Share

Kasih Cucu

Menatap lalu lintas yang masih ramai dan seperti enggan menjawab. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Aku sempat melihat sekilas nama yang tertulis di layar, sebelum Evan menggeser tombol hijau. Dari Ray.

"Ya," jawabnya tanpa mengucap salam.

"...."

"Apa?"

"...."

"Separah apa, dan siapa yang kau curigai?"

"...."

"Oke. Aku tahu kamu bisa menangani ini. Besok pagi kutunggu jam enam di rumah."

"...."

"Tolong kontak juga Pak Brata. Tanyakan apakah penawarannya bulan lalu masih berlaku. Bilang kalau saya berubah pikiran. Kamu bisa naikkan harganya dua ratus juta di atas yang dia berikan."

Setelah menutup teleponnya, Evan langsung menyalakan mobil dan melaju cepat, tanpa menjawab pertanyaanku. Ada nyala api di matanya yang membuatku jadi sedikit takut, tapi tetap memberanikan diri bertanya.

"Siapa Ray itu?"

Evan sejenak menoleh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status