Share

162

Ketika sedang sibuk menyiapkan makan malam tiba-tiba sebuah pesan whatsapp masuk ke ponselku. Nomornya tidak tercatat Namun sepertinya aku harus membaca pesannya

[Mengapa kau harus menunjukkan kemesraan lewat telepon apa kau hendak mengolok-ngolok aku?]

Tidak perlu menelisik lebih lanjut, aku sudah tahu bahwa ini pasti kiriman pesan dari Mas Rafiq membaca WhatsAppnya membuatku sangat malas dan mood-ku menjadi hancur. aku yang tadinya bersemangat menyiapkan makan malam menjadi sebal.

Terserah apa yang hendak dia katakan aku tak hendak membalasnya, buang-buang waktu dan makan hati saja.

[Apakah kau sedang menertawakanku?]

Pesan itu masuk lagi dan mau tidak mau membuatku geram sekali.

[Aku sedang bercinta dengan suamiku, jadi jangan ganggu!] balasku sambil sambil memencet tombol HP dengan wajah geram. Ada kesan gemes ketika aku menekan layar itu dan ternyata Mas Vicky melihatnya.

"Kamu kenapa sayang?"

"Enggak kenapa kenapa," jawabku.

"Lalu kenapa wajahnya cemberut begitu?"

"Ini, Mas, lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status