Share

Kemasukan setan apa dia?

"Ada apa? Kenapa kamu gelisah seperti itu?" tanya Bagas.

Diana langsung menolehkan wajahnya ke arah Bagas, dia berusaha untuk tersenyum manis ke arah ayahnya tersebut. Walaupun dia menduga ada orang yang membuntuti dirinya, tetapi dia tidak bisa mengatakan hal itu begitu saja kepada Bagas.

Dia takut jika ayahnya tersebut akan ketakutan, dia takut jika ayahnya akan banyak pikiran. Karena tentunya itu akan berpengaruh terhadap kesehatan dari ayahnya tersebut.

"Tidak apa-apa, aku hanya kepikiran mas Aiden saja. Dia selalu saja capek dalam bekerja, hari ini aku nggak ikut kerja. Pasti dia akan begitu sibuk," ucap Diana beralasan.

Bagas langsung menganggukkan kepalanya, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh putrinya. Menantunya itu memang orang yang sangat bekerja keras dalam kesehariannya.

"Kalau seperti itu, seharusnya tadi kamu tidak usah mengantar Bapak. Bapak kan' bisa pergi dengan sopir," ucap Bagas.

"Eh? Nggak kayak gitu juga, Pak. Bapak tetap yang terpenting, karena mengurusi Bap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status