenikmatan yang sebentar lagi akan dia dapatkan.

"Iya, Sayangku."

Aiden tersenyum, lalu tangannya terulur untuk meremat kedua dada istrinya dengan begitu lembut. Tidak lama kemudian, bibir Aiden langsung menyambar ujung dada istrinya dengan rakus.

Dia sesap dengan penuh gairah, dia perlakukan dada istrinya seperti sebuah makanan yang begitu nikmat untuk disantap.

"Enak, Yang." Diana merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa saat ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status