Share

Kegilaan Ranti

***

"Allahuakbar!" seru Bapak terkejut.

"Nduk ... Delia!" Emak memekik kaget melihat nampan yang berisi beberapa gelas kopi dan teh yang Delia bawa sudah berserakan di lantai.

"Jangan melangkah, Dek!"

Haikal yang sejak tadi berpura-pura mendengarkan permintaan Ustad Jefri yang tidak masuk akal seketika berlari mendekati Delia.

Delia yang berdiri di antara ruang tamu dan ruang keluarga menatap Ranti serta keluarganya dengan perasaan yang hancur. Bagaimana bisa seorang Ustad yang disegani di Kampung ini menghalalkan segala cara demi ambisi putrinya?

Kaki yang berdarah tidak membuat Delia kesakitan. Namun senyum sinis yang Ranti layangkan membuat hatinya seketika panas, berdenyut nyeri, sesak. Andai saja bisa ia bersikap bar-bar, maka saat ini juga ia abaikan pecahan beling di bawah kakinya dan berlari mendekati Ranti lalu melayangkan tamparan yang tidak akan bisa Ranti lupakan.

"Mak, sapu!" ujar Haikal tegas.

Emak yang berada di belakang Delia segera berlari mengambil sapu lantai d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Jenny Rolys
memang manusia licik yg katanya anak ustadz itu lbh baik mati cepet saja biar gak makin panjang dftar dosanya. Sekaluan bapaknya biar desanya aman tentram
goodnovel comment avatar
Jenny Rolys
semoga tdk ada orang2 semacam ustadz dan anaknya di dunia nyata...
goodnovel comment avatar
Sukarni
mampus2 lu ranti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status