Share

Tatapan Semua Orang

“Memangnya Kakak dulu kenal dia di mana?” tanyaku penasaran.

“Hem, papiku dan papi dia kan teman. Bisnis bareng juga. Jadi di beberapa acara kami bertemu. Aku juga terkejut dia pergi ke universitas ini. Kupikir dia ke luar negeri.” Hasan menceritakan bagaimana perkenalannya dengan Bianca.

Wah, teman bisnis. Artinya benar jika Hasan anak orang kaya. Pantas saja penampilannya berbeda, dan dia juga tidak pelit. Andai dia cucu Kakekku, pasti aku tidak akan segan memoroti uangnya.

Dan sekarang, hubungan dengan Hasan menjadi batu loncatan bagiku untuk bisa masuk ke dalam lingkungan para konglomerat. Dengan begitu juga aku bisa masuk ke rumah besar Kakek. Aku penasaran, apakah semua masih sama seperti dulu?

“Oh, artinya kalian sudah akrab,” celetukku kemudian.

“Wah, kalau gitu, aku mau dong, Kak, dibawa jalan ke rumah dia!”

Aku bisa memanfaatkan Hasan untuk bisa mengorek lebih dalam pada gadis yang mencintainya itu. Apalagi posisi Bianca sekarang masih dalam masa pendekatan. Dia pasti akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status