Share

Potong saja pergelangan tanganmu!

***

"Jangan bodoh, Ranti! Buang pisau itu!" teriak Umi Laila panik. "Nak, dengarkan Umi ...." Umi Laila menghela napas panjang. "Haikal bukan jodoh kamu, jangan bersikap konyol, buang pisau itu sekarang juga!"

"Tidak, Umi," sahut Ranti di sela-sela tangisnya. "Kang Haikal adalah jodohku, Delia yang sudah menjadi orang ketiga di antara kami. Jalang itu ... dia merebut Kang Haikal dariku!" Ranti menunjuk Delia dengan wajah sengit. "Jalang! Semua perempuan kota adalah jalang!" teriaknya lantang.

Beberapa tetangga yang mendengar keributan di rumah Haikal segera berlari mendekat. Yu Jamila bahkan hampir meringsek namun pemandangan di depan matanya membuat saudara dekat Emak Karti itu menjerit panik.

"Allahuakbar, Neng Ranti!"

Emak menggeleng memberi isyarat agar Yu Jamila kembali keluar dan bisa mengkondisikan keadaan di depan rumah putranya. Semakin banyak tetangga yang berkerumun, semakin keras pula tangis Ranti agar mendapatkan simpati.

"N-- Neng, aduh ... aduh, itu keluar darah," u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Viranita Nugraheni
males kl sdh mulai ada bagian faisal & fatima, ngabisin koin aja
goodnovel comment avatar
Yuki Inong
lanjutlanjut
goodnovel comment avatar
Lian Nai
Lanjut, biar saja Ranti bundir. Gemes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status