Share

Wanita Pengganti

Memilih membuka ponsel dan melihat percakapan di grup alumni kampus. Ada teman yang akan menikah pekan depan. Kami semua diundang dan harus datang bersama partner. Rata-rata dari mereka akan mengajak suami atau istrinya. Sementara aku belum tahu akan mengajak siapa.

Tiba-tiba Evan mengambil ponsel dari tanganku. Dengan pandangan tak suka, aku menatapnya. Sejenak, mata kami bertemu, sebelum kemudian saling membuang muka. Evan menghela napas berat.

"Aku nggak mau kalau ponsel membuat kita berjauhan, padahal duduk hampir tak berjarak. Kamu sedang bersamaku sekarang, jadi jangan ada gadget di antara kita."

Aku mendengkus. Belum jadi suami, tapi sudah banyak memberi peraturan. Bagaimana kalau kami jadi menikah? Entahlah. Aku pusing memikirkan ini.

"Kenapa kamu bilang kalau kita sudah dijodohkan?"

Mata cokelatnya menatapku tajam. Aku pun tak menyangka sebaris kalimat itu bisa terlontar begitu saja.

"Maksudmu?"

"Mama sudah menceritakan semuanya, tapi tak ada satu pun fakta bahwa orang tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status