Home / Romansa / TERPASUNG CINTA PALSU / BAB 6. ANCAMAN MERRI.

Share

BAB 6. ANCAMAN MERRI.

Author: MARIWINA
last update Huling Na-update: 2025-02-21 20:48:23

“Aku bahkan ngancam kalau dia betul-betul mencintaiku, besok dia harus ke Surabaya, melamarku di depan mama dan papa kemudian merencanakan pernikahan kilat. ”

Stella kaget mendengar perkataan Merri, menoleh ke arah Merri yang memasang wajah datar menatap lurus ke depan.

Merri tahu Stella tidak menyetujui keputusannya, “Ella,Kebohongan Dante membahagiakan aku , ternyata kebahagiaan sesaat yang aku dapatkan itu rapuh , tidak tahan lama. Kebahagiaan berakhir dengan sakit hati, kekecewaan, merobek kepercayaan dan menghancurkan masa depanku.”

“Mer, sebaiknya kamu jangan ambil keputusan di situasi hatimu yang sedang labil, bisa fatal jadinya.”

“Apa yang sudah kuputuskan, tetap menjadi keputusanku sekalian melihat apakah Dante benar-benar mencintaiku. Hubungan kami sudah terlanjur jauh,aku harus mempertahankan Dante, mungkin bukan cinta yang kupertahankan tapi masa depanku. Pria mana yang mau menjadikanku isterinya jika aku tidak lagi perawan? Pria bangsa kita masih menomor satukan keperawanan meskipun mereka tidak lagi perjaka,” Ungkap Merri.

‘Hum, jujur saja itu juga yang kutakutkan, masa laluku yang sensitif untuk diungkapkan karenanya aku harus menemukan pria yang mencintaiku seutuhnya, menerimaku tanpa syarat ,tanpa melihat masa laluku.” Ujar Stella.

“Itulah aku melamarnya, memaksanya menikah kilat denganku.”

“Meskipun dia tidak mencintaimu?”

“Cinta? Dante tahu aku sangat terobsesi pada dirinya, cinta egoku ingin memiliki semua yang terbaik yang ada pada dirinya, smart, tampan, masa depannya menjanjikan. Aku merasa aku bisa menaklukkannya dari semua wanita yang berusaha menjadi pacarnya.”

“Dia tidak mencintaimu, dia tergantung padamu. Keuanganmu, nama besar ayahmu, kepiawaimu mengubahnya dari pria sederhana menjadi pria fasionable, dikagumi wanita.Semua yang kau taburkan pada Dante, tidak kau nikmati perempuan lain yang akan menikmatinya.”

“Itulah , Dante harus kupertahankan! Itu keputusanku, benar atau tidak , waktu akan membuktikan!” Ujar Merry tegas.

“Dengan segala konsekwensinya?”

“Yap! Dengan segala konsekwensinya.”

****

Sesampai di rumah, mamanya menatapnya,”Apakah aku melihat hantumu Merri?” tanya mamanya.

“Aku bukan hantu ma. Aku tidak jadi ke Semarang. Besok mas Dante ke Surabaya katanya mau melamarku.”

“Kok…”

“Ma, Dante itu dokter sibuk. Besok tidak ada jadwal mengoperasi pasien. Seperti kataku, dia akan melamarku pada saat yang tepat dan hari yang tepat !”Ujar Merri tidak berani menatap mamanya.

“Oh. Mama harus menyiapkan acara lamaran.”

“Ma, tidak usah repot-repot. Lamaran sederhana saja, cukup papa dan mama saja. Mas Dante tidak punya keluarga, tidak mungkin suster Faustina dan Romo Pramudya menjadi wali untuk melamar ku."

“Hai, setidaknya ada keluarga yang ikut menyaksikan?”

“Tidak perlu, nanti banyak wawancara dari pihak tante Dewi belum lagi Oom Sebastian seperti mau menyidik tersangka.”

“Tidak bisa! Mama akan menelpon papamu.”

“Terserah. Kalau mama dan papa keukeh pakai acara lamaran dihadiri keluarga, Merri batalkan saja!”

“Apa?” Teriak mamanya sambil mengurutkan dadanya.

Ponsel Merri berdering, dilihatnya log panggilan, dokter Dante. Dengan isyarat akan menerima telepon,”Dari Dante,”bisiknya lalu meninggalkan mamanya yang menatapnya dengan sejuta pertanyaan yang berkecamuk di pikirannya.

“Hallo, besok kamu jadi datang?” tanya Merri tegas.

“Mer, kamu bisa menjemputku di bandara? Kita bicarakan …”

“Yang kita bicarakan, lamaranmu ke orangtuaku dan pernikahan kita.Aku tidak ingin membahas yang lain.”

“Aku minta maaf…”

“Aku tidak memerlukan maafmu. Yang kubutuhkan saat ini kamu, aku tidak ingin ada wanita lain di antara kita. Aku menganggap yang aku lihat tadi pagi hanyalah blue film yang tidak perlu kulihat.”

“Mer. Maafkan aku.”

“Sudah aku katakan aku tidak membutuhkan maafmu ! Yang aku butuhkan kehadiranmu untuk melanjutkan hubungan kita ke jenjang pernikahan."

“Baiklah! Apakah semua keluargamu hadir?”

“Hanya mama dan papa. Cincinnya nanti aku siapkan. Kamu cukup hadir, melamarku , tidak mungkin aku mengatakan ke mama dan papa aku telah melamarmu. Bisa-bisa mereka pingsan betapa tidak bermoralnya anak gadisnya. Padalah mereka tidak tahu aku ini munafik, di depan mama dan papa aku sok alim , gadis suci di apartemenmu aku binal”

“Mer…”

“Mengenai tanggal pernikahan akan kita bicarakan ketika aku menjemputmu.Aku ingin resepsinya mewah, dihadiri keluargaku, anak panti asuhan dan mungkin kolegamu dari Semarang hadir, supaya setiap wanita tahu kamu sudah menikah.”

“Baiklah, see you tomorrow.” Jawab dokter Dante menghela napasnya , entah apa yang dipikirkannya.

Merri menatap ponselnya lalu bergumam,” Kau tidak akan lepas dari belengguku, jika kau batalkan semua rencanaku aku tidak malu-malu akan mempermalukan diriku dan mempermalukan dirimu.Karirmu akan terancam, bukankah gelar yang kau dapat dari papa? Bukankah penampilan mu yang fashionable adalah dariku? Enak saja wanita lain yang menikmati gelar dokter ahli bedah yang fashionable."

Teringat pada waktu pertama kali mendatangi apartemen dokter Dante di Semarang.Ada dorongan dalam dirinya , ingin merasakan apa yang namanya hubungan intim yang sering diceritakan teman-temannya.Selama ini kencan mereka di Surabaya hanya main-main di panti asuhan, nonton, jalan-jalan dan makan di café. Dokter Dante tidak pernah menampakkan sisi romantisnya , malah yang mengajaknya kencan adalah Merri bukan dokter Dante ketika mereka sedang jalan-jalan berdua ke Batu.

“Dante, apakah yang kita lakukan ini kencan?”

“Bukankah selama ini kita berteman?”

“Bisakah dari teman menjadi pacar?”

“Kamu ingin menjadi pacarku?”

“Sudah lama aku ingin jadi pacarmu. Apakah hari ini kita sebut kencan kita yang pertama?” tanya Merri tertawa kecil mencoba mencairkan hati dokter Dante yang menurut Merri berhati dingin.

Sengaja ia mengulurkan tangannya , menggenggam jemari tangan dokter Dante yang halus, Dokter Dante menatapnya dengan tatapan dingin.

“Boleh aku panggil kamu mas Dante?”

“Hum, boleh.”

“Mas Dante, aku mencintaimu. Sejak pertama kali kita bertemu di panti asuhan, aku sudah kagum melihat mas. Lama kelamaan rasa kagumku ingin lebih dari sekedar kagum.”

“Apa itu?” tanya Dokter Dante.

“Menjadi pacarmu.”

“Tidak menyesal menjadi pacarku?”

“Mengapa aku harus menyesal, mas itu tampan, keren lho kalau pakai jas dokter. Calon dokter bedah saraf. Kenapa aku menyesal malah bangga lho!”

“Apa yang nampak di luar belum tentu seperti di dalam.”

“Hmm, aku dengar isu dari teman-temanku yang dokter, katanya..mmm… mas Dante itu gay??”ujar Merri menyipitkan matanya kea rah dokter Dante.

Bukannya tersinggung malah dokter Dante tertawa geli,” Isu yang beredar ternyata bisa singgah di telingamu.”

“Kamu ingin bukti bahwa aku gay atau tidak?” Seru dokter Dante meraih pelan tubuh Merri , mengkungkungnya dengan cepat melumat bibir seksi Merri yang  otomatis bibirnya setengah terbuka karena kaget.

“Ahh..”desah Merri, kemudian melingkarkan tangannya di leher dokter Dante.

Tubuh mereka melekat erat, bibir mereka bergetar saling memagut, namun sedetik kemudian dokter Dante perlahan menjauhkan tubuhnya. Merri menatapnya, terpancar kekecewaan di matanya.

“Mengapa berhenti?” protesnya.

“Kita di tempat umum, bisa-bisa kita ditangkap dan dipaksa menikah!” katanya menatap wajah Merri dengan tatapan lembut, tidak nampak tatapan dingin yang selalu dipamerkan di wajahnya yang tampan.

Merri merasa malu seolah tidak punya harga diri.

“Dik Merri, isu gay sudah berkumandang sejak aku kuliah sampai aku menjadi dokter dan mengambil spesialis bedah saraf. Aku tidak peduli. Yang aku pedulikan dan harus kucapai adalah menjadi dokter bedah saraf.Itu passionku.”

“Apakah aku pacar mas Dante?”

“Kamu ingin kita berpacaran, apakah orangtuamu menyetujuinya? Ingat aku tidak mempunyai identitas diri yang jelas. Aku takut kamu akan menyesal nantinya.”

Sejak itu mereka berpacaran dalam batas yang wajar. Semuanya berubah ketika Merri pertama kali  mengunjungi dokter Dante di apartemennya di Semarang, ingin mencicipi yang namanya hubungan intim, seperti yang diceritakan teman-temannya. Merri yang terjebak  pesona dokter Dante, terperangkap dalam hasrat, gairah dan nafsu ingin mencicipi hubungan intim, menggoda dokter Dante untuk melakukannya.

Merekapun melakukannya, tidak ada penyesalan , malah mereka sering  lakukan jika Merri mengunjungi dokter Dante, “Aku sangat mencintai Dante, aku sudah terlanjur basah, mandi sekalian saja. Aku tidak peduli apakah Dante mencintaiku. Tidak boleh ada wanita lain yang merenggut dia . Besok kalau Dante tidak melamarku, aku akan membuat dia menyesal mengapa dia dilahirkan. Kemanapun kamu lari ,tidak ada satu tempat di dunia ini yang dapat menyembunyikanmu  dari hadapanku!" Tekad Merri sambil mengepalkan tangannya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 7. KEGELISAHAN HATI DOKTER DANTE.

    Dokter Dante melemparkan ponselnya ke ranjang lalu merebahkan dirinya, ada kegelisahan di hatinya. Pereselingkuhannya dengan dokter Anjel kepergok Merri. Untung Merri tidak membuat keributan. Mendengar teriakan Merri ,”Brengsek!” Dante mengenal suara Merri, langsung usahanya untuk mencapai puncak kenikmatan bersama dokter Angel kandas di tengah jalan, terkulai lemas di atas tubuh dokter Anjel yang terus mencengkeram pundaknya.“Aku belum selesai…”Tanpa mengatakan sepatah katapun, dokter Dante langsung turun dari ranjang mencari pakaiannya yang berhamburan di lantai, keluar kamar tidur mencari Merri. Tidak ada Merri di ruang tamu, kegelisahan menghampiri dirinya, dengan gerak cepat keluar kamar apartemen , menunggu lift yang sedang turun ke bawah, tidak sabar menuju tangga darurat dengan gerak cepat agar dapat menyusul Merri.Berapa kecewanya ketika sampai di lobbi tidak menemukan Merri, ditatap resepsionis dengan tatapan curiga,” Mas, kamu lihat adikku yang dari Surabaya?”“Iya dok

    Huling Na-update : 2025-02-22
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 8. DOKTER ANJELIKA SANTOSA.

    “Menikahlah denganku , aku akan memberimu posisi Direktur Utama ,” Ucap dokter Anjel ditatap. dokter Dante tidak percaya mendengar ucapan dokter Anjel.“Aku serius dengan lamaranku, menikahlah denganku. Tinggalkan pacar imutmu, mmm, pacarmu yang tubuhnya seperti papan. Bedakan denganku? Semuanya indah dipandang dan dipegang.” Katanya sambil mendekat mengecup bibir dokter Dante, “Aku pulang dulu, mau ketemu papa.”Mata dokter Dante mengiringi langkah dokter Anjel menuju pintu. Ketika pintu apartemennya tertutup, ia merenung, hari ini dua wanita melamarnya, Merri dan dokter Anjel , bukannya membuatnya tersanjung karena dilamar dua wanita tetapi hatinya resah bercampur gelisah.Keesokan harinya,Rumah sakit tempat dokter Dante dan dokter Anjel bekerja sibuk ada sesuatu yang terlihat lain dari hari-hari biasanya. Seluruh staf rumah sakit dan beberapa dokter muda berdiri di depan pintu lift terdengar suara bisik-bisik, salah satu bisikan lewat telinga dokter Dante,”Dia baru setahun lebi

    Huling Na-update : 2025-02-23
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 9. PERTUNANGAN.

    Suasana di kediaman keluarga Kristanto yang megah dan berkelas nampak ada sedikit kesibukan. Rumah mewah bergaya modern , taman yang luas , tertata dan terawat apik seolah akan menerima tamu penting pagi menjelang siang. Di ruang tamu utama,lampu-lampu Kristal yang menggantung di tengah ruangan menambah keindahan rumah milik keluarga Kristanto.“Mer, jam berapa pesawat dokter Dante mendarat?” tanya mamanya.“Jam delapan lebih,nanti Merri jemput di Juanda.” Jawab Merri.“Sebaiknya kamu jangan menyetir, biarkan pak Tono menemanimu.”“Jangan ma, aku dan mas Dante mau lepas kangen sekalian bicarakan beberapa hal penting.”“Pembicaraannya bisa waktu dia melamarmu? Apa hal penting yang kamu ingin bicarakan?”“Mama ada beberapa hal yang perlu aku jelaskan ke mas Dante , pribadilah!”“Terserah, sebaiknya Tono mengantarmu ke bandara, ““Mama, sepertinya aku tidak pernah bawa mobil sendiri ke bandara. Siapa yang jemput mama kalau mama pulang dari tur ke Eropa dan sebulan yang lalu dari Korea?

    Huling Na-update : 2025-02-24
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 10. GAGAL PAHAM.

    “Selamat sore dokter Bimantoro, suatu kehormatan bapak yang sedemikian sibuk berkenan datang ke kantor saya.” Sapa dokter Goritman Atmaja, Direktur Utama RS. Santosa Husada yang langsung menyambut dokter Bimantoro Santosa , Ketua Yayasan RS Santosa Husada.Tanpa menjawab sapaan dokter Goritman, dokter Bimantoro langsung menuju ke kursi kerja yang ditinggalkan dokter Goritman karena menyambut dokter Bimantoro di depan pintu.“Hum, kursi ini masih empuk. Sudah dua puluh lima tahun kursi ini bercokol di sini. Lima belas tahun kamu duduk di kursi ini masih terasa empuk. Sulit meninggalkan kursi ini?” tanya dokter Bimantoro dengan seyum sarkastik, matanya menunjukkan ekspresi meremehkan.Pertemuan mendadak meresahkan dokter Goritman yang berdiri di ujung meja kerjanya menatap dokter Bimantoro .“Saya pernah duduk di kursi ini, sepuluh tahun lamanya aku sebagai direktur utama, dua periode aku menduduki kursi ini.”“Um.. kursi yang bapak maksudkan sudah diganti .” Ujar dokter Goritman.“

    Huling Na-update : 2025-02-25
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 11. DILEMA MORAL DOKTER DANTE.

    Setelah acara pertunangan yang singkat dan sederhana,waktu telah menunjukkan jam dua belas siang, waktunya makan siang bersama. Merri terlihat sumringah karena apa yang diinginkannya telah tercapai meskipun dengan jatuhnya cincin pertunangan yang akan disematkan di jari manis dokter Dante. Prahara kecil telah mereka lupakan, Merri bergelayut manja di lengan besar papanya sambil menuju ke ruang makan. Mereka berempat menuju ruang makan karena asisten rumah tangga sudah menyiapkan makan siang, empat pasang mata tertuju ke meja makan yang menyajikan beberapa makanan lezat. “Nak Dante, ayo disantap..” Tawar ibu Anna. “Mama lho yang masak sendiri. Ini menu andalan keluarga Kristanto, disukai papa dan aku. Mas Dante perlu merasakan nikmatnya masakan andalan mama.”Puji Merri disambut dokter Dante dengan tersenyum berusaha nampak antusias. Tiba-tiba ponsel dokter Dante berdering, dilihatnya log panggilan, wajahnya tiba-tiba berubah melihat nama yang tercantum,”Maaf dari rumah sakit, perm

    Huling Na-update : 2025-02-26
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 12. BERTEMU DOKTER BIMANTORO SANTOSA.

    Setelah seharian menekan perasaannya karena tidak menyangka pak Andrew merestuinya, tekanan Merri mengenai perselingkuhannya dan desakan dokter Anjel, akhirnya dokter Dante bernapas lega setelah pesawatnya mendarat mulus di bandara Jenderal Ahmad Yani.Karena hanya membawa satu tas punggung yang melekat di punggungnya, dokter Dante keluar dari ruang kedatangan, menuju area penjemputan , mencari taksi. Dari jauh dilihatnya dokter Anjel melambaikan tangannya. Dokter Dante menyapu matanya di sekelilingnya ingin melihat apakah dokter Anjel menjemputnya sendirian atau bersama orang lain. Dokter Dante kembali merasakan beban pikirannya kembali menghimpitnya begitu melihat wajah dokter Anjel yang menyambutnya dengan wajah sumringah kemudian menghampirinya, memeluknya erat.“Urusanmu sukses?” tanya dokter Anjel.“Hum.”“Jadi kamu putuskan hubunganmu dengan pacar imutmu?”“Itukah keinginanmu?” tanya dokter Dante tidak menjawab pertanyaan dokter Anjel.“Kamu putuskan hubunganmu dengan pacar i

    Huling Na-update : 2025-02-27
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 13. "KAMU PIKIR AKU TOLOL?"

    Keluar dari ruang kerja dokter Bimantoro, dokter Dante melangkah dengan cepat. Pikirannya kalut seperti langkah kakinya yang ingin segera sampai ke rumah sakit. Menunggu lift terbuka, untung tidak ada orang lain kecuali dirinya sendiri membuat dia fokus pada pikirannya.‘Mengapa aku lupa bahwa telah merakayasa jati diri keluargaku. Ketika ada lowongan kerja di RS Santosa Husada, aku bingung mengisi nama orangtuaku. Apakah aku harus mengisi sebagai anak haram, anak yang tidak ada silsilah keluarga?Anak yang tidak diharapkan? ‘ batinnya. Dalam kegalauan, entah mengapa tiba-tiba dokter Dante teringat akan pesawat yang pernah hilang di tahun 2008. Dicarinya diperpustakaan kota Surabaya, surat kabar terbitan tahun 2008 ditunjang dengan mencari di internet. Timbul ide untuk merekayasa nama orangtuanya sebagai sepasang dokter, ayah dokter spesialis dalam dan ibu sebagai dokter anak.‘Pasti akan terlihat keren, mungkin HRD yang membacanya kagum membaca C.V. ku , k arena pesawat sampai dit

    Huling Na-update : 2025-03-01
  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 14. WHAT WOULD HAPPEN, IF THEY EVER KNEW.

    Selama di poli bedah saraf, otak dokter Dante bekerja keras, curriculum vitae tentang keluarganya yang asal dibuat demi memuluskan agar dapat diterima di RS Santosa Husada, Semarang telah berimbas badai dalam otaknya sehingga dokter Dante harus berpikir keras , apakah memuluskan tawaran dokter Anjel berarti melawan keinginan dokter Bimantoro.‘Jika aku melawan keinginan dokter Bimantoro, tentu dia akan bertindak, mencari silsilah keluarga”bohongku, apalagi jika dokter Bimantoro yang arogan, ambisius, tidak puas ingin menggali lebih dalam maka statusku sebagai “anak haram, anak yang tidak dikendaki kelahirannya di dunia” akan terkuak dan bisa berakibat pada karirku sebagai dokter, ‘batin dokter Dante.Lagu "I Surrender " dinyanyikan céline Dion menggema dari ponselnya,“To stand for every dreamAnd forsake this solid groundAnd give upThis fear withinOf what would happenIf they ever knew……Dokter Dante gelisah mendengar lirik of what would happen if they ever knew seakan menegurnya

    Huling Na-update : 2025-03-01

Pinakabagong kabanata

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 36. MAAF, AKU TERLALU MENCINTAIMU.

    Di kamar tidur, Merri terus menggerutu , menurutnya Dragnar telah mempermainkan dirinya, seolah dia menyambut kemudian mencampakkan hasrat dan gairah Merri membuat Merri susah payah menentramkan jantung dan denyutan di bawah perutnya."Dia telah membuat jantungku meloncat-loncat tak karuan,nyeri di bawah perutku kembali berdenyut ingin dipuaskan.” Geram Merri berusaha menghilangkan rasa kecewanya.“Rupanya psikopat itu senang melihatku tersiksa menahan dorongan seksual yang muncul karena godaannya.” Umpat Merri.Akhirnya Merri memutuskan untuk menghindar dari Dragnar , mengurung diri seharian di kamar. Keheningan kamar tidur tanpa ada suara membuat pikirannya terdorong untuk mengingat sesosok wajah yang dirindukan sekaligus dibencinya,”Kamu sedang apa? Apakah kamu bahagia di sana dengan perempuan itu? Mengapa kamu memilih dia untuk menyemaikan benihmu? Aku selalu kau jejali dengan pil pencegah hami agar aku tidak hamil. Alasannya jangan sampai aku hamil sebelum kamu melamarku. A

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 35. I WANT MORE TIME WITH YOU.

    Oh…Kau…!!” Kata Merri nyaris menjerit melihat wajah di balik masker yang terbuka. Senyum kecil di wajah tampan berselubung dingin , percaya diri, ditambah pesan menggoda seolah puas baru melakukan kejutan yang membuat Merri terkaget-kaget setelah mengetahui wajah di balik masker.“Surprise,” Bisik Dragnar.Merri menggeleng tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, jemarinya mencengkeram kaos yang dikenakan Dragnar.“Oom Danur?”“Hum, si manusia salju.” Jawab Dragnar, tersenyum lebar menatap Merri dalam-dalam. Wajah Merri terlihat pucat , Dragnar bisa merasakan detak jantung Merri yang berusaha duduk, refleks Dragnar menahan Merri membiarkannya terus berbaring di ranjang.“Aku ingin merasakan detak jantungmu. Detak jantungmu seirama dengan detak jantungku,”Kata Dragnar meraih tangan Merri diletakkan di dadanya yang bidang, lalu tangannya diletakkan di dada Merri yang bergedub lebih kencang ketika tangan Dragnar menyentuh payudaranya.“Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganmu.“ Prote

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 34. APAKAH KAU MEMIMPIKANKU?

    Matahari menerobos melalui vitrage tipis , menerpa wajah Merri yang masih tertidur lelap memberi kehangatan di wajahnya. Mata yang terpejam perlahan-lahan terbuka,berusaha mengusir kantuk yang masih tersisa. Merri menggeliat malas di ranjang, matanya langsung terbuka lebar mendapati miss Franka berdiri di depan pintu kamar ,”Selamat pagi nyonya,anda terlihat tidur lelap sekali.”“Pagi juga, apa yang kamu lakukan di kamarku?” tanya Merri.“Saya ingin membangunkan nyonya tapi nyonya terlihat tidur lelap, saya tidak sampai hati membangunkan.”“Hum..”Merri kemudian duduk di tepi ranjang,siluet nya dalam gaun tidur dengan rambutnya yang berantakan tergambar di cermin meja rias, segera dirapikan rambutnya.“Nyonya silahkan mandi, tuan menunggu nyonya untuk sarapan,”Merri menatap miss Franka ingin mengatakan sesuatu, akhirnya dibatalkan hanya ngedumel dalam hati,’Aku diperintah oleh suamiku dan perempuan ini mengatasnamakan suamiku memerintahku,’ Batinnya.“Bisakah kamu meninggalkan saya s

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 33. TUAN DAN NYONYA.

    Sampai di rumah besar milik Dragnar Braspati, Merri disambut Dragnar di depan pintu ruang tamu.“Bagaimana pertemuan dengan teman-temanmu?” Tanya Dragnar.“Menyenangkan dan Enak.”“Hum…”“Menyenangkan karena aku bisa tertawa, enak karena mereka memuji masakannya, terutama steaknya.” Jawab Merri sambil mengangkat kakinya melepaskan high heels.“Kamu terlihat capek, istirahatlah sejenak. “Ujar Dragnar, suaranya tegas , di telinga Merri sepertinya dia diperintah.“Saya akan melihat mama.”“Mamamu sedang istirahat. Nanti sore kita menemui mama.”“Mama di mana?”Tanya Merri dengan intonasi tinggi dengan emosi marah.“Di kamarnya. Mengapa marah? Jangan khawatir mamamu. Suster Lidya menjaganya 1 kali 24 jam.”“Aku ingin melihat apakah mama baik-baik saja. Hanya dia yang kumiliki di dunia ini.” Kata Merri.“Honey, di samping mama ada aku di sisimu.Aku sekarang sudah suamimu.”“Hum.. Bisakah aku melihat mama?”Tanya Merri yang sudah terlihat tenang.“Baiklah.”Tanpa menunggu Dragnar mengayuh kur

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 32. THE NEXT CHAPTER OF MERRI LIFE.

    “Jika aku menerima kesepakatan, apakah aku tetap kau perkenankan merawat mama?” Tanya Merri.Dragnar langsung mengambil keputusan,”Kamu pindah ke rumahku.”“Apa? Kita belum suami isteri.”“Rumah sakit bukan tempatmu.”“Belum menikah kamu sudah pakai jurus memerintah, aku tidak akan meninggalkan mama sendirian di rumah sakit!” Kata Merri dengan nada keras.“Siapa bilang mamamu tetap di rumah sakit, dia calon mertuaku. Dia ikut bersamamu , suster Lidya yang akan merawatnya.”Merri menatap Dragnar,’Penuh percaya diri ini orang ,percaya dirinya yang berlebihan membuatnya sok berkuasa.’“Kita akan membicarakan beberapa hal sebelum menikah. Jangan takut, aku tidak akan menyentuhmu sebelum kita menikah meskipun melihatmu ada keinginan untuk menciummu.”“Tidak bermoral.” Jawab Merri disambut tawa terkekeh Dragnar."Honey, aku pria baikbaik tidak akan menyentuhmu sebelum ikatan yang sah. Hum.. aku terpesona dengan bibirmu setiap kau melontarkan kata-kata kejam kepadaku, semakin menggairahkan

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 31. MENYATU TANPA CINTA?

    Tepat jam 20.00 malam, ponsel Merri berdering, Merri melihat log panggilan lalu tersenyum masam,”Hallo, anda tepat waktu.”“Hum, aku memang tidak suka orang yang mempermainkan waktu. Waktu bagiku sangat berharga, seharian pikiranku hanya pada kesepakatan membuat aku tidak fokus.”“Ada beberapa hal yang ingin saya bicara pribadi dengan anda.”“Pribadi, rahasiamu? Semua rahasiamu aku ketahui.”“Jangan ngawur! Jangan bertidak sebagai Tuhan, meskipun anda punya kuasa dan keuangan yang hebat!”Sindir Merri.“Ok, tentukan saja tempatnya di hotel bintang lima,semoga kita semakin komunikatif?”“Di rumah sakit.”“Ok, di kamarmu di lantai 26. Aku segera menuju ke sana. “Kata Dragnar penuh keyakinan bahwa Merri akan menerima tempat yang ditawarkan.“Aku akan menunggumu di kamar.”“No, kamu tunggu di kamar calon mama mertua. Aku ingin menjenguknya dan menyapanya. Dia harus mengenal calon anak mantunya.” Ujar Dragnar penuh pecaya diri.“Percaya diri banget, belum tentu aku mau menjadi isterinya,” gu

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 30. KESEPAKATAN

    Merri keluar dari ruang pertemuan dengan kesal, “Mau menikah untuk mendapatkan keturunan. Pasti bukan satu anak tapi beberapa anak, memangnya aku mesin pencetak anak?” gumamnya sambil menghentakkan kakinya.Tiba-tiba sosok wanita tinggi tegap menghalangi langkah Merri, “Perintah pak Dragnar, mbak sebaiknya membaca dulu draft kesepakatan.”“Perintah?” Merry mendengus.” Saya bukan pegawainya, dia tidak berhak memerintah saya.” Kata Merri mendorong wanita tinggi tegap itu. Dengan gaya yang gesit wanita itu menangkap tangan Merri dan mengunci gerakannya hingga Merri tak bisa berkutik.“Maafkan saya mbak Merri, mohon jangan melawan keinginan pak Dragnar.”Ujar wanita itu dengan nada rendah tapi tegas tetap mengunci tubuh Merri.“Miss Franka, lepaskan dia!”Terdengar suara bariton menggema di ruang tamu.Wanita tinggi tegap itu bernama Franka melepaskan pegangannya membiarkan Merri mengurut pergelangan tangannya.Kursi roda dengan penumpangnya Dragnar Braspati mendatangi Merri yang masih sibuk

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 29. PERTEMUAN

    Merri menatap keluar jendela mobil mengagumi bangunan rumah di kawasan perumahan elite terkenal prestisius, rumahnya mewah-mewah ,hadir dengan pilar-pilar tinggi, nuansa Eropa yang elegan,tempat hunian para bigboss dan konglomerat.Rumah Merri juga terletak di perumahan elite tapi tidak ada nilai prestisius seperti perumahan yang terpampang di depan matanya. ‘Harganya pasti selangit,disamping eklusif ada nilai-nilai tambahan yakni berkualitas tinggi, nilai lingkungan bermerek dan nilai kehormatan . Perumahan yang dihuni mereka yang mempunyai nilai keuangan yang tak terhitung jumlahnya ,para kalangan terhormat, artis papan atasMobil Alphard berhenti di depan rumah besar, sekretaris yang menjemputnya ternyata bukan pria tampan, pria berumuran empat puluhan, tinggi, wajahnya lumayan, tidak seperti si tampan yang selalu tersenyum, sikapnya dingin dan professional. Dengan langkah tegas mengantar Merri masuk ke dalam rumah yang bagaikan istana.“Mbak Franka, sampaikan ke bigbos

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 28. SIAPAKAH DIA ?

    Merri mulai menyadari ada sesuatu yang salah dengan mamanya, setiap Merri memanggilnya ,”Mama.., aku Merri,” Mamanya hanya menatap dengan tatapan kosong , lalu bertanya,”Siapa kamu, mana anakku,”“Ma, yang sedang bicara dengan mama, Merri , anaknya mama…”“Merri…?” teriak ibu Anna, seperti ada yang dicari, matanya melihat kemana-mana dengan liar.Merri yang duduk di sampingnya tidak dikenalnya, Merri hanya mampu menahan tangisnya kemudian menekan tombol untuk memanggil perawat.“Sus, mengapa mamaku tidak mengenal saya?” Tanya Merri frustasi.“Saya panggil dokter untuk periksa apa yang menyebabkan ibu Anna tidak mengenal mbak Merri,”ujar suster lalu pergi meinggalkan Merri sendiri di kamar.Tidak lama dokter datang, memeriksa kepala ibu Anna,”Benjolan di kepala penyebab benturan keras yang dialami ibu Anna.” Ujar dokter lalu memandang ibu Anna,”Apakah ibu bisa melihat saya?” Tanya dokter.Ibu Anna yang berbaring hanya menatap dokter dengan tatapan kosong, tanpa ekspresi.“Sementara s

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status