Share

Pengakuan Neneng

***

"Ranti?" Ulang Haikal memastikan. "Ranti putri Ustad Jefri dari Kampung Bulu?"

Udin mengangguk ragu sementara Komeng tiba-tiba saja melayangkan pukulan keras di rahang rekan kerjanya itu.

"Omong kosong!" hardik Komeng kesal.

"Mas Udin!" pekik Imas. Perempuan yang sedang hamil besar itu berlari mendekati suaminya.

Melihat sikap Komeng yang mulai tidak terkendali, dua orang polisi seketika meringkus kedua tangan pria berwajah sangat itu menggunakan borgol.

"Bodoh! Kau bodoh, Udin! Omong kosong apa yang sedang kau katakan, hah?" teriak Komeng hingga urat-urat di lehernya mencuat membiru. "Aku tidak menabrak seseorang. Kau membual. Bohong!"

"TENANG!" bentak Polisi muda di belakang Komeng.

"Bagaimana aku bisa tenang, Pak, dia bohong! Aku tidak tau menahu tentang siapa itu Ranti, aku tidak tahu! Aku tidak menabrak siapapun!"

Udin mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Tidak ada kemarahan di wajahnya sekalipun pukulan Komen mengakibatkan rasa perih di ujung mulutnya.

Imas menangis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Adam Rockstar
novel ini sangat2 pelit koinx, mna iklanx durasi panjang2 koin untuk membacax mlah di naikin, stok membaca novel ini menjengkelkn
goodnovel comment avatar
Rahayu Ayu
jangan" ustaadz mesum lagi sama Neneng
goodnovel comment avatar
Leniar
baguslah bongkar aja semuanya, hancur sudah tuh keluarga munafik, biar cerita ini juga bisa cepet tamat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status