Home / Romansa / THE GABRIEL NOSTRA / The Gabriel Nostra

Share

THE GABRIEL NOSTRA
THE GABRIEL NOSTRA
Author: Ray Basil

The Gabriel Nostra

Author: Ray Basil
last update Last Updated: 2021-05-17 16:50:31

PRANKK-!

Segelas cangkir melayang, membentur keras ke dinding. Tidak ada satupun yang berani bergerak sampai sang mafia muda dan tampan memberi perintah.

Pagi ini di kantornya, Gabriel Nostra sangat marah mendengar berita buruk karena ulah penjaga yang tidak becus melindungi logistiknya di pelabuhan.

Satu kontainer yang berisi persenjataan canggih, keluaran terbaru bernilai jutaan Euro telah dirampok oleh kelompok mafia ĺain. Gabriel menyulut rokok berulang kali, mengalihkan emosi.

"Keluar dari sini, atau aku tembak kalian-!" usirnya keras.

"Baik, Tuan Muda-!" Romano menunduk hormat, diikuti pengawal lain bergegas keluar/

Sungguh tak masuk di akal jika ada seorang gadis mampu merampas logistik Gabriel Nostra semudah itu. Namun rekaman CCTV di pelabuhan sangat jelas. Langsung menunjukkan siapa pelakunya.

Gadis cantik yang bernama Alexandra Camorra-!

Selama ini Gabriel tak pernah mendengar nama gadis itu. Tapi dia yakin, ada nama pemain besar lain yang begitu berani melindungi dirinya.

Zrepp-!

Pisau tajam menyentuh gambar target di seberang meja kerja, tepat mengenai sasaran di titik terkecil dengan jarak lebih dari 7 meter.

Knock knock!

Pintu kantor terbuka, seorang wanita cantik berpakaian seksi menyapa. Natasha sekretarisnya cantik menebar pesona di dalam kantor.

"Kau sedang sibuk, Gabriel?"

"Masuklah, berikan berkas yang kuminta tadi pagi!"

"Okay, ini profil tentang gadis itu, memang ada apa dengannya?"

"Pergilah bekerja, aku tak butuh dirimu di sini lagi, siapkan mobilku di depan lobby."

"Tapi pengawalmu Romano sedang pergi keluar, seharusnya dia menemanimu."

"Aku tak butuh keparat itu mengawalku hari ini, suruh dia kerjakan tugasnya!"

Natasha bersungut-sungut kesal meninggalkan sang mafia, padahal pagi ini dia sudah tampil menggoda agar Gabriel Nostra tertarik dengannya.

Tapi gara-gara gadis sialan itu, sekretaris sang mafia kehilangan pesonanya.

Sungguh menarikkah gadis itu, hingga Gabriel Nostra menjadi marah dan langsung menuju ke suatu lokasi untuk mencarinya sendiri! Kecam Natasha dalam hati.

Siapa Alexandra Camorra sebenarnya?!

Natasha hanya membaca sekilas laporan, tapi sang mafia muda itu buru-buru memintanya. Sebelum itu, dia juga melihat pengawal pribadi Romano tadi keluar dari ruang kerja Gabriel berwajah sangat kesal.

Sungguh pagi yang mengecewakan semua orang!

***

Duduk sendirian di sebuah taman kampus. Wajah gadis itu cantik, dan dia menyembunyikan dari semua orang.

Alexandra terus menutup diri agar tidak dikenali siapa pun juga. Pria di kampus pun enggan berkawan. Selalu menghindari mereka karena identitas dirinya sangat berbahaya.

Tiba-tiba saja terdengar suara pria menyapa.

"Hai, boleh aku duduk di sini?"

"Silakan saja ini fasilitas umum, bukan milik pribadi. Banyak kursi kosong di taman kampus, lalu kenapa kau memilih yang ini!"

Jawaban ketus gadis itu tidak berhasil meluruhkan niat Gabriel Nostra yang telah mengamati dari kejauhan. Buku pelajaran terbuka di pangkuan Alexandra sejak 10 menit lalu, dan belum dibacanya sama sekali.

"Kelihatan kau lelah, halaman bukumu tidak berpindah sejak tadi. Semalam kau habis bekerja keras, huh?"

"Bukan urusanmu!"

"Semua menjadi urusanku, ketika ada seseorang yang berani merampok logistik milik Gabriel Nostra!"

Deg-! Mata Alexandra Camorra pun bertemu pandang. Gabriel Nostra membalas tajam ke dirinya. Gadis itu mungkin merasa tertangkap basah kali ini.

Namun dia sendiri tidak tahu siapa sebenarnya pemilik kontainer itu. Tugas semalam hanya merampok sesuai perintah sang mafia pimpinannya tanpa bisa di bantah.

"Tuan, kau salah orang-! Aku tidak tahu apa maksudmu, dan tidak mengenalmu, sebaiknya aku pergi sekarang!" elak Alexandra darinya.

Gabriel Nostra langsung mencengkram lengan gadis itu. "Kau boleh pergi, saat aku ijinkan!"

Kini berdua sama-sama berdiri, saling menatap penuh kebencian. Tinggi tubuh pria itu sangat mengintimidasi. Alexandra tidak takut pria itu, semua bukan kesalahannya hanya menjalankan perintah dan bukan seorang pelaku utama.

"Lepaskan tanganku, kau menyakitiku!"

"Di mana kau pindahkan isi container milikku? Jawab-!"

"Aku tidak tahu!"

Cengkraman Gabriel kian erat. Gadis itu menggigit bibirnya menahan sakit.

Pria itu senang menyiksa dirinya di depan umum. Mata birunya memperhatikan Alexandra sangat dalam, menikmati sesuatu yang berbeda di hadapannya.

Taman kampus begitu luas, mahasiswa lalu lalang mengira mereka terlibat pertengkaran antar kekasih. Dan Gabriel Nostra dikenal sebagai mafia kejam, arogan namun tampan, sekaligus don juan.

"Aku peringatkan sekali lagi, Camorra-! Kau pilih mengembalikan barangku, atau nyawamu sebagai gantinya?"

"Aku tidak tahu maksudmu?!"

Dagu Alexandra dipaksa melihat wajah Gabriel Nostra. Jari jemari kekar pria itu terasa keras mulai meremukkan tulangnya.

Bengsek-!

Sekuat tenaga menggelengkan kepala berusaha menepis, tapi cekalan tangan pria itu terlalu kuat. Begitupun cengkraman di lengannya, sama sekali tak membuatnya bisa lepas darinya.

"Sayang sekali jika wajah cantikmu ini harus dilukai oleh kebohongan. Apa kau tahu sedang bermain api dengan seorang Gabriel Nostra?" tekan pria itu sekali lagi.

Alexandra mulai tampak ketakutan. "Biarkan aku pergi, Tuan! A-aaku harus kuliah lagi!"

Kini Gabriel senang melihat apa yang harus dilihat.

Mata indah gadis itu tak bersinar terang lagi. Sesuatu telah disembunyikan di sana, dia harus menggali lebih dalam lagi.

Bukankah Gabriel Nostra memang dikenal sebagai penakluk wanita!

Gadis itu bermain terlalu jauh di luar nalarnya sendiri, tak bisa berkutik lagi. Mengapa ada seorang wanita ingin menantang pria, terkecuali bodoh dan mudah di manipulasi-!

"Aku tunggu dua hari lagi, semua isi containerku kembali utuh diantar ke gudang, bila tidak maka tubuh dan hidupmu menjadi milikku. Kau catat itu-!" ancam Gabriel Nostra keras

PLAKK-!

Wow, tamparan yang menyakitkan!

Ternyata tangan mungil itu cukup pedih mendarat di pipi sang mafia. Laksana kilat di siang hari, padahal tak ada turun hujan menyertai.

Darah Gabriel Nostra mendidih. Dia harus menghukumnya lebih kejam lagi. Kontan saja membalas cepat dengan ciuman kasar yang membuat gadis itu tak bisa berkelit darinya/

Kedua tangan Alexandra memukul dada Gabriel berulang kali, menghentak agar dilepaskan. Namun tak cukup besar menandingi kekuatan sang mafia.

Pria itu begitu terkejut, mengernyitkan dahi saat melepaskan rengkuhannya.

Bibir gadis itu terasa begitu manis, rasa aneh bagi sang don juan Gabriel Nostra. Otaknya berputar dan hatinya bertanya, "Apa gadis ini tidak pernah mencium seorang pria, huh?!"

Gabriel membiarkan merpati kecil itu pergi melarikan diri, tapi bukunya tertinggal di kursi taman. Alexandra Camorra tak akan pernah terlepas darinya lagi.

Esok hari atau nanti!

***

"Sayang, aku sudah menunggu dua jam yang lalu, kau dari mana saja?"

"Aku ada urusan kantor. Mengapa kau datang kemari?"

"Oh Gabriel, aku merindukanmu!"

Pelukan erat Sandra membuatnya sesak nafas kali ini. Hari ini Gabriel ingin sendirian di puri miliknya yang megah. Dia sedang bosan, seketika itu juga dihentaknya wanita itu keluar.

Otaknya lelah dan penat. Kehilangan jutaan Euro hanya dalam semalam membuatnya terus marah seharian di kantor.

"Pergilah kau, aku tak mengundangmu ke sini!" teriaknya kencang

"Oh Gabriel, teganya kau!" Sandra merengut diacuhkan oleh sang mafia tampan.

Gabriel tersenyum sinis menyertai kepergiannya. Dasar wanita murahan!

Jika Sandra tak bersamanya malam ini, maka wanita itu akan terbang ke pelukan pria lainnya. Tidak ada lagi wanita yang bisa dipercaya lagi.

Sandra, Natasha atau teman kencan wanita lain, seperti piala bergilir bagi Gabriel Nostra. Dan hari ini dia lebih senang membuang semua demi satu gadis mungil yang sangat berani untuk merampok dan menampar pipinya sekaligus-!

Seluruh pakaian kerjanya dihempaskan di dalam kamar.

Gabriel membutuhkan air dingin untuk menyiram otaknya yang panas akibat logistik yang hilang, dan ciuman kasar ke gadis itu siang tadi.

Keparat kau, Camorra-! Membuat dia tak berhenti memikirkannya.

***

Alexandra Camorra duduk termangu di meja belajar, sedang kesulitan mencatat karena buku pelajarannya hilang, tidak bisa di temukan di mana pun.

Oh. brengsek! Kursi di taman kampus. Dia mengingat kembali.  Seorang pria kejam datang mengganggunya tadi siang, duduk bersama dan mengancam dirinya.

Gabriel Nostra begitu tampan menawan mengenakan jas kerja mahal, mengendarai Porsche mewah merah ke kampusnya. Dasar manusia sombong dan angkuh!

Alexandra baru pertama kali melihatnya. Entah dari mana Gabriel bisa mengetahui dirinya sebagai otak pelaku perampokan logistik semalam.

Oh, CCTV sialan-!

Alexandra lupa memeriksa area pelabuhan, tak memakai penutup wajah menyembunyikan identitasnya.

Benar-benar bodoh! Dia telah melakukan kesalahan yang fatal. Padahal sudah beberapa kali melakukan pekerjaan itu, tidak pernah ketahuan sama sekali.

Nasib buruk kini menimpanya lagi saat ini.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, seorang gadis kecil yang cantik dan mungil bernama Angela Camorra memeluknya erat.

"Kakakk-k!"

"Hai sayang, apa kau sudah mengantuk?"

"Hmm, tapi aku ingin tidur bersamamu!"

"Baiklah, ayo naiklah ke ranjangku biar aku menyelimuti rapat sampai kau tak bergerak ke mana-mana lagi!"

Angela Camorra terkikik senang, usianya lima tahun dan harus kehilangan mama tersayang. Begitu menyedihkan nasib kakak beradik di istana mewah yang bukan milik keluarganya.

Papa tiri mereka, seorang mafia Italia yang kejam memiliki daftar kriminal sangat panjang. Penyuapan elite politics, perampokan, narkoba, perang antar gangster dan banyak lagi.

Entah alasan apa ibunya Rose menikahi Zio Antonio. Pria itu tak lebih baik dari mendiang sang ayah, tapi ibunya tetap memilih sebagai pendamping hidupnya.

Alexandra Camorra terlambat mengetahui jawaban atas pertanyaan itu, hingga kematian tragis merenggut nyawa Rose dua tahun yang lalu.

Dia menepis pikiran buruknya lagi. Angela lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Tangannya mengusap kening adiknya yang mulai tertidur pulas di samping, setelah dibacakan buku dongeng kesukaan.

Angela Camorra, malaikat kecil di hati Alexandra.

Jika bukan karenanya, tak mungkin bertahan di dalam rumah mewah yang asing bagi mereka berdua. Dia harus membayar kehidupannya seperti tahanan di dalam rumah mafia.

Tugasnya di setiap misi adalah menyerang, merampas sesuai perintah Zio Antonio.

Alexandra selalu berada di garis depan sebagai pimpinan. Dipantau oleh tangan kanan sang mafia, sang eksekutor Fausto yang kejam tanpa belas kasihan!

Setiap malam pergi menyelinap, usai Angela tertidur di jaga oleh pelayan Elisa. Kemudian pulang kembali, membersihkan diri dari bau mesiu atau amis darah di pakaian dan jaketnya.

Angela tak pernah tahu siapa kakaknya yang sebenarnya. Alexandra adalah seorang mesin pembunuh berdarah dingin.

Kemampuannya terasah saat berlatih bersama pengawal Zio Antonio memerangi musuhnya. Dia harus membalas yang menyebabkan ibunya terbunuh di hari yang naas itu.

Malam ini tidak ada misi lagi.

Pikirannya lelah, tubuhnya memintanya beristirahat. Tidur tenang, dan menemani Angela Camorra. Namun, satu hal terus mengganggu pikirannya.

Siang tadi Alexandra telah menampar seorang mafia muda begitu keras. Cengkraman tangan kekar di lengannya masih terasa menyakitinya sampai kini.

Siapa lagi, kalau bukan bedebah, Gabriel Nostra-!

***

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ray Basil
bab berikutnya Complicated Heart baru saja up kk, happy reading!
goodnovel comment avatar
Dewi intan
Kapan up yo yo
goodnovel comment avatar
Ray Basil
Insya Alloh up 1-2 bab per hari idenya masih fresh bgts semoga berkenan kk untuk terus membacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • THE GABRIEL NOSTRA   Takes Two To Tango

    Dua hari berlalu dari perjanjian mereka di taman kampus. Gabriel Nostra mendatanginya, menemukan gadis itu duduk di sana lagi. Wajah cantik Alexandra Camorra terlihat tetap sama, sayang gadis itu sengaja menyembunyikan dari semua pria, termasuk sang mafia. "Apa kau kehilangan ini?" "Oh, ini bukuku! Kenapa ada di tanganmu?" "Kau meninggalkan di kursi taman. Kupikir ada baiknya bertemu denganmu di sini." Tapi bukunya ditarik lagi oleh Gabriel, tangan Alexandra tidak bisa meraihnya. Pria itu sengaja menggoda, mempermainkannya. Tubuh Alexandra terlalu mungil sementara Gabriel Nostra tinggi besar. Tangan kecilnya menyentak dadanya yang berotot. "Brengsek kau, kembalikan bukuku!" "Kembalikan logistik milikku dulu! Jika malam ini tidak kau antarkan, aku bakar bukumu dan seluruh hidupmu!" "Bedebah kau, Gabriel. Sungguh, aku tak tahu di mana lokasi barang milikmu!" "Lalu siapa yang menyimpan isi dari kontainerku saat ini?" "Aku tidak bisa menyebutkan, bagian tugasku hanya menyerang da

    Last Updated : 2021-05-17
  • THE GABRIEL NOSTRA   Sebuah Karma

    Malam yang memilukan dan memalukan bagi Alexandra Camorra. Dia memaksakan diri agar dapat pulang pagi ini, memanggil sebuah taxi mengantarkan kembali ke kediaman ayah tiri. Baju pestanya berganti kaos putih milik Gabriel Nostra yang kebesaran di tubuhnya. Tiada peduli yang penting bisa menutupi diri, namun tetap dia tak mampu menyembunyikan semua kebodohannya. Sampai di kamarnya sendiri. Alexandra hanya mampu membersihkan diri kemudian terlelap tidur berjam-jam di atas ranjang. Sendi tulangnya terasa remuk redam tak memiliki kekuatan mengangkat tubuhnya lagi. Semua dihancurkan oleh pria terkutuk itu! Angela duduk menemani, senyum miliknya seperti mendiang ibunya. Betapa gadis itu rindu kedua orang tuanya yang telah tiada. Pengasuh Elisa membantu menyuapi makan, memberi vitamin agar cepat pulih kembali. Wanita paruh baya itu telah bekerja lama di sini, sebelum ibunya menikahi mafia kejam Zio Antonio. Posisinya berganti dari pelayan menjadi pengasuh khusus kedua putri Nyonya Rose.

    Last Updated : 2021-05-18
  • THE GABRIEL NOSTRA   Balas Dendam

    Gabriel meneruskan pekerjaannya di Puri Milano. Pengawal Romano datang membawa berkas penting dari kantor untuk dipelajari dan ditandatangani. Beberapa project proposal dari clients menunggu jawaban. Investor asing siap bekerja sama dalam pengembangan business information dan technology di perusahaannya. "Apa kau yakin aman membawa gadis itu kembali ke Puri ini?" tanya Romano ingin tahu. Gabriel tertegun menghentikan ketikan di laptop. "What's going on, Romano?" tanyanya balik. Wajah pengawalnya terlihat risau. "Aku temukan sesuatu tentang gadis itu tinggal di kediaman musuhmu, milik Tuan Antonio!" Damn it! Gabriel mendesaknya lagi, "Apa Alexandra Camorra adalah putri Tuan Antonio?" Romano menggeleng. "Dia hanya putri tirinya. Nyonya Rose menikahi Tuan Antonio, namun terbunuh tiga tahun lalu. Alexandra memiliki seorang adik perempuan, Angela Camorra. Tidak ada lagi anak lainnya dari pernikahan mereka." "Oh! Sungguh malang nasib gadis itu. Tapi mengapa dia mau menjadi mesin pembu

    Last Updated : 2021-05-18
  • THE GABRIEL NOSTRA   Teamwork

    "Gabriel, mengapa kau bawa adikku ke sini?" "Pstt_---- biarkan ia istirahat di kamar tamu, kau tidak bisa membawanya kemana-mana membuatnya lelah!" "Aku bisa menyewa tempat tinggal lain. Sebaiknya kami pergi dari Puri ini!" "Apa kau mampu menyewa apartment di Milan, membiayai kuliah dan membeli makanan adikmu?" Alexandra Camorra terdiam. Mungkin mereka bisa bertahan satu-dua bulan tapi tidak seterusnya. Angela dibaringkan di kamar mewah, dan dua bagasinya sudah diangkat ke dalam oleh Romano. "Adikmu aman di sini, pelayan Albert akan menjaganya. Apa kau ingin tidur di kamarku?" "Damn you!" "Aku tidak akan menyentuhmu lagi." "NO WAY!" Gabriel melirik Alexandra langsung mundur menjauhi. Gadis ini memang cukup berbeda dari yang lain. Ia tidak terbiasa dengan sentuhan pria. Ia melakukan kesalahan besar tak mungkin bisa memperbaiki lagi. "Ikuti aku, kita bicara di ruang kerjaku!" Huh! Alexandra mengiku

    Last Updated : 2021-05-19
  • THE GABRIEL NOSTRA   Nothing is impossible

    Jet pribadi Gabriel terbang ke angkasa meninggalkan Milan menuju Naples yang memakan waktu perjalanan tidak lama, hanya 1 jam 5 menit. Alexandra Camorra menyiapkan diri, kali ini mentalnya terasah keras. Ia harus melawan pasukan Fausto yang pernah di pimpinnya saat merampok logistics milik Gabriel Nostra. Clicks Suara lighter menyala, laki-laki itu mengambil duduk di sampingnya dan Romano di seberang meja mereka. Beberapa senjata dan amunisi sudah siap di gunakan terletak di atas meja mereka. "Kau siap menghancurkan pasukanmu sendiri, Camorra?" "Yeah, aku harus membayar utangku padamu. Jadi langkah terbaik aku ambil barang-barang milikmu kembali. Tidak mungkin seumur hidupku mendapatkan uang jutaan Euro. Aku ambil resiko yang pernah di jalani sebelumnya!" "Siapa sebelumnya yang mengajarkan kau menggunakan senjata, apa kedua orangtuamu tidak pernah memberikan mainan boneka atau lainnya?" "Aku tidak inga

    Last Updated : 2021-05-20
  • THE GABRIEL NOSTRA   Mystery Camorra

    Naples Zio Anthony sangat senang bertemu lagi dengan Gabriel dan Alexandra. Oh No! Lengan gadis itu terluka! Ia langsung memarahi Gabriel Nostra di luar ruang kerjanya. Sementara dokter pribadinya di dalam sibuk memeriksa luka gadis itu. "Brengsek, mengapa kau membiarkan dirinya terluka huh!" "Ia menahanku melepaskan tembakan, setelah mendengar kesaksian Fausto membunuh kedua orang tuanya. Gadis itu membalas cepat dengan lemparan pisau ke leher musuhnya!" "Good job! Assistants pribadimu seorang wanita tangguh, siapa dia sebenarnya?" Gabriel menyalakan cigarette, mengisap dalam-dalam dan menghembuskan asap dengan keras. Anthony tidak sabar menunggu jawabannya. "Aku tidak mengenalnya sampai gadis itu di ketahui sebagai perampok logistics milikku. Ayahnya tewas kecelakaan dan mobilnya terbakar hebat. Ibunya Rosa menikahi keparat Antonio, tapi terbunuh dua tahun lalu!" "Rosa? Rosaelia maksudmu?" "Ada apa Zio Anthony, apa ka

    Last Updated : 2021-05-21
  • THE GABRIEL NOSTRA   Executor

    Dokter Julian datang untuk memeriksa luka di lengan Alexandra. Tidak mengira kalau gadis itu ternyata penembak ulung juga. Sesuatu yang aneh terjadi di antara sang mafia Gabriel Nostra dan gadis itu yang kini tinggal bersama di Puri Milano. Julian menemui sahabatnya di ruangan kerjanya setelah pemeriksaan menggantikan perban Alexandra. Gabriel sedang sibuk berkutat dengan berkas-berkas di atas mejanya. "Dude! Apalagi yang terjadi pada gadis itu, kemarin kau melukainya. Sekarang ia terluka parah di lengannya?" "Ceritanya panjang, Julian. Ia ternyata putri tiri si bedebah Antonio, kakak beradik itu tidak ada tempat bernaung setelah di usir olehnya. Gadis itu yang pernah merampas logistik milikku, dan kemarin ikut mengambilnya lagi di Porto Di Napoli. Bastardo Fausto menembak lengannya, Alexandra membalas dengan menancapkan pisau di lehernya!" "Wow, she's dangerous! Apa kau tidak khawatir sudah memberikan tempat tinggal di sini?" "Dia wanita gila, tapi c

    Last Updated : 2021-05-23
  • THE GABRIEL NOSTRA   Natasha Pengkhianat!

    Pengawal Romano datang tergesa-gesa ke ruang makan dan membisikkan sesuatu pada Gabriel Nostra. Julian dan Alexandra ikut memandangi keduanya, pasti berita penting di bawa Romano hingga mereka tidak boleh mendengarnya. Alexandra tak tahan lagi, instingnya mulai bekerja. "What's going on, Gabriel?" "Nothing! Habiskan makan malamnya, nanti kita bicara. Julian akan kembali bertugas ke rumah sakit. Pengasuh Elisa segera membawa adikmu kembali beristirahat di kamarnya." "Donee--ee. Aku sudah selesai makan, Zio Gabriel. Bolehkah aku mencium pipimu sebelum pergi ke kamarku?" Gabriel Nostra mengangguk. Angela mengelap mulutnya sampai bersih dengan tisu makan. Ia beranjak dari tempat duduknya menuju Gabriel, meraih bahunya yang bidang dengan kedua tangan mungilnya. Sang mafia terlalu tinggi bagi anak kecil itu, tangannya memeluk Angela lalu memangkunya agar bisa lebih dekat lagi. "Grazie Zio Gabriel, makanannya enak dan aku jadi mengantuk karena

    Last Updated : 2021-05-23

Latest chapter

  • THE GABRIEL NOSTRA   Kejutan Istimewa

    Dokter Julian dan pasangannya, Carina datang memberi ucapan salam atas keberhasilan Gabriel mengalahkan egonya, menikahi gadis cantik bernama Alexandra Camorra."Tak aku sangka ternyata gadis itu luruh dalam rayuan mautmu!" canda Julian ke sahabatnya.Gabriel tersipu. Sahabat karibnya sejak dulu bagai saudaranya sampai saat ini. Keluarga Julian datang juga ke pernikahannya saat ini. "Sialan kau, sudah ku bilang Alexandra akan menjadi milikku selamanya. Dan kalian berdua pun harus mengikuti jejak kami selanjutnya!"Carina pun langsung menunjukkan cincin pertunangan mereka ke wajah Gabriel. Gelak tawa pun terdengar meriah di antara mereka bertiga. Julian lebih dulu meminta kekasihnya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.Gadis itu memang mencintainya, tak menolak yang menjadi harapannya sejak dulu, menikahi dokter tampan dan menjauhkan dari wanita jalang penggoda calon suaminya.Seketika suasana berubah hening, alunan lagu berganti.Gabriel tersentak menoleh ke atas tangga, ca

  • THE GABRIEL NOSTRA   Pesan Masa Lalu

    Jet pribadi milik Gabriel Nostra lepas landas meninggalkan bandara Malpensa menuju kota Venesia. Kedua pasangan berbahagia duduk bersama, terus sibuk merencanakan pernikahan mewah dan megah.Di belakang mereka, dua pengawal terus mengamati dan mengawasi. Tiba-tiba saja Romano menyikut rekan kerjanya. "Kau kenapa, Alano? Wajahmu aneh begitu!""Grr___ beristirahatlah, perjalanan masih panjang!" tukas rekannya kesal karena mengganggu lamunan.Romano menoleh tajam."Ayolah, kau berbohong. Wajahmu itu tidak seperti biasanya, Alano-!""Aku ingat orang tua Gabriel saat ini. Pasti Frank dan Sara Nostra bahagia, jika putranya ingin menikahi putri Daniel dan Rosaelia Camorra."Suara pengawal Alano terdengar jelas oleh Gabriel dan Alexandra. Keduanya beringsut duduk satu meja di belakang, bertanya lebih lanjut mengenai ceritanya yang belum lengkap.Tak ada yang mengenal baik kedua orang tua mereka, kecuali pengawal setia Alano sendiri."Beraninya kau menyembunyikan sesuatu padaku?!" seru Gabriel

  • THE GABRIEL NOSTRA   Will You Marry Me?

    "Kita mau kemana, Romano-?" tanya Alano kebingungan.Romano mengangkat bahu, yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. "Kita ikuti saja kemana mereka ingin pergi, sebentar lagi Gabriel juga memberi perintah."Kedua pengawal pribadi Gabriel Nostra dan Alexandra Camorra akhirnya menunggu sabar di ruang tengah. Puri Milano kembali tenang dan sunyi sejak Anthony kembali ke Napoli. Tak ada tawa ceria putri kecil Angela Camorra lagi.Romano-!Alano-!Seru Gabriel saat menuruni tangga.Senyum mengembang terlukis di wajah sang mafia muda, menggenggam erat tangan mungil kekasihnya. "Kami ingin liburan ke Venesia, kalian berdua tinggal saja di Milan-!"Romano berdiri tegak, memprotes keras, "Kami harus ikut kalian, tidak bisa seenaknya pergi begitu saja, lihat akibat sebelumnya kau ke Venesia malah membuat banyak masalah-!"Grrr-!Gabriel teringat bagaimana akhirnya tuduhan kejam perselingkuhan jalang Maria Novella merusak hubungannya dengan Alexandra, hingga tertembak mengakibatkan dir

  • THE GABRIEL NOSTRA   Puri Milano

    Angela Camorra, putri kecil yang paling berbahagia di Puri Milano. Kakaknya, Alexandra telah kembali ke Milan bersama sang mafia Gabriel Nostra dan Zio Anthony Marriot.Alano dan Romano ikut merasakan kegembiraan. Semua sudah kembali seperti semula!Tapi kedua anak muda itu belum terlihat sejak makan pagi tadi. Anthony hanya menggeleng kepala saja. Keponakannya Alexandra tidak berada di dalam kamarnya.Pasti semalam Gabriel telah menyeret agar tidur menemani dirinya. Kini waktunya makan siang tiba, seluruh penghuni Puri Milano diajak untuk duduk bersama termasuk Alano dan Romano.Baru saja Anthony ingin meminta pelayan Albert memanggil mereka, tiba-tiba saja Gabriel dan Alexandra sudah datang dan berpakaian rapih."Maafkan kami, Zio-! Semalam kelelahan, hingga tak sempat sarapan bersama kalian tadi.""Hmm-- jika itu hanya sebuah alasan yang kau buat, mungkin aku tak senang mendengarnya. Tapi kukira memang butuh pemulihan, setelah beberapa hari melewati proses yang panjang kesembuhan

  • THE GABRIEL NOSTRA   Tak Ingin Sendiri Lagi

    Gabriel Nostra dipertemukan oleh ketiga penembak jitu milik Anthony Marriot. Tiga orang Rusia berwajah keras dan kaku. Lev, Viktor, dan Misha berpapasan saat keluar dari kediaman Nikolaj. "Terima kasih atas bantuan kalian menyelamatkan Alexandra Camorra. Datanglah ke Milan, aku undang dalam acara besar kami nanti," ucap Gabriel sungguh-sungguh.Ketiganya tersenyum, Lev mewakili mereka untuk berbicara."Anthony Marriot mengirim kami bertiga ke sini. Suatu kehormatan melindungi keluargamu, ketika mendengar keponakan disandera oleh Nikolaj."Anthony Marriot menepuk bahu Lev, "Kerja bagus! Kembali ke tempat kalian, urus asetku atau ku pecat kau bertiga!"Derai tawa terdengar. Gurauan pemimpin mereka sedikit menakutkan.Lev, Viktor, dan Misha menjabat tangan Anthony. Perpisahan begitu cepat terjadi, dan Gabriel Nostra memutuskan kembali ke Milan malam ini."Kami akan ke Italia mengunjungi kalian, rindu bertarung dengan mafiosi Sisilia di tempat asal mereka!" Sesaat Lev membalas gurauan An

  • THE GABRIEL NOSTRA   Kematian Nikolaj

    Romano mengangguk tak setuju ke arah Alano, tak mungkin mereka melepaskan tembakan balik ke dalam ruangan Nikolaj. Bedebah Christoff sedang mencengkram kuat Alexandra Camorra sebagai tameng agar mereka bisa lolos dari neraka di sana."Di mana Gabriel Nostra? Apa dia tak ingin kekasihnya selamat malam ini hah-!" umpat Romano kesal.Prank-k!Kaca jendela di ruang kerja Nikolaj pecah berhamburan, seseorang melompat dari sisi balkon langsung masuk menghancurkan semuanya.Depp! Timah panas menembus tepat di kening Chistoff, dan cengkramannya ke Alexandra Camora terlepas sudah. Tubuhnya ambruk menghantam lantai.Oh, Gabriel-!Gadis itu berteriak kencang, terkejut atas kehadirannya, tidak menyangka sang mafia muda Gabriel Nostra datang sendiri menyelamatkannya.Begitupun Nikolaj yang terkesima, ketika tahu lawan masih hidup dan kini memburu dirinya sampai ke Moscow."Bagaimana bisa kau berjalan lagi, Gabriel? Suruhanku sudah menyebabkan kau lumpuh dan tak berguna lagi!""Bedebah kau, Nikola

  • THE GABRIEL NOSTRA   Alexandra Disandera

    Romano dan Alano tetap memaksa ikut dalam misi penyelamatan Alexandra Camorra. Walau sempat terluka saat dikepung pasukan team pemburu liar Nikolaj, namun bisa lepas karena gadis itu sengaja membiarkan dirinya ditawan musuh. "Kalian berdua yakin bisa ikut dalam misi ini, aku tak mau jika terjadi sesuatu membahayakan lagi!" ucap Gabriel tegas. Tapi keduanya sudah mengangguk. Niat mereka tak bisa dikalahkan satu luka saja. "Kami ikut denganmu Gabriel, jangan pedulikan kami berdua jika terluka lagi, keselamatan Camorra di atas segalanya!" Sang pewaris pun akhirnya menyetujui keputusan mereka. Saat ini lima mobil terus meluncur ke kediaman Nikolaj, waktunya telah tiba menjemput kekasih untuk pulang bersamanya. Zio Anthony juga bersemangat menyelamatkan keponakan, dan dua senjata telah disiapkan. Dia tak akan pulang ke Italia tanpa Alexandra Camorra. Hanya pengawal Ivan yang tidak bersama mereka kali ini, bahu yang terluka menyebabkan dia harus beristirahat. Team Gabriel Nostra ditamba

  • THE GABRIEL NOSTRA   Moscow

    Tuan Gregory, Bratva Rusia tua mengetahui kejadian anak buah Gabriel Nostra yang tertembak penjaga Nikolaj. "Kau harus lebih berhati-hati, Gabriel-! Jangan kirim lagi pengawalmu terluka ke sana, aku akan mengirim tim khusus untuk membantumu!"Gabriel mengangguk setuju. Anthony Marriot sedang menyalakan cerutu sambil berpikir keras. Gregory menuding langsung ke arahnya. "Apa yang akan kau lakukan menyelamatkan keponakanmu sendiri?"Belum terdengar jawaban darinya, tapi Yuri sudah datang memberi tahu sesuatu. "Tuan Anthony, pengawal setiamu sudah menunggu!" lapornya di depan pertemuan mereka.Senyum Anthony mengembang. "Kirim mereka, dan habisi sniper itu sebelum kita masuk ke istana Nikolaj!"Pukul 8 malam semua bersiap menyerang. Sudah terlalu lama mereka menunggu berhari-hari sampai keponakannya dibebaskan disandera oleh cecunguk itu.Gabriel berada di belakang Zio Anthony Mariott sebagai pendukung utama. Identitasnya belum diketahui sama sekali oleh Nikolaj.Keparat itu pasti mengir

  • THE GABRIEL NOSTRA   Menjemput Kekasih Hati

    Bandar Udara Internasional Sheremetyevo Alexander S. PushkinDua mobil pengawal menjemput kedatangan mafia Sisilia Anthony Marriot di bandara. Enam pengawal yang menyambutnya begitu terkejut, tak percaya menyaksikan suatu keajaiban.Mata mereka melebar, terbelalak kaget melihat sang mafia muda Gabriel Nostra berdiri tegak sebelum keluar dari jet pribadinya. Teriakan keras pun menggema."Oh Tuhan! Gabriel, kau ____ aku tak percaya ini!""Grrr ___ Romano, berhentilah berteriak seperti orang gila!""C'mon Gabriel, bagaimana kau bisa secepat ini sampai ke sini? Apa yang kau lakukan pada dirimu huh!""Kemarin terjadi begitu saja, saat Angela hampir tenggelam dan menyelamatkan gadis kecil itu tanpa mengindahkan apa yang terjadi dengan tubuhku sendiri. Begitu cepat aku juga tak sadar melakukan itu!""Good-! Kini saatnya kau menyelamatkan kakaknya, Gabriel. Aku tak menyangka kau datang sendiri, bukan mengutus pengawal lainnya!""Alexandra Camorra calon istriku, Romano!"Pengawal dan tangan ka

DMCA.com Protection Status