Home / Romansa / TERPASUNG CINTA PALSU / BAB 1. THE THIRD ANNIVERSARY

Share

TERPASUNG CINTA PALSU
TERPASUNG CINTA PALSU
Author: MARIWINA

BAB 1. THE THIRD ANNIVERSARY

Author: MARIWINA
last update Last Updated: 2025-01-20 19:15:59

Suara Sam Smith, lagu fire on fire mendayu lembut.

Merriana berdiri mematikan musik dari ponselnya, mencari piringan hitam di antara deretan piringan hitam yang tertata rapi. Mencari piringan hitam dengan cover Andrea Bocelli  , memilih lagu "Can't  falling in love."

"Mengapa ganti lagunya?" tanya Dante.

"Hem, aku sekarang  tidak suka dengan penampilan Sam Smith yang berpenampilan lebih feminin, aku suka penampilannya yang lama lebih manly. Dia rupanya menandai dirinya sebagai Queer." Jawab Merriana.

"Tidak usah dibahas, yang penting kamu masih suka laki-laki, aku masih suka perempuan, apalagi perempuan seperti kamu ," bisik Dante.

“Mum, perempuan seperti aku? " bisik Merriana manja, menatap Dante  penuh gairah, mengajak mata mereka  bercumbu  sebelum tubuh mereka bercumbu, dilanjutkan dengan bibir yang tidak mau kalah ikut bercumbu, saling mengulum. Merriana membelai dada pria yang dipujanya, membiarkan  bibir  mereka saling mengulum, memagut, saling mengait membuat Merriana terjebak dalam gairah.

“Obsessed woman.”

"My love, make me crazy , you are the best  reliever of my stress, " bisik Merri  parau setelah sekian detik melepaskan bibirnya dari bibir Dante.

"Hum," desah Dante , membuka jas kamar Merriana memertontonkan bra dan panty hitam tercetak jelas di tubuhnya  yang putih .

"Buka pengaitnya," bisik Merriana bernada perintah , Dante yang juga sudah naik gairahnya  membuka dan melemparkan bra, menatap rakus kedua payudara.

Merri langsung  duduk di pangkuan Dante, kedua kakinya bersandar  di sandaran sofa, memandang mesra  pria yang selalu membuatnya ingin dimasuki.  Dante menatap payudara yang menantang indah di hadapannya dengan gairah.

Merriana mengulurkan tangannya , menyentuh dada Dante mengelus ringan kulit hangatnya, membelai bulu-bulu halus di dada, menjilat  kedua putting Dante  berwarna coklat , menggigitnya lembut membuat  Dante berhenti bernafas ketika jari Merri  menyentuh putting Dante  mempermainkan sebentar kemudian mengisapnya,  Dante  menggelinjang, mendesah nikmat.

"Shhh... "

"Nanti kita gantian," bisik Merri, mencari tangan Dante untuk meremas kedua bukit indahnya.

Dante meremas ,  menghisap kedua putting bergantian , Merriana  mengerang, mengalungkan lengannya ke  leher Dante berbisik, " Aku ingin meremas si kecil.” Ditanggapi Dante dengan tertawa kecil.

“Dasar maniak.”

Kemudian  memamerkan miliknya yang membesar, berdiri  kokoh seolah menantang, Merri meraup membelainya sampai mencapai kedua buah kecil yang bertengger di atasnya, membuat Dante  mendesah,  sekian detik membiarkan pria kesayangannya  menikmatinya, merasakan  sudah on, “Mainkan dia," bisik Merriana parau.

Dante memainkan kepala miliknya di bukit indah, ke pucuk lalu, menggulir , menggesek , kemudian, bles... masuk ke dalam lorong cinta, berseluncur indah di dalam membuat Merri  menggelinjang.

"Akhhh..... " erang Merri merasakan nikmat yang luar biasa.

"Mainkan di dalam..." Gumam Merri

Dante terus bermain di dalam, menarik ulur membuat Merri  mendesah dan merintih.

"Sayang !"

Tubuh mereka  bergetar , kulit  telanjang  saling bersentuhan, saling memagut bibir, tangan kami saling membelai, meraba dan meremas apapun yang dapat mereka  belai, raba dan remas, tidak satu zonapun dilewati , semuanya mendapat bagian.

"Oh," desah Dante, membenamkan jemarinya di rambut Merri.

Kaki Dante melilit di pinggang Merri ,  bersatu , dua tubuh menjadi satu. Sofa tempat  mereka melakukannya bergoyang-goyang seirama dengan goyangan liar mereka

Suara erangan, desahan kedua makluk yang bercinta menggema di kamar apartemen studio  sempit milik Dante.

Dengan seluruh kekuatannya, Dante  mengajak Merri  berdiri, bercinta sambil berdiri, bergoyang, pinggul berputar kekanan kiri,  sensasi  baru yang  dirasakan Merri  bercinta sambil berdiri dengan kakinya melilit pinggang Dante , kemudian mengangkatnya menuju ke ranjang.

"Aku lebih suka kalau kita bercinta saling menatap, " bisik Dante

Merri  mengangguk tanda bahwa  dia setuju. " Dante", erang Merri sambil melengkungkan punggungnya.

Dante mulai bergerak, perlahan, kemudian cepat, kuat membuat Merri di bawah  belenggu kedua tangan Dante yang kokoh mengerang. Jemarinya menekan punggung Dante ,kuku panjangnya  menancap di kulit  Dante setiap  Dante bergerak semakin dalam, membuat Merri terus  mengerang dan merintih.  Semakin Merri mengerang dan merintih, Dante  semakin terbakar oleh suara-suara gairah Merri  , akhirnya mereka  lepas kendali, naluri primitif  mendominasi tubuh mereka.

Mata Dante menatap tajam mata Merri mengeluarkan sinyal  hampir mencapai puncak,

"Aku belum, lebih keras goyangnya...." Geram Merri.

Entah kekuatan dari mana Merri  membanting tubuh Dante,  sekarang ada di atas tubuh Dante .

"Aku akan membuatmu meleleh." Kata Merri dengan suara parau menahan gairah.

Menggoyang-goyangkan tubuhnya membuat milik Dante semakin  masuk ke dalam, Merri menengadahkan kepalanya, membuka mulutnya mencari oksigen tambahan, menahan gairah yang kuat yang akan lepas dari tubuhnya yang bergerak liar, membuat  napasnya dan napas Dante tersengal-sengal . Akhirnya tubuh Merri terpuruk ke atas tubuh Dante dengan tetap menggoyangkan  bokongnya  kuat-kuat , untuk memuaskan kuncup dan miliknya yang masih berdenyut keras minta diselesaikan,

"Keluarkan  nanti kau masukkan lagi." geram Dante.

Merri mengeluarkan milik Dante, sekian detik memasukkan kembali , menggoyang-goyangkan di dalam membuat  Dante menggeliat , Merri  merasakan sesuatu akan meledak, bom berahi meluncur keluar tubuh Merri bergetar, menggelepar di atas tubuh Dante yang memeluk tubuh polos wanita yang sangat obsesif terhadap dirinya.

“Dante!" jerit Merri, meraih tangan Dante, menyatukan tangan, bibir dan tubuh mereka dalam penyatuan yang kuat.

****

Setelah permainan cinta yang menggebu, Dante  tertidur lelap, ditatap Merri penuh cinta pria yang sangat disanjungnya dan dicintainya. Telah tiga tahun mereka pacaran, belum ada niat Dante melamarnya. Hanya kata-kata cinta yang selalu diobralnya setiap mereka bercinta.

Aku ingin hubungan kita berakhir dengan resmi, batin Merri membelai dada pria yang sangat dicintainya.  Aku ingin dia menjadi suamiku, punya anak, bukan hubungan tanpa ada kesepakatan, batinnya lagi lalu menyusupkan tubuhnya ke tubuh Dante yang tetap tertidur pulas.

Tiga tahun sudah Merriana dan Dante menjalin kasih, bukanlah hal yang mudah bagi Merri yang sangat obsesif cintanya pada Dante. Orangtuanya sering menanyakan hubungannya dengan Dante.

”Kapan dokter Dante melamarmu” tanya mamanya.

“Mam, Dante sedang studi lagi,”

“Studi apa, bukankah dia itu dokter spesialis bedah?” tanya papanya.

“Katanya ilmu bedah itu selalu berkembang, karenanya dia selalu meningkatkan kompetennya sebagai dokter bedah.”

“Papa sudah kepengen punya cucu, kamu satu-satunya yang bisa memberikan cucu kepada kami.”cicit papanya.

Cicit papa dan mamanya mengenai kapan dilamar Dante kadang membuat Merri  lelah.

“Jika tahun ini dia tidak melamarmu, papa akan menjodohkan kamu dengan Danur, “Ujar papanya.

“Danur? Direktur Keuangan pada perusahaan papa?” tanya Merri.

“Iya, dia jelas keturunannya, smart…”

“Ih, jabatannya memang keren tapi orangnya dingin, kalau berbicara dengannya seperti berbicara dengan tembok.”

Merriana terkenang pembicaraannya dengan mama dan papanya yang setiap melihatnya mendesak kapan Dante melamarnya. Merri menghela napasnya lesu.

“Ada apa sayang?” terdengar suara parau bariton Dante.

“Hum..”

“Papa dan mamamu menanyakan hubungan kita?” tanya Dante meraih tubuh Merri masuk dalam pelukannya.

“Iyah..”Jawab Merri denggan wajah cemberut.

“Maaf, aku membuatmu  menunggu. Kamu maklum kan keadaanku, aku harus menabung uang sebanyak-banyak kalau akan melamarmu.”Kata Dante memberikan kecupan lembut di kening Merri.

“Aku tidak membutuhkan uangmu, aku butuh kepastian dari hubungan kita.”

“Kamu meragukan hubungan kita? Hari ini tiga tahun kita jalani dengan segala huru hara percintaan kita. Aku ingin akhirnya kita bahagia.Aku ingin kau sebagai pelengkap hidupku hidup bahagia bersamaku.”

“Akankah kita menikah?”

“So pasti sayangku.”

“Tapi kita belum buat rencana ke depan, terutama mengenai pernikahan kita.”

“Bagaimana kalau kamu membuat rencananya, aku tinggal mengikutinya.”

“Betulkah yang kamu katakan?”

“Hum..”

“Baiklah nanti aku merencanakan pernikahan kita. Kamu tidak perlu khawatir mengenai biayanya. Aku sudah mengumpulkan uang sewaktu menjadi model dan kerjaanku sebagai designer.”

“Rencanakan pesta yang meriah sebagai bonusmu sabar menemaniku, menunggu aku melamarmu. Saya laki-laki yang palig beruntung mendapatkanmu,”Dante menatap Merri, mengecup bibir Merri dengan mesra.

“Kita rayakan anniversary pacaran kita hari ini  hanya dengan bercinta?” tanya Merri.

“Mum.. mau aku pesan pizza dan ice cream? Makanan yang mempertemukan kita?” Tanya Dante.

Merri tertawa geli,”Pizza dan ice cream nanti aku masukkan dalam daftar menu pesta pernikahan kita,  yang berjasa dalam percintaan kita.” Kata Merri memperat pelukannya pada tubuh Dante.

“Aku pesan dulu, sambil menunggu kita melanjutkan yang lebih seru?” tanya Dante sambil mengedipkan matanya, disambut Merri dengan cekikkan manja, “Sepakat dulu posenya ya..”

“Hum..kamu suka pose yang mana?”

Merri mendekatkan bibirnya di telinga Dante , mendengarnya dengan seksama lalu tersenyum-senyum mesum mendengar bisikan Merri lalu menganggukkan kepalanya, meraih ponselnya memesan makanan on line.

Related chapters

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 2. DANTE PRAMUDYA SAKSONO.

    Latar belakang dokter Dante Pramudya Saksono, menyimpan identitas tersembunyi, mengenai dirinya, asal usulnya tidak diketahui. Yang diketahui dia dibesarkan di panti asuhan milik para biarawati Katolik. Dia ditemukan oleh tukang kebun biara pagi hari di antara semak-semak bunga di taman biara. Suara bayi menangis mencuri perhatian bapak Saksono yang akan membabat rumput di taman, dikagetkan dengan boks bayi lengkap kaleng susu formula di sampingnya, ada secarik kertas,”Suster peliharalah bayiku, dia tidak berdosa, sayalah yang berdosa. Saya percaya pada janjinya akan mengawiniku tapi dia memilih perempuan lain.Nama bayiku Dante, berarti teguh dan abadi. Semoga anakku bisa teguh dan abadi..”Biara langsung gempar ditemukan bayi mungil yang masih merah, membuka matanya menatap orang di sekelilingnya membuat para biarawati gemas, langsung memandikannya, membungkus dengan selimut karena popok yang dipakainya telah basah dengan kencing.Kepala biara segera memanggil dokter untuk memeriksa

    Last Updated : 2025-01-21
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 3. KERESAHAN MERRIANA.

    Kembali ke Surabaya, sepanjang perjalanan naik kereta malam Semarang-Surabaya, Merri terkenang saat-saat bersama Dante. Jum’at malam , Merri berangkat dari Surabaya naik kereta malam, tiba di Semarang langsung ke apartemen Dante yang waktu itu penghuninya masih di rumah sakit, kemudian mengirim pesan melalui ponselnya ke Dante.‘Merri : Sayang, aku sudah di apartemenmu. Kapan pulang?’Rupanya Dante sibuk, baru centang satu, batin Merri.Merri mencari jas kamar yang selalu dia simpan di apartemen Dante.Ada kesepakatan mereka setiap tiga bulan saling berkunjung. Dante ke Surabaya, nginap di hotel setelah Merri reservasi atau Merri ke Semarang nginap di apartemen Dante.Akhir-akhir ini Dante jarang ke Surabaya, alasannya sibuk dengan segala macam alasan, sibuk operasi, ikut symposium di Jakarta, Bali bahkan baru-baru ini symposium dokter bedah di Korea.Ponsel Merri berdenting.‘Dante : Baru saja selesai operasi,aku masih harus tunggu sampai pasien stabil baru ke apartemen.’‘Merri: Ak

    Last Updated : 2025-01-22
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 4. CINTA KUPU-KUPU

    Setelah beristirahat sejenak, mandi di bawah shower Merri merasa segar kembali. Memulas wajahnya yang cantik dengan make up natural, Merri turun ke bawah. Papa dan mamanya baru selesai sarapan sedang duduk di sofa menonton televisi.“Morning,” sapa Merri riang.“Pagi, mmm.. wajahmu sumringah banget.” Ujar mamanya.“Mama ini kayak tidak kenal masa muda . Dia baru ketemu pujaan hati yang belum ada rencana mau melamar anak gadis kita.”“Sabar pa, nanti mas Dante akan melamarku pada saat yang tepat, waktu yang tepat dan hari yang tepat.” Jawab Merri langsung mengambil gelas berisi juice jeruk, menyesapnya sebentar lalu meneguknya sampai habis.“Sarapan dulu nduk, mama bikin omelet kesukaanmu.”“Hum, tinggal lima belas menit lagi, aku harus berangkat ke kantor. Takut macet.”Ujarnya mencomot roti , dengan garpu memotong sedikit omelet menyatukan dengan roti.“Pa, kepriye carane bocah wadon sampeyan,menakutkan. Pantas Dante menunda-nunda melamarmu, makan kok asal mencomot saja.” Ujar mamany

    Last Updated : 2025-01-24
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 5. DESAHAN DI BALIK PINTU.

    Tiga bulan kemudian.Acara Dream Wedding Exhibition berjalan sukses. Pak Marco memberikan mereka bonus dan istirahat selama dua hari setelah bekerja habis-habisan pagi sampai malam mempersiapkan peragaan gaun pengantin .Merri berbaring sambil memegang ponselnya karena panggilannya ke dokter Dante tidak mendapat respons, teringat kembali percakapannya dengan teman-temannya ketika Merri menelpon dokter Dante berkali-kali dan tidak mendapat respons. “Aku tidak nyuruh kamu curigain dokter Dante, Mer.Sebaiknya kamu selidiki apa yang dilakukannya jika kamu tidak ada di Semarang. Kamu tiba-tiba datang ke Semarang tanpa mengabarinya atau tanpa disuruh Dante.Selama kita berteman aku melihat kamu waktu pertama kali pacaran dengan dokter Dante wajahmu selalu sumringah, dua tahun terakhir kesumringahmu mulai memudar, ada sedikit beban di wajahmu yang cantik. Jangan terlalu mempercayai lelaki yang selalu menunda melamarmu dengan seribu alasan.” Kata Stella.Merri menghela napas, “Aku sanga

    Last Updated : 2025-01-29
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 6. ANCAMAN MERRI.

    “Aku bahkan ngancam kalau dia betul-betul mencintaiku, besok dia harus ke Surabaya, melamarku di depan mama dan papa kemudian merencanakan pernikahan kilat. ” Stella kaget mendengar perkataan Merri, menoleh ke arah Merri yang memasang wajah datar menatap lurus ke depan. Merri tahu Stella tidak menyetujui keputusannya, “Ella,Kebohongan Dante membahagiakan aku , ternyata kebahagiaan sesaat yang aku dapatkan itu rapuh , tidak tahan lama. Kebahagiaan berakhir dengan sakit hati, kekecewaan, merobek kepercayaan dan menghancurkan masa depanku.” “Mer, sebaiknya kamu jangan ambil keputusan di situasi hatimu yang sedang labil, bisa fatal jadinya.” “Apa yang sudah kuputuskan, tetap menjadi keputusanku sekalian melihat apakah Dante benar-benar mencintaiku. Hubungan kami sudah terlanjur jauh,aku harus mempertahankan Dante, mungkin bukan cinta yang kupertahankan tapi masa depanku. Pria mana yang mau menjadikanku isterinya jika aku tidak lagi perawan? Pria bangsa kita masih menomor satukan keper

    Last Updated : 2025-02-21
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 7. KEGELISAHAN HATI DOKTER DANTE.

    Dokter Dante melemparkan ponselnya ke ranjang lalu merebahkan dirinya, ada kegelisahan di hatinya. Pereselingkuhannya dengan dokter Anjel kepergok Merri. Untung Merri tidak membuat keributan. Mendengar teriakan Merri ,”Brengsek!” Dante mengenal suara Merri, langsung usahanya untuk mencapai puncak kenikmatan bersama dokter Angel kandas di tengah jalan, terkulai lemas di atas tubuh dokter Anjel yang terus mencengkeram pundaknya.“Aku belum selesai…”Tanpa mengatakan sepatah katapun, dokter Dante langsung turun dari ranjang mencari pakaiannya yang berhamburan di lantai, keluar kamar tidur mencari Merri. Tidak ada Merri di ruang tamu, kegelisahan menghampiri dirinya, dengan gerak cepat keluar kamar apartemen , menunggu lift yang sedang turun ke bawah, tidak sabar menuju tangga darurat dengan gerak cepat agar dapat menyusul Merri.Berapa kecewanya ketika sampai di lobbi tidak menemukan Merri, ditatap resepsionis dengan tatapan curiga,” Mas, kamu lihat adikku yang dari Surabaya?”“Iya dok

    Last Updated : 2025-02-22

Latest chapter

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 7. KEGELISAHAN HATI DOKTER DANTE.

    Dokter Dante melemparkan ponselnya ke ranjang lalu merebahkan dirinya, ada kegelisahan di hatinya. Pereselingkuhannya dengan dokter Anjel kepergok Merri. Untung Merri tidak membuat keributan. Mendengar teriakan Merri ,”Brengsek!” Dante mengenal suara Merri, langsung usahanya untuk mencapai puncak kenikmatan bersama dokter Angel kandas di tengah jalan, terkulai lemas di atas tubuh dokter Anjel yang terus mencengkeram pundaknya.“Aku belum selesai…”Tanpa mengatakan sepatah katapun, dokter Dante langsung turun dari ranjang mencari pakaiannya yang berhamburan di lantai, keluar kamar tidur mencari Merri. Tidak ada Merri di ruang tamu, kegelisahan menghampiri dirinya, dengan gerak cepat keluar kamar apartemen , menunggu lift yang sedang turun ke bawah, tidak sabar menuju tangga darurat dengan gerak cepat agar dapat menyusul Merri.Berapa kecewanya ketika sampai di lobbi tidak menemukan Merri, ditatap resepsionis dengan tatapan curiga,” Mas, kamu lihat adikku yang dari Surabaya?”“Iya dok

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 6. ANCAMAN MERRI.

    “Aku bahkan ngancam kalau dia betul-betul mencintaiku, besok dia harus ke Surabaya, melamarku di depan mama dan papa kemudian merencanakan pernikahan kilat. ” Stella kaget mendengar perkataan Merri, menoleh ke arah Merri yang memasang wajah datar menatap lurus ke depan. Merri tahu Stella tidak menyetujui keputusannya, “Ella,Kebohongan Dante membahagiakan aku , ternyata kebahagiaan sesaat yang aku dapatkan itu rapuh , tidak tahan lama. Kebahagiaan berakhir dengan sakit hati, kekecewaan, merobek kepercayaan dan menghancurkan masa depanku.” “Mer, sebaiknya kamu jangan ambil keputusan di situasi hatimu yang sedang labil, bisa fatal jadinya.” “Apa yang sudah kuputuskan, tetap menjadi keputusanku sekalian melihat apakah Dante benar-benar mencintaiku. Hubungan kami sudah terlanjur jauh,aku harus mempertahankan Dante, mungkin bukan cinta yang kupertahankan tapi masa depanku. Pria mana yang mau menjadikanku isterinya jika aku tidak lagi perawan? Pria bangsa kita masih menomor satukan keper

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 5. DESAHAN DI BALIK PINTU.

    Tiga bulan kemudian.Acara Dream Wedding Exhibition berjalan sukses. Pak Marco memberikan mereka bonus dan istirahat selama dua hari setelah bekerja habis-habisan pagi sampai malam mempersiapkan peragaan gaun pengantin .Merri berbaring sambil memegang ponselnya karena panggilannya ke dokter Dante tidak mendapat respons, teringat kembali percakapannya dengan teman-temannya ketika Merri menelpon dokter Dante berkali-kali dan tidak mendapat respons. “Aku tidak nyuruh kamu curigain dokter Dante, Mer.Sebaiknya kamu selidiki apa yang dilakukannya jika kamu tidak ada di Semarang. Kamu tiba-tiba datang ke Semarang tanpa mengabarinya atau tanpa disuruh Dante.Selama kita berteman aku melihat kamu waktu pertama kali pacaran dengan dokter Dante wajahmu selalu sumringah, dua tahun terakhir kesumringahmu mulai memudar, ada sedikit beban di wajahmu yang cantik. Jangan terlalu mempercayai lelaki yang selalu menunda melamarmu dengan seribu alasan.” Kata Stella.Merri menghela napas, “Aku sanga

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 4. CINTA KUPU-KUPU

    Setelah beristirahat sejenak, mandi di bawah shower Merri merasa segar kembali. Memulas wajahnya yang cantik dengan make up natural, Merri turun ke bawah. Papa dan mamanya baru selesai sarapan sedang duduk di sofa menonton televisi.“Morning,” sapa Merri riang.“Pagi, mmm.. wajahmu sumringah banget.” Ujar mamanya.“Mama ini kayak tidak kenal masa muda . Dia baru ketemu pujaan hati yang belum ada rencana mau melamar anak gadis kita.”“Sabar pa, nanti mas Dante akan melamarku pada saat yang tepat, waktu yang tepat dan hari yang tepat.” Jawab Merri langsung mengambil gelas berisi juice jeruk, menyesapnya sebentar lalu meneguknya sampai habis.“Sarapan dulu nduk, mama bikin omelet kesukaanmu.”“Hum, tinggal lima belas menit lagi, aku harus berangkat ke kantor. Takut macet.”Ujarnya mencomot roti , dengan garpu memotong sedikit omelet menyatukan dengan roti.“Pa, kepriye carane bocah wadon sampeyan,menakutkan. Pantas Dante menunda-nunda melamarmu, makan kok asal mencomot saja.” Ujar mamany

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 3. KERESAHAN MERRIANA.

    Kembali ke Surabaya, sepanjang perjalanan naik kereta malam Semarang-Surabaya, Merri terkenang saat-saat bersama Dante. Jum’at malam , Merri berangkat dari Surabaya naik kereta malam, tiba di Semarang langsung ke apartemen Dante yang waktu itu penghuninya masih di rumah sakit, kemudian mengirim pesan melalui ponselnya ke Dante.‘Merri : Sayang, aku sudah di apartemenmu. Kapan pulang?’Rupanya Dante sibuk, baru centang satu, batin Merri.Merri mencari jas kamar yang selalu dia simpan di apartemen Dante.Ada kesepakatan mereka setiap tiga bulan saling berkunjung. Dante ke Surabaya, nginap di hotel setelah Merri reservasi atau Merri ke Semarang nginap di apartemen Dante.Akhir-akhir ini Dante jarang ke Surabaya, alasannya sibuk dengan segala macam alasan, sibuk operasi, ikut symposium di Jakarta, Bali bahkan baru-baru ini symposium dokter bedah di Korea.Ponsel Merri berdenting.‘Dante : Baru saja selesai operasi,aku masih harus tunggu sampai pasien stabil baru ke apartemen.’‘Merri: Ak

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 2. DANTE PRAMUDYA SAKSONO.

    Latar belakang dokter Dante Pramudya Saksono, menyimpan identitas tersembunyi, mengenai dirinya, asal usulnya tidak diketahui. Yang diketahui dia dibesarkan di panti asuhan milik para biarawati Katolik. Dia ditemukan oleh tukang kebun biara pagi hari di antara semak-semak bunga di taman biara. Suara bayi menangis mencuri perhatian bapak Saksono yang akan membabat rumput di taman, dikagetkan dengan boks bayi lengkap kaleng susu formula di sampingnya, ada secarik kertas,”Suster peliharalah bayiku, dia tidak berdosa, sayalah yang berdosa. Saya percaya pada janjinya akan mengawiniku tapi dia memilih perempuan lain.Nama bayiku Dante, berarti teguh dan abadi. Semoga anakku bisa teguh dan abadi..”Biara langsung gempar ditemukan bayi mungil yang masih merah, membuka matanya menatap orang di sekelilingnya membuat para biarawati gemas, langsung memandikannya, membungkus dengan selimut karena popok yang dipakainya telah basah dengan kencing.Kepala biara segera memanggil dokter untuk memeriksa

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 1. THE THIRD ANNIVERSARY

    Suara Sam Smith, lagu fire on fire mendayu lembut.Merriana berdiri mematikan musik dari ponselnya, mencari piringan hitam di antara deretan piringan hitam yang tertata rapi. Mencari piringan hitam dengan cover Andrea Bocelli , memilih lagu "Can't falling in love.""Mengapa ganti lagunya?" tanya Dante."Hem, aku sekarang tidak suka dengan penampilan Sam Smith yang berpenampilan lebih feminin, aku suka penampilannya yang lama lebih manly. Dia rupanya menandai dirinya sebagai Queer." Jawab Merriana."Tidak usah dibahas, yang penting kamu masih suka laki-laki, aku masih suka perempuan, apalagi perempuan seperti kamu ," bisik Dante.“Mum, perempuan seperti aku? " bisik Merriana manja, menatap Dante penuh gairah, mengajak mata mereka bercumbu sebelum tubuh mereka bercumbu, dilanjutkan dengan bibir yang tidak mau kalah ikut bercumbu, saling mengulum. Merriana membelai dada pria yang dipujanya, membiarkan bibir mereka saling mengulum, memagut, saling mengait membuat Merriana terjebak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status