Share

BAB 14 Serpihan Kaca dan Secercah Harapan

Detak jantung Sera berpacu liar, mengalahkan suara gaduh yang semakin mendekat dari luar kamar. Matanya terpejam erat, seolah berusaha menghalau kenyataan pahit yang menghimpitnya.

Namun, di tengah ketakutannya, sebuah tekad muncul. Dia tidak akan menyerah begitu saja. 

Dengan gerakan secepat kilat, tangan Sera meraih vas bunga di meja samping. Jemarinya mencengkeram erat benda itu, seolah nyawanya bergantung padanya.

"Saya bukan barang yang bisa diperjualbelikan!" teriaknya lantang, suaranya bergetar penuh amarah.

Vas itu meluncur di udara,  sebelum akhirnya pecah berkeping-keping saat menghantam kepala  pria tua itu. Suara pecahan kaca memenuhi ruangan, berpadu dengan teriakan kesakitan yang memekakkan telinga.

Tanpa membuang waktu, Sera melompat dari ranjang. Kakinya yang gemetar membawanya berlari sekencang mungkin menuju pintu. Harapan untuk bebas dari mimpi buruk ini memompa adrenalin ke seluruh tubuhnya.

"Dasar jalang s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status